Aku seorang gadis yang polos, lugu dan tidak tau dunia luar seperti apa, yang aku tau hanyalah sekolah, belajar, makan, tidur, bangun, mandi dan seterusnya tanpa tau apa itu artinya pacaran dan mengenal dunia gelap. Iya dunia gelap yang akan menghancurkan masa depanku. Dunia gelap itu ialah sex. Melakukan sex sebelum menikah. Inilah ceritaku, cerita yang akan membuat ku menyesali semuanya.
Namaku Elyana Putri Gemilang biasanya teman-teman ku memanggil ku dengan El. Yah mungkin sangat mudah di ingat dan singkat. Aku seorang siswi kelas satu menengah pertama atau bisa di sebut SMP. Umurku baru 12 tahun dan aku belum mengenal yang namanya pacaran dan kenal dekat dengan pria. Belum sama sekali. Ingat itu yah kawan-kawan ku.
Sekarang aku sudah masuk Sekolah lagi setelah liburan kemarin eh ada tapinya yah, aku sekarang sekolah di SMP. Iya SMP, Sekolah Menengah Pertama. Aku baru kelas satu SMP dan aku masih malu-malu untuk berkenalan dengan teman-teman ku yang beda sekolah waktu SDnya.
Aku cari tempat duduk yang lumayan dekat dengan papan tulis dan meja guru, ga terlalu depan juga duduknya. Yah meja kedua setelah meja guru yang berada di sebelah kanan. Satu meja berisi dua kursi. Aku duduk disebelah kanan. kursi sebelah kiri ku masih kosong, belum terisi oleh murid yang berada di kelas ini.
"Hai boleh tidak aku duduk disini?" tanya seorang gadis yang menggunakan jilbab dan mukanya manis menurut ku.
"Oh iya boleh kok, silahkan" kataku yang mempersilahkan dia untuk duduk di sebelah kiri ku.
Setelah ia duduk dikursi sebelah ku, aku mulai bertanya-tanya tentangnya. "Oh iya kamu tuh dari SD mana yah? Kok aku seperti pernah lihat kamu waktu upacara tujuh belas agustusan?" tanyaku beruntun. Aku ini tipe orang yang mudah bergaul dengan orang lain dan gampang akrab.
"Oh aku dari....
***
Salam kecup basah ku readers yang kita sayangi. Maaf banget yah teteh ely dan Miss X jarang update cerita kita berdua. Kita sibuk banget habisnya. Aku sibuk kerja dan Miss X sibuk ngurusin Toko dia.
Kenapa teteh bikin bahasa yang seperti diatas? Karena waktu itu temen kita masih zaman2nya masa pubertas. Masih polos dan lugu jadi bahasanya seperti itu. Jujur sih yah teteh ga terlalu suka sama bahasanya yang gitu. Terlalu lebay tapi kan harus ikutin waktu dia masih polos2nya dan lugu gitu.
Seterah kalian mau Vote atau Comment cerita ini. Teteh mah hanya mau kalian ngehargai cerita kita berdua dan jangan ngejiplak.
Miss-X and M.H
20 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALAN
RomanceAndai aku tau akan berakibat seperti ini, aku pasti tidak akan melakukan suatu kesalahan yang berakibat penyesalan. Memang penyesalan itu berada di akhir. Bukan diawal. Jika diawal itu namanya peringatan. Menyesali perbuatan kita dahulu itu bole...
