Raka meneguk segelas air putih dari atas meja belajar di samping ranjangnya. "Maaf kan aku Ibu, maaf kan aku Bapak. Sudah banyak sekali aku berbohong kepada mu." Sambil terisak-isak dengan dada penuh penyesalan.
Raka meyatakan diri bertobat "NGGAK MAU BOHONG LAGI! TOBAT GUA!" pelan-pelan terdengar suara adzan subuh berkumandang. Teringat olehnya, pesan Ustad Abdul Somad "Laki-laki yang soleh, sholat di masjid", bergegaslah dia mengambil wudhu dan melangkahkan kaki ke masjid "Aku harus solat taubat dan solat qabliyah subuh, supaya aku bisa menggenggam dunia dan isinya". Nyaman dan ketenangan yang luar biasa dia dapatkan saat dia melangkahkan kaki ke masjid. Sejuknya udara subuh dan dinginnya embun rerumputan perlahan-lahan mengurangi sesak di dada. Raka menjadi orang yang paling terakhir keluar dari masjid karena dia menghabiskan 1 jam untuk berzikir dan meminta ampun kepada Allah SWT. Dari belakang tirai saf kaum hawa, sepasang mata wanita separuh baya mengeluarkan bulir-bulir air mata syukur "Alhamdulillah ya Allah, engkau kembalikan dia kepadaku"
YOU ARE READING
Tobat Gue!
Short StoryRaka anak yang telah berbohong dengan orang tuanya. Tetapi, suatu hari dia dapat sebuah mimpi yang mengganti kebiassaanya.