Tiba-tiba Raka tersentak dari tidur dan duduk di pinggiran ranjang di dalam kamarnya. Keringat dingin jelas terlihat menetes dari dagunya. Seluruh bajunya basah oleh keringat dingin. Wajahnya pucat bagaikan kertas putih dan nafasnya yang bersengal-sengal. "Sumpah, gua nggak mau bohong lagi. Tobat gua!" kata terucap berkali-kali dari mulutnya semenjak dia tersentak. Masih terbayang jelas di pikiran, kilasan-kilasan peristiwa yang terjadi yang betul-betul terasa nyata. Melaju dan tertawa bersama Ryan di atas kecepatan 110Km/jam, diiringi raungan motor, Ryan berteriak "AYO RAKA! PUTARAN TERAKHIR! SELESAI BENGKOLAN TERKAHIR, KITA MEMBAWA 1 JT PULANG " dengan tersenyum, Raka memalingkan muka kebelakang, memantau 4 sepeda motor saingannya yang terus berusaha mengejar di belakangnya demi gengsi taruhan dengan SMP sebelah. Kemudian tiba-tiba terbesit olehnya jika malam ini hasil balap liar mendapatkan 1 jt, dia akan membeli gadget baru sehingga dia bisa bermain Mobile Legend sepuasnya. Mendadak Ryan berteriak kembali "WOI! AWAS LIAT KEDEPAN!" Ryan menepuk bahunya Raka dan secara reflek membanting stang motor ke kiri yang berakibat motor Raka terlempar ke jurang yang gelap. Raka melihat jelas tubuh Ryan melayang ke dalam jurang yang gelap dan sekilas terlihat motornya terhempas ke batu dan menimbulkan percikan api di sertai dentuman. Dadanya terasa sesak karena tersangkut di pohon besar sekitar 4 meter di bawah jurang. Mulutnya tersekat dan tidak bisa berteriak selain air mata yang menetes membayangkan tubuh sahabatnya melayang di gelapnya jurang.
YOU ARE READING
Tobat Gue!
Short StoryRaka anak yang telah berbohong dengan orang tuanya. Tetapi, suatu hari dia dapat sebuah mimpi yang mengganti kebiassaanya.