Chapter 3

11 4 0
                                    

"Aku akan mengubahmu"


Melvie Part

Pagi ini tidak seperti pagi sebelumnya. Pagi ini tak ada kudengar sedikitpun gema dari pertengkaran orangtuaku. Akupun bersiap untuk pergi ke sekolah.

Aku pergi menuju dapur dan melihat secarik kertas kuning kecil yang menempel di kulkas. Ternyata kedua orangtuaku sedang pergi keluar kota untuk perjalanan bisnis.

Akupun berangkat kesekolah diantar oleh Pak Surya. Sesampainya di sekolah aku langsung duduk dan melakukan hal yang sudah menjadi kebiasaanku yaitu memasang headphoneku dan memutar lagu yang ada di handphoneku sambil menunggu kelas dimulai

《》《》《》

Alex Part

Hari ini aku sampai disekolah agak terlambat. Untung saja aku masih diperbolehkan satpam untuk masuk. Sesampainya di kelas aku langsung duduk dibangku ku. Ternyata guruku belum datang. Baru saja aku duduk, tiba-tiba Octo langsung menghampiriku.

"Kopet!! gawat pet gawat!" kata Octo panik

"Pasti nih manusia gak siap PR" batinku

"PR ku belum siap pet!! Mana PR lu, gue pinjam" kata Octo sambil menarik tasku

"Sudah kuduga. Emang semalem lu ngapain aja sih to?" Tanyaku sambil memberikan sebuah buku bersampul biru.

"Semalem gue ada mabar sama anak-anak komunitas. Jadi pulangnya kemalaman, terus gue langsung tidur deh" jawab Octo santai

"Udah bisa santai aja lu gue lihat ya" lecehku

"Ya gitulah. Hehe. Kan udah aman karna lu pet" jawabnya sambil menyalin PR

"Buruan to, Pak Amir entar lagi datang" kata Hans yang tiba-tiba datang lalu memukul meja Octo.

"Iya sabar brengsek" balas Octo yang mulai terlihat panik

Diki yang sedang berdiri didekat pintu masuk kelas langsung berteriak
"To buruan to!! Pak Amir udah mau kesini!!"

Egi pun datang untuk menakuti Octo
"Hayo lu to, bakalan di hukum Pak Amir lu"

"Sial lu semua!! Bisa diam gak sih. Gue juga lagi berusaha untuk cepat nulis ini !!!!" Teriak Octo panik.

Aku hanya bisa tertawa melihat ekspresi Octo saat ini. Dia benar-benar panik seperti muka Apip yang lagi nahan boker karna toilet penuh. Bicara soal Apip, dia tiba-tiba muncul dari pintu masuk sambil mengelus perutnya.

"Pada ngapain sih?" Tanya Apip heran

"Octo gak siap PR. Jadi dia lagi buru-buru nyalin PR gue." Jawabku

"Lah terus mereka?" Tanyanya

"Lagi nakutin Octo." jawabku sambil tetawa kecil

Apip pun mendekati Octo dan memukul pundaknya pelan.

"Tenang to" kata Apip sambil tersenyum

"Kenapa pip?" Tanya Octo penasaran

"Pak Amir udah di dekat pintu masuk!!" Seru Apip.

"Brengsek lu pip!!" Seru Octo yang auto ngebut nulis.

Kami semuapun tertawa melihat tingkah Octo. Lalu Farel sang ketua kelas pun masuk dan berdiri didepan kelas.

"Pagi teman-teman. Hari ini Pak Amir tidak masuk karena ada urusan mendadak"

Pengumuman dari sang ketua kelas sontak membuat Octo melempar pulpennya dan mengejar kami berlima. Ketua kelas dan teman-teman yang ada dikelas hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kami.

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang