Bagaimana jika Uchiha Sasuke mengencani Hyuuga Hinata hanya untuk membalas dendam? Seperti menyiksa perempuan itu misalnya.
"Bersiaplah untuk perjalanan hidup yang memacu andrenalin, Hyuuga. Aku akan membuka topengku sekarang, karena Hyuuga keparat yang sayangnya ayahmu itu, kini sudah ke neraka!" Sasuke berujar dengan menampilkan seringaiannya.
Dipandanginya potret besar di dinding, potret si gadis Hyuuga yang tengah berpose bersama ayahnya.Ruangan persegi yang menjadi kamar Sasuke adalah saksi atas sumpah laki-laki tersebut.
Sasuke melangkahkan kakinya menuju potret besar bergambar dua Hyuuga, mengambil spidol bertutup merah dari atas nakas yang kemudian membuat sebuah coretan berbentuk silang pada foto itu.
"Kau akan merasakan apa yang aku rasakan, Hyuuga. Kau harus membayar apa yang ayahmu lakukan."
Apa yang Hyuuga Hiashi lakukan?
Jadi begini, sudah tiga tahun pemilik Uchiha Home-perusahaan multinasional Jepang yang melegenda dan adidaya-sebelumnya, Fugaku Uchiha dan istrinya Mikoto meninggal akibat kecelakaan pesawat dalam rangka perjalanan bisnis. Belum diketahui hingga kini penyebab kematian itu. Dugaan paling meyakinkan justru datang dari hasil riset detektif swasta yang diam-diam disewa oleh Sasuke, satu-satunya pewaris tahta perusahaan super power itu.Data-data mengarah pada keterlibatan saingan bisnis Uchiha yang tak lain Hyuuga Industry milik Hyuuga Hiashi yang terhitung setengah tahun lalu telah bangkrut. Well ... perusahaan besar Hyuuga bahkan disebut-sebut sebagai perusahaan terkaya di Jepang nomor tiga setelah Uchiha dan Sabaku Corporation, mengalami pailit yang tidak dapat dihindarkan.
Dalang dari kebangkrutan itu jelas-jelas sang pewaris tunggal Uchiha, Sasuke.
Hiashi, ayah dari Hyuuga Hinata dikabarkan meninggal beberapa minggu yang lalu akibat serangan jantung yang dideritanya. Kebangkrutan Hyuuga yang menjadi penyebab kematian lelaki malang itu sehingga meninggalkan putri semata wayangnya sendirian.
"Bagaimana rasanya hidup sendirian, Hinata-chan?" Sasuke masih setia berbicara dengan potret yang sudah ia karyai dengan spidol berwarna merah tadi.
"Bagaimana rasanya hidup sendirian? Bukankah begitu menyiksa? Aku akan membuatmu mati perlahan atas keinginanmu sendiri! Manis, kau tahu? Sesungguhnya dunia adalah tempat paling kejam bagimu untuk hidup!" Sasuke mengusap potret, tepatnya di sekitar gambar wajah Hinata.
Sesaat kemudian, tawa kejam membahana di dalam kamarnya.
↓
↓
↓
↓
↓Hinata tak habis pikir melihat perubahan kekasihnya, Sasuke yang akhir-akhir ini tiba-tiba saja dingin. Pokoknya semua serba tiba-tiba. Bukan hanya tiba-tiba dingin, tapi juga tiba-tiba kasar, dan tiba-tiba kejam.
"Sasuke kenapa?" tanya Hinata mengusap lengan Sasuke yang tertutup kemeja. Ia mendekati Sasuke yang duduk di kursi.
Dia berinisiatif meluruskan masalahnya dengan Sasuke. Atau masalah Sasuke dengan Sasuke sendiri. Seminggu diperlakukan aneh oleh kekasih sendiri rasa-rasanya tak enak juga. Maka itu bertanya. Niatannya ingin membantu Sasuke. Bisa saja Sasuke ditimpa masalah hingga dia menjadi tiba-tiba aneh begitu. Mungkin Hinata bisa membantu, atau setidaknya meringankan beban Sasuke. Atau siapa tahu saja dengan berbicara dengan orang lain, beban 'yang berada di pundak' Sasuke berkurang.
Bukankah niat Hinata baik? Namun kebencian yang menyelimutinya terhadap si Hyuuga malang menutup sisi kemanusiaannya.
"Jangan menyentuhku, Berengsek!"
Plakk!
Lihat! Malah tak segan ia menampar hanya karena masalah sepele. Yang bahkan itu tak pantas disebut masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUHINA EVENT (2017/2018)
ФанфикDisclaimer© Kishimoto Masashi Sensei. Words For You: Starting Wave [Dilanjutkan oleh @Wisteria] Words For You: Ending Wave [Melanjutkan "Bulan dalam Pelukan" milik Kei Dysis] SHDL 2017 [Plot dari Srewskrup dan J.Jens] Love For us: Cokelat SHL Indone...