TOG - 154

346 65 6
                                    

Bukannya menjawab, Dahyun justru berdiri dan memeluk Daniel. Jauh dari lubuk hatinya, ia lebih takut kalau Daniel seperti ini lagi. Dahyun tahu bagaimana rasanya, itu menyebalkan dan menyakitkan. Apalagi kalau yang terbaring lemah adalah orang yang istimewa.

“Bacot, lo. Udah diem! Istirahat!” ujar Dahyun. Daniel yang melihat itu tersenyum tipis, dadanya berdebar lebih cepat jika Dahyun melakukan hal-hal yang mampu menggelitik perutnya karena bahagia. Entah sejak kapan.

Daniel membalas pelukan Dahyun, membuat dirinya nyaman akan posisi itu.

“Dahyun …”

“…”

“… gue suka sama lo.”

Dahyun memilih menyembunyikan wajah di leher Daniel. Pipinya merona. “Bacot.”

Daniel malah tertawa, Dahyun pasti malu. Pikirnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
That Ombre Girl!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang