Alex Petra
"Kamu tidak harus mengikuti kejamnya dunia ini"
September 2010,
"Petra jangan jauh-jauh mainnya, nanti kamu tersesat"
"Tenang aja bun, Petra gak akan tersesat"
Seorang wanita berumur 39 tahun yang sedang duduk sambil membaca buku tidak henti-hentinya memperhatikan seorang anak kecil yang sibuk berlarian kesana kemari dan Wanita tersebut adalah ibu dari anak kecil itu.
Anak kecil tersebut adalah Alex Petra. Wanita itu selalu memanggilnya Petra dan tidak pernah memanggilnya Alex. Entah mengapa Alex kecil selalu senang saat wanita tersebut memanggilnya Petra.
"Petra, ayo kemari"
Alex kecilpun berlari menuju wanita itu.
"Ada apa bunda?"
"Menurut Petra, bunda itu jahat?"
Pertanyaan itu membuat Alex kecil bingung. Untuk apa ibunya menanyakan hal seperti itu kepadanya. Alex kecil pun memegang tangan ibunya, Lalu tersenyum dengan lebar.
"Petra yakin kalau bunda bukan orang jahat"
"Haha.. bunda senang kamu berpikir seperti itu. Petra, didunia ini banyak manusia yang kejam. Dunia ini juga kejam. Kamu tidak harus mengikuti kejamnya dunia ini"
"Oke bunda"
Alex kecil pun tersenyum dan kembali berlarian kesana kemari. Dia selalu senang jika ibunya ada di sisinya. Setelah lelah bermain alex kecilpun mendatangi ibunya, lalu mereka kembali kerumah mereka.
《》《》《》
Waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, tengah malam. Alex kecil terbangun dari tidurnya karena mendengar suara yang sangat berisik yang datang dari arah dapur. Seketika Alex pun diam tak bergeming.
Setelah memberanikan diri, Alex pun melangkah perlahan menuju dapur.
Barang yang berantakan membuat Alex semakin takut. Diapun memutari meja makan yang terletak di tengah-tengah dapur.Kaki kecilnya pun berhenti saat menemukan seseorang yang sangat disayanginya tergeletak tak bernyawa dan dipenuhi dengan darah. Ibunya sudah tidak ada lagi didunia ini. Alex pun berlari keseluruh rumah untuk mencari ayahnya.
Seketika Alex berhenti didepan pintu kamar mandi. Dari luar dia melihat lampu kamar mandi hidup dan terdengar suara keran air hidup. Perlahan Alex melangkah maju dan membuka pintu.
"Ayah.." panggil Alex dengan suara yang kecil
Ayahnya pun berbalik dan terlihat darah yang menempel di wajah, pakaian bahkan hampir diseluruh tubuh ayahnya. Ayahnya mendekati Alex dengan pisau yang masih berlumuran darah sang ibu.
"Aku tidak butuh kalian dihidupku, lebih baik kalian kumusnahkan!!"
Teriakan ayahnya membuat Alex berlari menuju ke luar rumah. Ayahnya mengejarnya sambil membawa pisau yang tidak pernah lepas dari tangannya. Alex berlari menuju jalan raya dan seketika datang mobil dan menabraknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Has Changed
RomansaBagiku, tidak ada hal yang akan bertahan lama. Karna dalam kehidupanku, semua hal yang berharga bagiku telah menghilang. Lalu untuk apa dia ada? Untuk apa dia datang jika pada akhirnya akan pergi?