Ven-1

59 18 25
                                    



hidupmu akan terasa sepi
tanpa adanya kata "kawan"

•••

Pagi yang cerah, cewek berambut pendek dan berwarna ke coklatan itu memulai harinya dengan menyiapkan semua barang yang akan dibawa ke sekolah.

Tak lupa ucapan pagi untuk vena dari penghuni rumahnya "pagi sayang" ucap novi mama vena

Vena anak bungsu dari ketiga bersaudara, vena segera bergegas menuju meja makan karna jam sudah menunjukkan pukul 06:10.

Sesampinya di meja makan dia baru saja membalas ucapan pagi dari mamanya "pagi juga ma" setelah membalas ucapan

vena mulai memakan makanan yang ada di depannya dan tak lupa susu kesukaannya yaitu susu milo,dengan santai dia makan, tidak terasa jam menunjukkan pukul 06:20, dia terkejut matanya melotot melihat jam yang 10 menit lagi sekolahan akan di tutup, dia nampak tergesa-gesa dan meninggalkan sisa makanan juga susu milo nya .

🍂🍂🍂

Jam sudah menunjukkan 06:30 tepat, vena nampak kecapean karna lari dari gerbang masuk sampai ke kelasnya, kelas 11 IPA 2 dan disana ke lima sahabatnya sudah lama menunggu dia datang kecuali risa.

"ah elu dari mana aja, kita udah nungguin berabad-abad, waiting itu gaenak tau"ucap fristy dengan nada protes

alen " iya nih gue sampai takut kalo lu telat, karna lu anak yang paling awal kalo dateng, kalo telat ya malu dong kita"

"maaf temen-temen, tadi gue kesiangan" jawab vena yang ngos-ngosan untuk kedua sahabatnya.

Mereka segera berkumpul di lapangan untuk melakukan upacara rutin setiap hari senin, vena berada barisan paling depan bersanding dengan aleta "duh gue paling males kalo disuruh barisan paling depan!" seru vena

"gue juga gak mau njing" balas aleta.
🍂🍂🍂

Setengah jam sudah upacara telah selesai vena kembali ke kelasnya bersama ke lima sahabatnya. "Dari tadi gua lihat lu kek orang kurang tidur aja re?" tanya verina atau lebih singkatnya erin

"gue udah gak kaget kalo liat rere matanya hitam lebam hanya karna kurang tidur! " sahut vena mengejek rere.

"plis ya gais gue tu gabisa kalo tidur di jam sembilan, sebenarnya gue pengen banget tidur di jam normal, tapi gatau kenapa mata ini ajakin gue buat mainin hp mulu" nada tak terima rere terlanturkan.

"ya udah paksa, jepit pake penjepit jemuran kek, pake staplus kek, usaha dong!" ucap aleta dengan nada jengkelnya.

"bodog lu masa mata gue jepret, coba aja di mata lu tuh yang suka liar aneh-aneh!?" sentak rere untuk aleta.

" iye iye gue minta maaf" balas aleta, rere memutar bola matanya dengan tanda dia muak dengan aleta.

"kalian itu ya setiap pagi hobinya berantem aja, yang dengerin pada pusing tau gak!" alen mengucapkan dengan nada tak suka jika ada yang bertengkar, apalagi tepat di depan matanya.

"noh kakak lu aja gasuka, apalagi gue!" bentak rere tak terima pada aleta.

"iyaa inces, cantik yang bohai, ih cungkring kurang gizi dibilang bohai ga cocok di fakta!" ejek aleta.

"lu diam atau gua tampol mulut lu pake penggaris besi biar makin menggoda mata para adam!" balas ejek rere.

mereka berdua terus melanjutkan bertengkarnya, sampai teman satu kelasnya keluar karna tidak tahan dengan suara mereka yang sangat keras. "STOPP!!!!! " sentak risa

TREASONABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang