7

1.7K 111 10
                                    

"Eumm aku... "
.
.
.


"Ayolah Lu, trimalah aku" Sehun memaksa, "Jujur sebenarnya aku juga mulai menyukaimu sejak kau mengucapkan selamat ulang tahun untukku, namun aku masih bingung, kita baru saja kenal" jawab Luhan bingung, "Baiklah aku mengerti perasaan mu, aku akan memberimu waktu" kata Sehun dan Luhan tersenyum.

Makan malam telah usai, Sehun mengantarkan Luhan pulang ke rumahnya, walaupun awalnya Luhan sempat menolak namun Sehun langsung menarik tangan Luhan dan memasukkan Luhan ke dalam mobilnya, jika sudah begitu menolak adalah hal yang sulit untuk Luhan. Mereka berdua memandangi indahnya kota Seoul dari dalam mobil milik Sehun, keheninggan menyelimuti mereka hingga Sehun membuka pembicaraan.

"Lu~" panggil Sehun dan Luhan menoleh, "Apa kau marah?" tanya Sehun yang di balas tatapan bingung oleh Luhan, "Marah kenapa?" balas gadis bermata rusa tersebut, "Kita baru kenal, dan aku langsung meminta mu menjadi kekasihku di hadapan banyak orang, apa kau marah?" Luhan tersenyum lega sambil menggelengkan kepalanya "Untuk apa aku marah, tidak ada gunanya, aku yakin semua yang Tuhan berikan untuk diriku adalah hal yang terbaik untukku, termasuk dirimu" kata Luhan dengan senyuman manisnya dan Sehun sangat bahagia mendengarnya "Terimakasih Lu, aku berharap kita bisa seperti ini selamanya, aku benar benar ingin memilikimu sampai akhir hidupku, aku ingin kau menjadi wanita terakhir yang aku cintai" Sehun berkata sambil mengenggam erat tangan Luhan menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya fokus membelah jalanan Seoul.

"Belok ke kanan, lalu lurus" intruksi Luhan dan Sehun mengangguk paham, "Nah itu dia rumahku". Sehun menatap rumah Luhan miris, ia tak menyangka gadis secantik Luhan tinggal di rumah seperti ini, kehidupan Sehun sangat bertolak belakang dengan kehidupan Luhan. "Ini rumah mu? " tanya Sehun yang di angguki oleh Luhan. "Mari masuk" ajak Luhan, Sehun hanya mengiyakan apa yang diperintahkan oleh Luhan.

Sehun benar benar terkejut melihat kondisi rumah Luhan sekarang, beginikah kehidupannya?, rumah ini sangat kecil, bahkan semua barang di rumah ini terlihat kuno, apakah Luhan bisa tinggal dengan layak di sini?, pertanyaan itu seperti berputar di kepala Sehun .

"Lu~" Luhan menatap Sehun, "Dimana orang tua mu?" tanya Sehun lirih, "Mereka sudah tiada sejak aku kelas 4 sekolah dasar", jujur Luhan sangat sakit mendengar pertanyaan dari Sehun tapi jika memang itu kenyataannya mau bagaimana lagi. Sehun yang melihat Luhan menunduk langsung menghampirinya "Maaf Lu" dan Luhan mengangguk sambil tersenyum. "Lu, aku mohon terimalah aku menjadi kekasihmu, kita bisa bahagia bersama" Sehun tersenyum tulus sambil memegang erat tangan Luhan "Tapi bolehkah aku bertanya satuhal pada mu?"  Sehun mengangguk, "Apakah kau anak dari tuan Oh Siwon dan nyonya Oh Yuri?" Sehun mengerutkan keningnya "Dari mana kau tau nama orang tuaku?" Luhan tersenyum miris meratapi nasibnya sendiri, "Dari mana kau tau mereka?" dan Luhan menjawab dengan lirih "Aku adalah maid mu yang dulu waktu kau masih berkuliah di Amerika, aku pernah melihat foto-foto mu ketika di sana, bahkan pertama kali aku melihatmu, rasanya kau sudah tidak asing bagiku, dan ternyata dugaanku selama ini benar, aku adalah maid mu, sepertinya kita tidak bisa menjadi sepasang kekasih jika seperti ini, aku minta maaf atas semuanya, aku tidak ingin merusak namamu hanya karena kau memiliki kekasih seorang pelayan sepertiku, maaf~" , "Benarkah?" Sehun sama sekali tidak percaya apa yang di katakan Luhan adalah kenyataan "Percayalah dengan ku tuan" Sehun menatap Luhan intens, menatap kedua bola matanya, mencari titik kebohongan di sana, namun ia tak menemukannya, Sehun memeluk Luhan erat sambil berbicara di telinga gadis itu "Aku tak peduli dengan posisimu Lu, aku hanya ingin kau menjadi kekasihku, tidak mungkin namaku jatuh hanya karena hal sekecil ini, cobalah berfikir jernih Lu, aku sangat mencintaimu melebihi apapun, bahkan aku lebih memilih dirimu di bandingkan tahta ku,aku mohon terimalah aku Lu, aku akan membahagiakan mu" Luhan terisak, ia juga mencintai Sehun, namun ia tak mau terjerumus ke jalan yang menurutnya salah, apa kata orang tua Sehun nanti tentang dirinya, bahkan dulu ia berhenti menjadi maid bukan kemauannya sendiri, ia di pecat saat konflik besar di rumah itu terjadi tapi Sehun tidak tau hal tentang Luhan sama sekali. "Ceritakan padaku semuanya Lu" Sehun meminta.


TBC
Kok aku ngerasa ni cerita makin absurd ya, kalian paham ga sama cerita ini?

My Maid Is Mine (Hunhan Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang