blackhite

72 5 3
                                    

Satu tahun telah berlalu, sejak Iqbal dan Azka diusik oleh akun aneh yang berkomentar pada website miliknya. Mereka sudah menganggap itu hanya keisengan. Nyatanya, tidak ada hal buruk yang menimpa mereka saat ini.

Begitu pula yang mereka kelola saat ini. Semua berjalan dengan norma---sangat normal. Akan tetapi, hingga saat ini kejadian itu menyisakan satu pertanyaan di benak Iqbal. Rasanya enggan untuk diungkapkan nya. Kenapa saat itu Azka bernyanyi?.

Azka beralasan kalau dia sendiri tidak sadar malam itu pernah bernyanyi. Iqbal bertanya tanya pada Azka, kenapa enggak dengerin gw dan ikut keluar? Kenapa diam aja didalam? Apa ada sesuatu disana?.

Azka tidak begitu banyak ingat dengan kejadian malam itu. Dia hanya memberi keterangan mungkin pengaruh musik yang sedang dia dengar saat itu. Akan tetapi, jawaban Azka itu sama sekali tidak membuat Iqbal puas.

Lama lama iqbal sudah bisa melupakan kejadian itu. Satu satunya hal yang bisa membuat Iqbal melupakan kejadian itu adalah website yang ia buat bersama Azka.

Saat ini mereka sudah bisa mendapatkan uang dari beberapa orang yang memasang iklan pada website mereka, yang memiliki pengunjung dengan jumlah semakin meningkat setiap harinya.

Website mereka terkenal dikalangan hacker remaja, bagi pemula maupun yang sudah bisa dikatakan 'pro'. Bagi pengunjung website pemula, mereka akan belajar dari website itu. Sementara bagi profesional, mereka akan memberi komentar berupa kritik dan saran yang tentunya sangat berarti bagi Iqbal dan Azka.

Konten website mereka yaitu, tentang menjadi seorang hacker hebat dan positif. Bukan untuk kejahatan atau ulah iseng yang merugikan orang lain. Mereka menamai website mereka dengan sebutan BLACKHITE. Seorang hacker dengan tujuan yang baik, seperti yang selalu mereka bahas pada setiap postingan.

Mereka sering kehabisan ide untuk mengunggah sesuatu di Blackhate. Sebagai peralihan, mereka akan membahas mengenai ilmu komputer. Mereka cukup menguasai dalam bidang ini.

Seorang pelajar SMP yang sama sekali tidak menyukai mata pelajaran TIK sempat berkunjung ke website mereka. Dalam sekari pelajar itu meninggalkan komputer hampir 15 kali. Dia menyatakan kalau nilai TIK nya paling jelek dan selalu meminta admin website untuk mengajarinya.

A.girl: @drain.blackhite:
            Kak, tolong bantu saya kak. Rasanya pelajaran yang berhubungan dengan komputer susah banget. Internetan aja baru bisa beberapa hari yang lalu,kak. Untung saya nemuin website ini.

A.boy: @Aksa.blackhite:
           Kakak juga admin ya?, kak ajarin saya dong. Saya benar benar malu karena sering diejek gaptek alias gagap iptek di sekolah. Kalau bisa ajarin lewat telepon atau sms ya kak!

Pada komentar selanjutnya, akun itu lebih memberika informasi mengenai nomor ponselnya. Iqbal maupun Azka sempat ingin mengajarinya, tapi tidak secara pribadi.

Mereka sempat menanyakan materi yang ingin dibahas, namun pelajar itu malah menolak memberikan materi jika penbahasannya melalui postingan, bukan melalui telepon atau sms.

Iqbal dan Azka tentu saja menolak. Tidak ada seorang pun yang tau drain. Blackhite yang tidak lain adalah Iqbal dan Azka. Mereka tidak mau memberitahukan nomor ponsel pada orang yang tidak dikenal. Banyak orang orang yang menanyakan siapa sebenarnya mereka.

Selain untuk tambahan uang jajan, website itu juga menjadi hiburan untuk kedua laki laki yang kini telah duduk di bangku kelas 3 SMA. Ada saja komentar nyeleneh sebagai bahan hiburan yang hinggap pada website mereka.

Kak gimana caranya komentar disini?

Entahlah mereka ingin memberikan lelucon atau benar benar tidak punya pertanyaan, atau mungkin memang untuk lelucon saja. Iqbal dan Azka tidak peduli.

Website itu memberi banyak pengaruh pada keseharian Iqbal dan Azka. Kemana pun mereka pergi, hampir tidak bisa terlepas dari komputer atau laptop.

Saat jam istirahat, mereka akan ke kantin sambil membawa laptop, lalu makan dengan tatapan yang mengarah pada layar laptop masing masing.

Iqbal dan Azka jarang mengobrol kecuali kalau ada kendala saat mengelola website. Alih alih berbicara langsung, mereka lebih sering berbicara lewat kotak komputer pada website itu.

Pada saat para siswa menyisihkan uang jajan untuk membeli buku latihan soal ujian, mereka menyisikannya untuk membeli peralatan elektronik yang baru. Beberapa kali Iqbal maupun Azka mengganti ponselnya. Ketika mama ingin membelikan buku untuk persiapan ujian, Iqbal selalu menjawab, "aku bisa men-download semua buku yang ada ditoko buku secara gratis, jadi mama enggak usah repot repot".

●○●○●○●○

Halo guys, maaf untuk part ini terlalu pendek dan masih banyak typonya.

Pantengin terus ya ceritanya

CYBER GHOST!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang