3

14.4K 874 17
                                    

Sebelumnya...

Kedua penjaga itu mengangguk dan segera melaksanakan perintah sang raja. Sedangkan sang raja hanya berdiri sambil mengusap wajahnya gusar.

"Ayah mohon kalian jangan meninggalkan ayah. Maafkan ayah yang tidak tegas ini. Jangan hukum ayah dengan ini. Ayah mohon," gumamnya pelan hingga tak terasa sebulir air bening meluncur dari sudut matanya.

Selanjutnya...

Lisa berjalan tenang dikegelapan malam yang dingin dengan disinari cahaya bulan. Suara-suara binatang malam menemaninya hingga sampai ditempat yang ditujunya. Entah mengapa ia bisa menghapal letak-letak tempat yang ada diistana ini. Ia berpikir mungkin itu memang ingatan Lisa yang asli.

Bangunan didepannya dijaga lumayan ketat oleh para penjaga. Dengan perlahan ia hembuskan nafasnya pelan hingga akhirnya ia bergerak cepat membuat para penjaga pingsan tanpa sempat melakukan apapun. Setelah selesai, ia langsung masuk ke dalam bangunan itu.

-000-

Didalam bangunan terdapat banyak barang berharga karena bangunan itu memang tempat penyimpanan harta kerajaan.

Mata tajam itu memindai sekeliling. Saat apa yang ia cari terlihat ia pun tersenyum kecil dan segera mengambilnya. Ia mengambil banyak kain yang berbeda warna yaitu abu-abu, hitam dan merah. Ia juga mengambil beberapa barang yang ia butuhkan. Saat semuanya terkumpul ia memasukan semua barang itu ke sebuah wadah yang tak sengaja ia lihat diujung ruangan. Saat hendak keluar, ia berhenti sejenak dan akhirnya berbalik untuk mengambil beberapa koin emas dan perak. Ia berpikir mungkin tak apa mengambil beberapa karena emas beserta perak ini sungguh banyak. Ia pun mengangkat barang yang lumayan berat itu dan melanjutkan perjalanan.

-000-

Lisa memasuki ruangan kosong yang ada disamping paviliun. Tempat ini adalah ruangan yang biasa digunakan untuk makan oleh Lisa, Jennie dan Bibi Yun.

Lisa meletakan barang bawaannya didekat meja yang biasa dipakai untuk makan. Ia pun mulai mengeluarkan kain hitam berkualitas tinggi itu dan mulai mengerjakan apa yang tadi terpikirkan olehnya saat keluar dari ruangan raja.

Lisa terus mengerjakan itu tanpa peduli jika ia tak akan bisa tidur hingga besok. Besok adalah kebebasan baginya juga Jennie dan Bibi Yun. Ia pun semakin semangat saat kata kebebasan melintas dikepala cantiknya.

-000-

Tak terasa fajar mulai menyingsing dengan perlahan. Terlihat matahari pagi mulai beranjak muncul dibalik awan itu. Lisa juga telah menyelesaikan pekerjaannya. Ia telah kembali masuk ke kamarnya dengan membawa hasil pekerjaannya. Ia melihat kakak dan bibinya masih tertidur. Ia hanya tersenyum kecil dan meletakkan barangnya ke atas pembaringan.

Ia sendiri telah membersihkan diri dan mengganti hanbok tidurnya dengan pakaian yang semalam ia buat. Tadi malam ia memang membuat pakaian dari kain-kain yang ia ambil dari gudang harta. Baju itu adalah baju yang biasa ia pakai saat bertugas meskipun ada beberapa bagian yang ia bedakan dengan baju kerjanya dulu.

Tak lama Bibi Yun dan Jennie bangun dari tidur cantik mereka. Mereka menguap kecil secara bersamaan mengundang tawa kecil dari Lisa. Sontak saja keduanya langsung melirik Lisa dan tak lama membulatkan matanya. Mereka merasa aneh saat melihat pakaian yang dipakai oleh Lisa. Walaupun mereka akui bahwa Lisa terlihat cantik dengan pakaian itu serta tatanan rambutnya juga apalagi melihat separuh wajahnya yang ditutup kain, membuatnya terlihat misterius tapi juga menyeramkan dalam bersamaan karena pakaiannya cenderung berwarna hitam hingga sepatu yang dikenakannya.

Time Slip : The Strongest Princess [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang