[COMPLETE]
(MOVE TO DREAME *tergabung di Protective Brothers)
Sekuel IV Love At First Sight:
Tampan, ramah, mapan adalah gambaran yang tepat untuk seorang Bian Dirgantara Haling putra kedua dari Rio dan Ify yang berprofesi sebagai dokter spesialis j...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Miss Wanton~
Sekuel V Love at First Sight:
Favorit Chiko itu belajar bersama Azka dan menghabiskan waktu dengan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang bermanfaat. Chiko suka sekali angka dan sejarah. Chiko suka sekolah, oleh karena itu ia suka mengulang kuliah dan mengambil jurusan lain yang ia sukai.
Masalah warna, hitam dan putih adalah favorit Chiko. Hanya dua warna itu tak ada yang lain, warna abu-abu mungkin bisa dipertimbangkan. Semua benda yang Chiko punya warna nya ada yang hitam atau putih, cat dinding kamar dan semua perabotannya pun dua warna itu juga.
Ia tak terlalu suka menjadi menonjol karena warna pakaian yang dikenakan terlalu cerah, seperti salah satu siswinya. Seorang mahasiswi semester empat yang begitu ceroboh dan berpakaian terlalu cerah hingga rasanya dapat merusak mata Chiko. Faiha Laurenindya Tan atau sering dipanggil oleh Chiko Nona Tan itu selalu terlambat dikelasnya dan terkadang ia suka lupa membawa barang penting yang ia suruh para siswa untuk dibawa, ditambah lagi gaya berpakaiannya yang terlalu ceria benar-benar membuat Chiko semakin tak suka dan menurutnya terlalu norak.
Jika biasanya warna cerah akan dipadukan dengan warna yang kalem atau gelap supaya terlihat lebih cocok, lain dengan nona Tan yang dari atas sampai bawah terlalu berwarna. Meski hanya melihat tetapi itu cukup merusak mata.
"Pakai baju hitam besok." Faiha mengerutkan keningnya tak paham. Saat ini mereka sedang mengoreksi tugas mahasiswa yang diajar Chiko, lalu kenapa dosennya ini berkata demikian?
"Kenapa ya pak? Saya kan lagi enggak berduka." Chiko berdecak pelan dan memicingkan matanya tajam.
"Warna bajumu menyakiti mata saya."
"Coba cek ke dokter deh pak, siapa tahu bapak memang lagi sakit mata. Lagipula selama ini belum pernah ada yang sakit mata karena lihat warna baju saya."
