"Pagi!" Sapa pria itu di telinga El.
Tak ada respon, dia pun mengguncang-guncang tubuh El."Euhh apasih" keluh El yang mengubah posisi tidurnya.
"Bangun pemalas!" Teriak pria itu hingga membuat El terkejut dan lompat dari ranjangnya.
"Brengsek" Umpat El dalam hati.
"Ayo" ajak pria itu.
"Mau kemana kau?" Tanya El kebingungan.
"Aku akan membawa mu berkeliling menikmati indahnya dasar laut ini"
Ucapnya sembari mengulurkan tangan kepada El dengan maksud ingin menggandeng tangannya.
El pun merespon kode sang pria dan memulai tour dasar laut.
***
El seakan tak percaya, ini adalah hal yang sangat indah yang pernah dia lihat. Bagaikan nirwana.
Terdapat banyak sekali spesies gugusan terumbu karang dan beratus spesies ikan hias disana.
Angelfish, Blue devil, Blue Tang, Yellow Tang, Neon Tetra, Lion Fish, Dottyback, Butterfly Fish, Discus Fish, dan lain-lain."Lihat. Itu segerombolan Ikan Mandarin" Pria itu menunjuk kepada segerombolan ikan mungil yang memiliki ukuran maksimal 6 cm dan terdapat 2 buah sirip di punggung nya.
"Coraknya indah ya..." El tersenyum senang melihat keluarga ikan mandarin yang berenang baris berbaris dengan rapih.
"Kyaa itu ikan Finding Nemo!"
Ucap El kegirangan melihat kawanan ikan badut yang berenang dengan wajah yang bahagia. Bahkan, satu diantara mereka tersenyum melihat El."Gigimu yang Finding! Itu Clownfish!
Clownfish! Ikan badut!" Ucapnya tanpa spasi.El menatap pria itu sembari menarik nafas panjang "Haahh begini nih kalau jadi hantu lautan, gak pernah nonton"
"Nonton? Apa itu?" Dia tidak tahu apa makna menonton.
"Huft. Lupakan saja" Ucap El pasrah.
"Sepertinya kau sangat cepat belajar ya. Lihat, kau bisa berenang dengan ekor" Pria itu mengalihkan pembicaraan dan menggoda wanitanya.
"Jangan berlebihan deh!" El sangat anti di puji, itu karena wajahnya akan memerah padam apabila dia dipuji.
"Apa ini?" Ucap pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah El sehingga membuat wajah El memerah sangat padam.
Dia pun terkekeh. "Lihat! Muka mu seperti tomat sekarang" Pria itu tertawa terbahak-bahak sehingga mengabaikan El yang terlihat sangat malu.
"Plak"
El menampar pria itu sangat keras hingga membuatnya terlempar 5cm dari El."Aw, ini sakit" Dia meringis kesakitan.
"Itu balasan untuk pria yang berani menertawakan ku" Ucap El dingin.
Diam.
Semenjak kejadian tadi, tak ada satupun dari mereka yang berbicara."Siapa namamu?" El membuka mulut memulai pembicaraan yang tadinya awkward.
"Aku?" Tanya pria itu.
"Ck. Bukan! Nenekmu" El berdecak kesal.
"Nenek ku? Entahlah dia sering kupanggil nana tapi, hey tunggu dulu.
Kau tak boleh membicarakan orang yang sudah lama tiada."Terserah kau! Terserah!" Teriak El dalam hati. Entah kenapa kali ini dia sangat depresi menghadapi pria ini.
"Aku akrab disapa Athala"
Oh jadi namanya Athala? Nama yang bagus. Tapi... tidak sesuai dengan sifatnya.
El terus berkata dalam hatinya sembari menatap Athala dari atas sampai bawah berkali-kali sehingga membuat Athala heran.
"Siapa namamu?" Kali ini Athala yang berbalik bertanya.
"El Narcissa. Aku akrab di sapa El"
"Oh, jadi nama mu El? Nama yang cantik, sungguh sangat sesuai dengan wajahnya" Athala terkekeh.
"Jadi, hobi mu hanya memuji-muji tubuh dan kecantikan seorang wanita?" Ucap El sembari memutar kedua bola matanya.
"Aku tidak memuji sembarang orang, jadi kau termasuk yang beruntung karena selalu ku puji" Ucapnya tersenyum sinis.
"Pujian mu membuatku mual" El sangat kesal.
"Aku akan jarang memujimu jika kau yang memintanya".
***
Hai-hai para readers!
Apa kabar gengs?
Yang silent readers ayo dong di vote :3
Maaf kalau ceritanya memiliki banyak kekurangan dan kurang jelas...
Saya akan berusaha untuk perbaiki lagi.
Kalau begitu mohon bantuannya para pembaca yang bijak! :3Salam Hangat
A-ayumi ♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Of A Beach
Fantasi"Tolong..." "Siapapun tolong aku..." Teriak El dalam hati. Tubuhnya terasa kaku, dadanya terasa sesak, dia baru saja tenggelam di dasar laut yang sangat dalam. "Apa kau butuh bantuan?" Samar-samar El mendengar suara seseorang, matanya setengah terb...