Episode 5

4K 254 1
                                    

Taehyung dari sehabis bermain piano tadi ia langsung masuk ke kamarnya dan termenung sendiriannya dengan dua pilihan yang harus ia pilih dari keduanya. Tiba-tiba air mata berlinang di pipi mulus nan pucat milik Taehyung. Dia menangis akan pilihan konyol itu. Dia frustasi. Dan dia bingung. Jannie dan Namjoon yang baru saja menaruh beberapa buku di kamarnya kembali untuk melihat keadaan Taehyung. Mereka terkejut saat melihat Taehyung menangis. Ingin sekali menghampiri Taehyung tapi mereka takut Taehyung akan menyembunyikan rasa bingungnya sendirian. Jadilah mereka hanya mengintip lewat pintu yang terbuka sedikit.

"Hah~Namjoon-ah, kasihan Taehyung... Kita harus apa? " tanya Jannie.

"Aku tidak tau... Kita hanya harus membantunya, namun tidak terlalu jauh. Biarlah sisanya ia berusaha sendiri. " ucap Namjoon.

"Baiklah... Mungkin memang itu yang terbaik bagi Taehyung.. " Jannie pun menyetujui kata Namjoon.

Akhirnya keduanya meninggalkan Taehyung sendirian. Lalu Taehyung beranjak dari ranjangnya lalu mengambil ponsel, dan Swaeternya lalu ia berjalan keluar kamarnya dan menuju pintu utama kastil.

"Taehyung, kamu mau kemana? " tanya Namjoon.

".... " Taehyung tidak merespon  dan hanya berjalan keluar kastil. Namjoon yang takut adik sepupunya kenapa-napa akhirnya dia mengikuti Taehyung. Taehyung mengubah dirinya menjadi kelalawar dan terbang menuju tempat yang ia tuju. Tapi nyatanya tidak Taehyung terbang tanpa arah. Lalu pandangan Taehyung terpana pada sebuah objek, dia terbang ke bawah lalu berubah kembali menjadi sesosok manusia biasa.

"Jungkook... " panggil Taehyung pada orang yang ia lihat. Yang di panggil namanya menoleh.

"Ohh, Taetae hy--lho, Hyung kenapa? Seperti habis menangis.. " ucap Jungkook berlari kearah Taehyung lalu memegang wajah Taehyung. Memang dari Taehyung masih menangis hingga sekarang. "Hiks.. Kookie-ah! " Taehyung memeluk tubuh kecil. Dia menyembunyikan kepalanya di celuk leher Jungkook. Tapi, jangan berfikir dia akan mengigit Jungkook. Walau dia seorang  Vampir dia tidak setega itu mencari kesempatan untuk mengigit Jungkook. Dia terisak. Jungkook mencoba menenangkan Taehyung dengan cara mengusap punggungnya.

"Sttt... Hyung, kamu kenapa? Bisa jelaskan kenapa? " tanya Jungkook.

"Maaf aku tidak bisa menjadi teman yang baik untukmu, kook. Hanya kamu, Jimin, dan juga Yoongi hyung yang ingin berteman dengan ku... " Taehyung makin saja tenggelam dalam tangisannya. Jungkook terus berusaha menenangkan Taehyung agar tidak tambah tenggelam dalam tangisannya.

'Apakah aku harus memberi Tau identitasku? ' batin Taehyung. Lalu Namjoon mendengar kata-kata Taehyung lewat pendengaran batinnya. Lalu Namjoon menjawab lewat telepati. #hobahTelepatiOy

' Jika itu membuatmu tenang dan puas, lakukanlah. Dia tidak akan menjauhi dirimu, Tae. Percayalah padaku... Kan dia sendiri yang bilang bahwa ia ingin sekali bertemu dengan Vampir... Asal dia berjanji tidak akan memberi Tau identitas mu kepada orang lain terkecuali Jimin dan Yoongi. ' batin Namjoon kepada Taehyung.

'Namjoon hyung!? Apa kah akan berhasil? '

'Percaya padaku Tae.. '

"Aku mau bilang kalau... Aku... " Taehyung menahan kata-kata nya yang masih dalam keadaan memeluk Jungkook.

"Kenapa? " Tanya Jungkook yang sudah penasaran.

"Tapi, kamu harus berjanji tidak akan memberi taukan hal ini pada siapa pun kecuali Jimin dan juga Yoongi hyung... " ucap Taehyung melepas pelukannya pada Jungkook lalu menatap wajah penasaran Jungkook. Jungkook hanya mengangguk patuh lalu dia menunggu Taehyung untuk kembali melanjutkan perkataannya. "Aku adalah... Seorang Vampir. " Taehyung sedikit mundur tiga langkah dari hadapan Jungkook lalu menunduk.  Jungkook sedikit meragukan kata-kata Taehyung tapi ia percaya bahwa Taehyung adalah Vampir sungguhan. Vampir yang bersifat Friendly pada manusia dan serigala yang juga bersifat friendly.

My boyfriend is a Vampire (Vkook story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang