First Dumb

10 2 2
                                    

First DUMB (Lift)
This is the first sequel of DUMB
Genre : Romance, little bit comedy
Length : Ficlet
Rating : General
Author : OPI
Main Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hyemi

Credit to Funluobell – @ Poster Channel thankyou 😀


Annyeong! Adakah yang masih ingat dengan FF DUMB? Tadinya aku mau buat Kyuhyun Ver. dulu karena disitu dijelasin kenapa si kyuhyun pura-pura bisu, tapi aku tunda. Dan jadilah ini FF absurt. Sequel DUMB akan aku buat menjadi series. Dan setelah FF ini ada Second DUMB (Car) yang aku post di note FBku. Karena semua FF yang aku post di berbagai blog aku pasti post di FB dulu. Segitu aja dulu curhatanku. Okkey selamat membaca 😀


~~~~~~

Author POV

Hyemi berjalan dengan gontai setelah acara penyambutan CEO barunya. Oh, entah apa yang ia rasakan saat itu, malu,bingung, dan perasaan lain yang abstrak tengah menimpanya saat itu. Dan yang lebih membuat ia malu, bagaimana bisa ia menyangka bahwa CEOnya itu adalah orang yang bisu?

"Ck, paboya!" rutuknya saat mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Cho Kyuhyun, atau harus ia sebut CEO barunya? Kini Hyemi sudah kehilangan muka dihadapan CEO itu, ia tidak mungkin bisa berkutik jika suatu saat harus kembali bertatap muka dengan Kyuhyun.

Seandainya saja dulu ia tidak datang ke taman itu, seandainya saja ia tidak duduk di kursi yang ditempati oleh lelaki itu, seandainya saja ia tidak berusaha mengajaknya bicara, dan yang terpenting, seandainya saja ia tidak menuduh bahwa lelaki itu bisu sehingga membuatnya kini kalang kabut kala mengetahui bahwa ternyata orang itu tidak bisu, bahkan ternyata orang itu adalah CEOnya. Oh, begitu banyak kata "seandainya" yang ingin ia realisasikan sebenarnya. Namun toh pada kenyataannya itu semua suda berlalu. Kini ia hanya perlu melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dengan wajah memberenggut antara kesal dan malu, Hyemi berjalan memasuki lift yang kebetulan terbuka. Bergegas masuk sebelum pintunya tertutup. Ia menekan angka 1 dan 5 karena ruang kerjanya berada di lantai 15. Kebisuan terjadi selama lift itu bergerak.

"Huft.." helanya tanpa mempedulikan orang-orang di belakangnya. Jangankan mempedulikan pendapat mereka, untuk sekedar mengetahui siapa saja yang berada di lift itu saja ia tidak berminat sama sekali.

Beberapa pasang mata menatapnya kesal, bagaimana bisa seorang gadis mendesah dengan keras, sungguh tidak sopan fikir mereka, telebih ada orang penting yang gadis itu belakangi.

Tak tahu sopan santun.

Cari mati.

Bosan bekerja disini.

Itulah fikiran sekelibat orang yang berada dalam lift tersebut.

Sementara itu Hyemi napmak sibuk sendiri dengan dunianya, memikirkan bagaimana jika nanti ia bertemu dengan Kyuhyun lagi? meskipun kemungkinannya sangat kecil, namun siapa tahu bisa terjadi kan? Walau bagaimanapun ia dan Kyuhyun berada dalam satu perusahaan yang sama, terlebih gedung yang sama. Bukankah kemungkinan mereka bertemu sangat besar?.

Ia sempat terselamatkan di ruangan tadi, saat Kyuhyun tanpa terduga mengenalinya, mengenali gadis yang hanya sekali berbincang dengan lancang terhadapnya. Kembali mengingat Kyuhyun yang menyapanya secara tiba-tiba sehingga membuat beberapa orang terkejut melihat keakraban mereka. Akrab? itu terlihat seperti Kyuhyun yang sedang menggoda seorang Lee Hyemi sebenarnya .

Namun tetap saja dapat menimbulkan persepsi dan rasa ingin tahu yang lebih tentang kedua orang itu. Membuat Hyemi mendapat sorotan penuh tanya dari orang sekelilingnya.

Dengan tanpa berdosanya, Tanpa mengalihkan fokus matanya dari Hyemi, Cho Kyuhyun kembali berdiri dengan tegak dan menjauhkan wajahnya dari Hyemi ketika mendapat sapaan dari petinggi lainnya. Ia bahkan sempat memberikan smirknya ketika Hyemi menatapnya dengan wajah bodoh sebelum berlalu menghampiri seseorang yang menyapanya.

Sedangkan Hyemi masih terdiam dengan mata terbelalak, wajahnya bahkan terlihat sedikit pucat, dengan sorot mata yang kosong karena masih terlalu terkejut.

Sebuah sikutan di lenangnya membuat ia kembali tersadar dan turut membungkukan badan mengikuti pegawai lainnya memberi hormat kepada CEO baru beserta para petinggi lain yang meninggalkan ruangan.

Matanya perlahan menatap siluet lelaki yang pernah berbincang dengannya. Memandang punggung tegap yang berjalan dengan angkuhnya, dan diikuti oleh beberapa orang di belakangnya. Ia memperhatikan Kyuhyun hingga sosok itu tak dapat ia lihat, terhalang oleh punggung-punggung lain kemudian benar-benar menghilang saat pintu tertutup.

"Kyaaa.... Kalian lihat? Ia tampan sekali!" teriak histeris para pegawai wanita.

"Kau benar. Astaga, selain wajahnya yang sangat tampan namun dingin, badannya juga sangat sexy sekali. Oh aku rela memberikan tubuhku untuknya." Lontar wanita yang menggunakan make up sangat tebal.

"Aku tentu akan menerimanya tanpa berfikir dahulu jika ia memintaku menjadi kekasihnya." Pekik wanita lain.

Ya, seperti itu lah lontaran para wanita sepeninggal para petinggi itu. Namun pandangan mereka tiba-tiba saja tertuju pada Hyemi yang masih terlihat ling-lung. Sontak saja Hyemi yang mejadi objek pembicaraan mereka merasa tidak nyaman, sehingga disini lah ia sekarang, melamun di dalam lift yang cukup berisi.

"Aissshhh semoga saja aku tidak bertemu kembali dengannya. Astaga, mungkin aku akan menjadi dungu jika bertemu dengannya lagi. ck, sungguh aku sangat malu, apalagi aku pernah menyebutnya bisu. Hah.. semoga saja ia tidak dendam padaku. Tapi wajahnya seperti setan, mana mungkin ia berbaik hati membiarkan aku hidup damai di kantor ini." rutuknya tanpa sadar sembari mengetuk-ngetukan kakinya sehingga ia menjadi pusat perhatian.

Orang-orang dalam lift semakin bingung melihat tingkah aneh Hyemi, bahkan salah seorang diantara mereka hampir saja menegur Hyemi sebelum sebuah tangan menghentikannya dan memberikan gelengan kepada orang itu.
Hyemi kembali berkoar dengan semangat " Ya, semoga saja aku tidak pernah berurusan dengan lelaki berbahaya itu lagi. Amin." Doanya penuh harap.

Sepasang mata tajam yang sedari tadi memperhatikan Hyemi bersama beberapa pasang mata lainnya menarik satu ujung bibirnya mendengar penuturan Hyemi.
Beberapa orang di belakangnya menatapnya tak enak, merasa malu atas tingkah salah seorang karyawan rendah mereka. Namun lelaki itu tak mempedulikannya, fokusnya terus tertuju pada sosok gadis yang sedang menangkupkan kedua tangannya, berdoa.

"Gadis aneh" fikirnya, dan entah apa lagi yang ia fikirkan tentang gadis itu.

TING...

Pintu lift terbuka ketika menunjukan angka 15. Hyemi yang melihatnya bergegas melangkah keluar dari lift tersebut. Namun baru saja selangkah keluar dari lift, sebuah suara membuatnya berdiam membeku, kembali mematung seperti beberapa waktu yang lalu.

"Kuharap kita berada dalam waktu yang memungkinkan untuk sering bertemu nona Lee Hyemi. Supaya kita kita bisa saling berbicara banyak, menimbulkan keakraban, tanpa canggung, dan membuatmu nyaman bersama setan berbahaya ini nona." Ucap lelaki bersuara baritone.

Sebelum pintu lift tertutup, Hyemi membalikan badannya menghadap pemilik suara yang belakangan ini sangat sering ia dengar.

Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat tubuh tegap seorang lelaki yang berdiri paling depan dengan pakaian rapih dan mahal, berbadan tegap dengan salah satu tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya sedang memandang tajam namun menggoda padanya. Oh jangan lupakan senyum smirknya itu.

"Cho Kyu-hyun?" desisnya sebelum pintu lift benar-benar tertutup dan memutuskan pandangan mata mereka.

"Mati kau Lee Hyemi!"


THE END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First DumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang