[Imagine Series] - Idol Version

[ Baekhyun ]

Resquested by UndineCorn

Happy reading, Andine sayang!

Siapa yang bilang jika memiliki kekasih seperti Byun Baekhyun hidupmu akan lebih indah?

Memang benar, sih.

Bukan hanya indah, tapi juga heboh dan berisik. Setidaknya kamu menyukai hidupmu ketika Baekhyun turut memberi warnanya di palet putih hidupmu.

Seperti jadwal yang sudah kalian susun, hari Minggu di akhir bulan ditetapkan sebagai "Hari milik Baekhyun".

Jadi kamu akan melakukan berbagai macam kegiatan di apartemennya dari pagi sampai malam. Entah itu memasak, bermain sesuatu, dan lain sebagainya.

Dan kali ini, Baekhyun menyiapkan beberapa film serta camilan kesukaanmu.

"Kita cuma movie marathon aja hari ini?" tanyamu yang dijawab gelengan dari Baekhyun. Lelaki itu kini tengah disibukkan dengan beberapa camilan di tangannya.

"Terus?"

Baekhyun membuka bungkus kemasan keripik kentang lalu menuang isinya ke dalam mangkuk besar. "Perlu kita pakein susu gak, yang?"

"Kamu pikir sereal?" Kamu mendelik malas sedangkan Baekhyun terkekeh geli. "Bae, kamu belum jawab ih!"

"Rahasia. Kamu ganti baju dulu, ada kotak di dalem kamar aku. Bajunya di dalem kotaknya itu," katanya pelan sembari membuka bungkus kemasan lainnya. "Cepet ya sayangku, sekarang."

Kamu menghembuskan napas malas. "Duh aku mager banget ya, Bae? Gak usah aja ya?"

Kamu bahkan tidak berharap mendapat satu kecupan di sudut bibirmu dari Baekhyun. Setelah mengecupmu, dia tersenyum tipis.

"Udah kukasih kecupan, jangan mager. Atau mau aku yang gantiin bajunya?"

Kamu bergidik sebelum memukul bahu Baekhyun. "Macem-macem aku tabok!"

-Baekhyun-

Note :  yang abu-abu terang punyaku, yang lebih gelap punya kamu. -Bae

Iya. Yang berada di dalam kotak itu piyama. Kamu tidak bisa untuk tidak tersenyum karena gemas.

Tanpa membuang lebih banyak waktu, kamu mengganti pakaianmu dengan piyama sebelum keluar kamar dan menemui Baekhyun.

"Bae, liat sini. So, how do i look?" tanyamu setelah Baekhyun memusatkan perhatiannya padamu.

Senyum manis tercetak jelas di wajahnya. Dia menyisir rambutnya dengan jari sebelum menghela napas. "Aku gemes banget liat kamu ya? Sini peluk."

Kamu berlari ke arahnya sembari tertawa. Menubruk tubuhnya hingga dia terhuyung ke belakang saat kamu berhasil melingkarkan lenganmu di pinggangnya.