1

3.3K 171 4
                                    

Luhan menggerutu sebal ketika sampai di cafe tempat kerjanya dengan pakaian yang basah kuyup, pasalnya tadi pagi perkiraan cuaca yang terdapat di handphonenya memprediksi bahwa hari ini kota Seoul akan cerah,namun nyatanya tidak. Ia segera berjalan ke ruangan para pegawai untuk menaruh tasnya dan segera berganti baju di toilet. Kebetulan saat ini cafenya belum buka jadi Luhan bisa bersantai terlebih dahulu sambil menikmati teh hangat buatan bibi Zhang sang pemilik cafe.

@08.00 KST

Luhan POV

Aku mulai melakukan pekerjaanku seperti meracik kopi, menata meja, membersihkan gelas, dan yang lainnya kecuali melayani pembeli. Dari tadi pagi cafe ini masih sepi seperti biasanya, cafe inikan masih baru jadi belum banyak orang yang tau walaupun lokasinya di pusat keramaian kota, padahal rasa kopi di sini sanggat enak. Setelah aku menata meja aku kembali duduk di balik meja kasir sambil menunggu pelanggan datang. Dan akhirnya datanglah seorang namja berkulit putih pucat , sepertinya ia akan membeli sesuatu. Aku segera berdiri dan melayaninya dengan senyuman ku.

Luhan POV end


.
.
.
.

Sehun POV

Pagi ini sangat dingin, sampai rasanya aku tak ingin berangkat ke kantor, dan menetap di balik selimut tebalku. Namun, tetap saja itu mustahil, bagaimana kata para karyawan ku nanti kalau melihat CEOnya meliburkan diri hanya karna kedinginan, cih yang benar saja. Ya, aku adalah pemilik perusahaan Oh Company, sebenarnya itu adalah perusahaan ayah ku yang di wariskan pada ku sebelum beliau tiada.

Aku segera menuju toilet dan segera mandi, kemudian aku menuju garasi untuk mengambil mobilku dan berangkat, aku memang memutuskan untuk tidak sarapan di rumah karena tak ada yang menemaniku,eomma ku sedang pergi ke China untuk menemui teman lamanya, yang katanya sahabat dekatnya ketika eomma ku duduk di bangku SMA. Oleh sebab itu aku di rumah sendirian dan hanya di temani beberapa maid ku.

Aku memutuskan untuk membeli secangkir kopi hangat yang cocok di minum pada cuaca dingin seperti ini. Aku berhenti di sebuah cafe lalu berjalan memasuki cafe tersebut kemudian aku memesan coffe latte
pada pegawai wanita yang sedang melayaniku. Aku kemudian duduk di kursi paling ujung yang ada di cafe itu. Tak lama kemudian pesananku datang.

Sehun POV end

Author POV

Luhan mengantar pesanan Sehun dengan nampan yang terletak di tangannya. Namun, entah kenapa kepala Luhan tiba tiba pusing. Ia merasa dunianya bergerak terombang ambing bersama dirinya. Sehun yang merasa ada sesuatu yg terjadi pada wanita tersebut langsung mengambil alih nampannya dan meletakkan nampan tersebut di mejanya, kemudian ia memegang pundak Luhan "Ada apa denganmu noona? " tanya Sehun khawatir, sedangkan yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya sambil berkata "Entahlah aku tiba-tiba merasa pusing, mungkin karena aku tidak sarapan tadi pagi, terima kasih sudah menolongku paman " kata Luhan polos,  "Paman?  Hei usiaku baru 25 tahun dan kau memanggilku paman? Panggil saja aku Sehun, Oh Sehun" balas Sehun tak terima, "Mwoo?? Ah mianhe  Sehun-ssi" , "Tak perlu pakai embel-embel ssi,cukup Sehun saja" , "Ok, gomawo ne, nama ku Luhan, Xi Luhan, dan kau tak perlu memanggilku noona karena usiaku lebih muda dari mu, usia ku 23 tahun sekarang (ceritanya  umur Luhan segitu ga usah di bawa serius yak)  ", Sehun menganggukkan  kepalanya tanda mengerti " Baiklah Sehun, sekali lagi gomawo ne, aku kembali ke belakang dulu, gomawo" , Sehun tak menjawab namun hanya menatap kepergian Luhan "Cantik.. " gumamnya "Aku akan mencari tau tentangnya, ia menjadi sasaranku" lanjutnya masih dalam gumaman.

Next or Unpub??
Cerita gaje

My Maid Is Mine (Hunhan Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang