Griffon

497 25 6
                                    

Saint Seiya: Masami Kurumada-sensei
Saint Seiya TLC: Shiori Teshirogi
By: OmegaJulia

Mungkin OOC, garing, aneh, gaje, typo,  author gak berpengalaman, EYD berantakan,
Kalau gak suka sama ceritanya silahkan kembali ke bumi karena cerita ini dibuat di Underworld, suwer sumpah kalau gak percaya Hades saksinya

Yuki: hari ini aku menggantikan Julia sebagai author sementara
Albafica: lah? Julia-chan kemana
Yuki: dia lagi ngedate sama Hades
AllChara: What!!!!!!
Yuki: korban kita kali ini Specter bernama Griffon no Minos

Apa gunanya gelar narsis kalau gak narsis. Seperti biasa Griffin kesayangan kita lagi memainkan hpnya dan membuat snap- snap yang bermutu(padahal ngak). Seketika matanya tertuju pada satu nomor dengan foto profil mawar bernama Albafica cayank. Ia pun mulai mengetik pesan pada Albafica. Dan terjadilah percakapan yang bikin Yuki pengen ngungsi ketempat yang lebih aman(?).

Minos: meet pagi, mawar cantikku
Albafica: apa lo hakim tua ubanan pagi-pagi udah bikin mood ku rusuh lagi
Minos: tenang cayank aku cuman ingin memberi warna pada pagimu
Albafica: memberi warna apanya bikin jengkel iya. Apaan kamu pake manggil aku sayang segala
Minos: tenang cayank ku. Apa salahnya kalau pacarmu yang ganteng ini memanggilmu sayang
Albafica: ....
Minos: kok diem?

Tiba-tiba sebuah portal teleportasi tercipta disamping Minos dan terjadilah...
"PIRANHA ROSE" kumpulan mawar melesat kearah minos dan menancap pada surplicenya yang haduh besarnya minta ampun. Ternyata saat itu Albafica sedang minum teh dikuil Aries (pantes ada portal nongol tenyata portalnya Shion).

Pada siang harinya, Minos dengen PeDe+narsisnya pergi ke Sanctuary meninggalkan semua tugas laporan yang diberikan Rhamadantys kepadanya. Griffon kesayangan kita ini sedang menaiki semua anak tangga dari kuil Aries sampai kuil Pisces yang dijamin bikin kaki copot(?). Sesampainya didepan kuil Pisces, Minos langsung disambut oleh Puluhan mawar merah yang mengarah padanya. Dengan gesit dia menghindari semua mawar itu, tak lama sang pujaan hatinya keluar dari dalam kuil. Albafica berdiri didepan Minos dengan tatapan ingin membunuh, tapi minos malah menatap Albafica dengan santainya. Dia membungkuk didepan Albafica dan menyodorkan seikat bunga mawar kepada Albafica sambil berpuisi

Albafica...
Tiada bunga yang seindah dirimu
Tiada bunga yang secantik dirimu
Dan tiada satupun bunga yang sempurna sepertimu
Albafica...
Kaulah cintaku
Kau pujaan hatiku
Bagiku kaulah yang tercantik didunia ini
Bahkan kecantikan dewi Aphrodite masih jauh di bawah mu
Kaulah orang yang berhasil mengambil hatiku
Albafica. Maukah kau menjadi pacarku....

Seketika pipi Albafica merona dan mulai mengukir senyum tipis setipis kertas diwajahnya. "Ano emm Minos" Albafica agak malu-malu kucing setelah mendengar puisi dari Minos. "Tapi maaf aku... Aku... Aku sudah terlajur suka sama Shion, jadi maaf ya". Seketika hati Minos hancur karena mendengar perkataan Albafica tersebut. " tadi pagi, sebelum kamu ngechat aku, sebenarnya aku udah jadian sama Shion". Hati Minos semakin hancur mendengar kata yang keluar dari mulut cantik Albafica. Minos merasa bahwa semua beban siksaan penghuni Inferno seketika jatuh dipundaknya. Sakit sangat sakit itu yang dirasakan Minos saat mengetahui bahwa pujaan hatinya telah mencintai orang lain. Minos pun langsung pergi dari kuil pisces meninggalkan Albafica. Dia menuruni satu persatu anak tangga kuil zodiak.

Minos yang patah hati merasa bahwa hidupnya tak berarti lagi. Semua perjuangannya untuk mendapatkan Albafica kini telah kandas. Ingin rasanya dia memutar waktu. Mungkin sang dewi cinta marah karena puisinya yang mengatakan bahwa Albafica lebih cantik darinya. Minos terus berjalan menuruni anak tangga hingga dia sampai kekuil Aries. Saat melewati kuil Aries, Minos menebarkan kosmonya dengan sangat agresif dan penuh kebencian. Dia menatap Shion dengan tatapan ingin membunuh. Shion yang saat itu sedang memperbaiki Cloth, merasa bingung dengan kelakuan Minos. Setelah melewati kuil Aries,Minos langsung melesat pergi dari Sanctuary dengan kecepatan yang dia bisa.

Setibanya di Underworld, Minos memasuki kamarnya dan mengunci pintu dari dalam. Diapun mulai berteriak dan mengobrak abrik kamarnya sebagai pelampiasan kekesalannya. Saat Minos mulai mencoba untuk tenang, dia menoleh kearah samping dan melihat sebuah cermin yang tergantung di dinding kamarnya. Dia memandang cermin itu "apa sih kurangnya aku, memangnya aku kurang apa dimata Albafica, kenapa dia malah memilih Shion.... Arrrhhh". Minos merasa makin geram dan meninju cermin tersebut hingga pecah.

Beberapa Specter yang mendengar keributan dari dalam kamar itu, langsung mendobrak pintu kamar itu. Seketika mereka terkejut melihat kamar milik hakim sok narsis itu berantakan seberantakan-berantakanya. Tiba-tiba Radhamantys masuk kekamar dan mrnenangkan saudaranya itu. Setelah Minos tenang Radhamantys mengingatkan Minos dengan tugas laporannya. Seketika Minos terkejut dan menyelesaikan semua tugas laporanya.

Tamat

Natasia: Yuki kok kurang kejam ya ceritanya
Seraphina: ya bener banget, yang kemarin ceritanya kejam banget
Yuki: so.. Ini karena otakku lagi gak encer mau buat cerita kejam. Kalau Julia pasti para Chara tersiksa... Huuaaa
Julia: Yo minna, ada yang kangen gak
AllChara: gak!!!
Agasha: Jangan lupa vote & komen ya
Julia: kalau ada yang mau ngasih saran siapa yang jadi korban silahkan, akan saya tunggu saran dari kalian
All: Sampai jumpa dichapter selanjutnya. Bye

Saint Seiya Ngenes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang