•Daniel's•

444 57 34
                                    

1 month after.

Sungwoon itu milik Daniel. Daniel. Daniel.

Kejadian kemarin biarlah berlalu. Daniel sudah tenang. Sungwoon juga. Semuanya terselesaikan.

Daniel menampar ibunya sendiri untuk istri kecil nya. istilah ini selalu dipakai karena Sungwoon itu memang..kecil.

————

"Woonie..kesini sebentar." Daniel memanggil Sungwoon dari kolam berenang.

Sungwoon berjalan cepat dari lantai atas ke bawah. Dan segera menghampiri Daniel.

Daniel sedang berenang rupanya. Shirtless. Cari perhatian sekali bocah ini.

"Apa hmm?." Sungwoon menyenderkan badannya di pintu keluar ke kolam renang. Ia tersenyum.

"Hehehe." Daniel terkekeh dari kolam renang yang setinggi bawah dadanya itu.

Benar kan. Daniel itu cari perhatian ke semua orang.

"Sini." Daniel melambaikan tangannya seperti mengajak Sungwoon.

"Aku sudah disini." Sungwoon tersenyum sambil terkekeh.

"Bukan itu maksudku...ah sudahlah." Daniel kembali berenang membiarkan Sungwoon berdiri di pintu.

"Iya iya." Sungwoon mendekat ke pinggir kolam renang dan duduk disitu.

Tapi ini gila. Ini jam 7 malam.

Daniel terlihat indah. Lampu kolam dan lampu sorot dari atas membuat Daniel terlihat seperti artis yang tersorot. Bayangan badan atletisnya membuat Sungwoon tersenyum kecil.

Sungwoon hanya duduk di pinggir kolam dan melihat Daniel yang bulak balik berenang. Daniel tidak menyadari Sungwoon terus terusan menatapnya.

Sungwoon tersenyum yang membuat bibir tebalnya naik ke atas dan matanya tak lepas dari suami periang nya.

Daniel berhenti dari kegiatannya dan berhenti di ujung kanan Sungwoon. Berarti Daniel itu di posisi yang membuat Sungwoon susah melihat Daniel.

Daniel mengibaskan rambut basah nya kebelakang. Tulang v di bawah perut Daniel sangat terlihat. Apakah Daniel tidak ada niat untuk menaikkan celananya?

Jawabannya. Tidak.

Daniel itu cari perhatian.

Daniel berenang menghampiri Sungwoon yang hanya duduk di samping kolam yang sambil sesekali memasukkan tangan atau kakinya ke dalam kolam.

"Hey. Ayo berenang." Daniel berdiri di bawah kolam sambil mendekatkan dirinya ke Sungwoon.

"Tidak. Dingin." Singkat. Padat. Jelas.

"Ayolah.." Daniel mulai merajuk.

"Tidak Daniel." Sungwoon memelototkan matanya lucu.

"Ayooooo." Daniel menggoyang-goyangkan badannya.

Sungwoon membuka atasan piyama nya dan melemparnya asal. Ia menyeburkan dirinya ke kolam dan langsung ditangkap oleh Daniel. Romantis sekali.

Sungwoon memakai piyama putih satin. Dan hanya tersisa celana panjang nya.

Daniel memegang pinggang Sungwoon yang terasa sangat ringan di bawah air.

"Siapa yang menyuruhmu untuk membuka baju babe? Hmm?." Daniel menatap manik coklat tua orang yang lebih kecil darinya. Dan menatap nya dengan tatapan intimidasi.

"Aku gerah. Maafkan baby." Sungwoon memeluk Daniel. Mereka berpelukan di dalam air yang tenang.

"Aku mana tega. Kalau pipi ini sudah menempel di badanku." Daniel melepas pelukannya lalu mengecup kepala Sungwoon yang belum basah.

————

Oh. Lihat. Siapa yang sakit sekarang?

Kang Daniel.

"Hey aku kan sudah bilang. Nakal sekali." Sungwoon mencubit hidung Daniel dan kembali menyuapkan se sendok bubur pada mulut suami-nya.

"Okay. Im sorry Mrs.Kang." Daniel membuka mulutnya dan kembali bersender dan memakan buburnya.

Daniel iseng menggunakan panggilan itu. Karena reaksi Sungwoon selalu berubah ketika di panggil dengan embel embel marga Kang.

Karena ya memang marganya sudah berganti bukan?.

"Hey. Stop-" Sungwoon baru saja akan protes tapi Daniel sudah memotong perkataannya.

"Margamu memang itu. Jadi terima lah."

"Ya ya ya. Cepat habiskan lalu minum obat mu. CEO nakal." Sungwoon kembali menyuapkan buburnya kepada Daniel.

"Hey. Kau terlihat chubby. Atau kau memang chubby sebelumnya?." Daniel berbicara dengan makanan yang masih ada di mulutnya lalu menggosok hidungnya.

Sungwoon memukul tangan Daniel.

"AW! Sakit!. Iya-iya MAaf! Aduh!.!" Daniel kewalahan karena Sungwoon memukuli nya.

Muka jahil Sungwoon masih ada di situ. Tapi ia berhenti memukuli Daniel.

————

Ini ke 4 kali Daniel bulak-balik ke kamar mandi. Buang air besar. Dan mengeluh mual. Ew.

"Kau makan apa kemarin Kang?." Sungwoon mengelus perut Daniel dengan sayang.

Daniel ada di sofa di samping Sungwoon. Sungwoon masih fokus menonton TV tapi tangannya mengelus perut Daniel.

"Hei jangan dielus begitu. Geli." Daniel menggeser tangan Sungwoon.

"Sensitif sekali." Sungwoon tidak bergeming dan kembali menonton TV dalam diam yang menyelimuti keduanya.

————

Sungwoon pergi ke supermarket sendiri untuk membeli es krim.

"Terima kasih." Sungwoon mengambil kantong belanjaannya lalu keluar supermarket.

Sungwoon masuk ke mobil range rover milik Daniel. Menaruh kantong belanjaannya lalu memasang seatbeltnya.

Call from Daniel❤️

Sungwoon menyalakan mobilnya dan menyambungkan telfonnya ke mobil.

"Hei. Lama sekali. Aku bosan." Daniel sedikit berteriak dari sana. Dan karena ini di sambungkan ke mobil. Jadi tambah keras.

"Sabar sedikit." Sungwoon menyalakan mobilnya lalu menjalankannya.

"Lagian siapa suruh untuk tidak bekerja?."

"Aku kan sakit." Daniel menjawab lebih pelan.

"Hmmm. Terserah." Sungwoon kembali fokus menyetir.

Tak lama setelah itu.

"Hey. Aku mau nasi goreng kimchi buatanmu. Aku lapar."

————

Daniel memakan nasi gorengnya dengan lahap. Lihat ini. Ia aneh. Makan sambil shirtless. Dan memakai kacamata pula.

Dan liat. Daniel terbatuk-batuk.

"Hey pelan pelan." Sungwoon memberi Daniel minum.

"Ifya. Akhu memfakannyha dfengah phelan."

"Bocah."

————

"DANIEL!."

"WHAT WOONIE?."

————











hehehe update
cie nungguin ya.
kasian ya jomblo jomblo malmingan ya baca ff wkwk. g

oke bye see u next chap! wuf u! bubye🙆🏻‍♀️💜☺️

VOTE&COMMENT❤️

e v e r y  d a y | nielwoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang