Hitam menyampaikan salam,
Mengisyaratkan tibanya malam.
Mataku belum mau memberikan pejam,
karna rindu yang tak kunjung padam.Ku racik secangkir kopi hitam,
Sebagai peredam rindu pualam.
Ku ambil telephon genggam,
Hanya untuk mengucap selamat malam.Semoga rindumu tak sepahit kopiku "yang hitam".
Semoga malammu tak serisau rinduku "yang pualam".
Dan semoga menjelang tidurmu tak serumit malamku "yang kelam".-chand
KAMU SEDANG MEMBACA
Resahku
PoesíaDan aku menyerah, kubiarkan saja otaku melakukan inginnya. Mungkin jika sudah lelah ia akan kembali bersarang pada kepala, membawa bayangmu serta menjadikannya mimpi yang indah.