Beloved Empress

Bab 91: Kau Suka Anak-Anak, Yang Mulia?

Jun Qian Che melihat ke kerumunan sebelum berkata dengan sungguh-sungguh, "Dia adalah istriku."

Mo Qi Qi tertawa canggung sebelum segera memberi Jun Qian Che tatapan tajam.

Semua orang tertawa. "Kami tahu. Kalian berdua tidak terlihat seperti saudara kandung sama sekali. Kalian berdua terlihat sangat baik bersama. Sangat cocok, "kata seorang wanita setengah baya.

Orang lain berkata, "Kalian berdua pasti sudah kawin lari. Itulah mengapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya. "

Melihat penduduk desa benar-benar mempercayai Jun Qian Che, Mo Qi Qi hanya bisa, meskipun dengan enggan, mengakui bahwa mereka sudah menikah. Dia menunjuk wajahnya sendiri, pura-pura tidak tahu, "Apakah ada kata 'kawin lari' yang ditulis di dahi kita? Bagaimana kalian semua tahu? "

Jun Qian Che melotot padanya dengan tidak senang saat melihat kemampuan akting itu.

Mo Qi Qi menaikkan alisnya padanya dengan memprovokasi, diam-diam memuji dirinya sendiri karena aktingnya sangat bagus.

Penduduk desa geli dengan kata-kata Mo Qi Qi, "Tidak. Kalian berdua hanya terlihat seperti sepasang suami dan istri. "

Jun Qian Che benar-benar senang mendengar itu, sementara Mo Qi Qi diam-diam mengutuk: Tidak mungkin! Bagaimana mungkin mereka terlihat seperti sepasang suami dan istri?

"Apa nama keluarga Anda?" Tanya salah seorang penduduk desa.

Mo Qi Qi tersenyum, "Nama saya adalah Mo dan miliknya adalah Jun."

"Tuan Jun, Nyonya Mo, "penduduk desa dengan hormat menyapa mereka.

"Kenapa nama keluarga Anda mirip dengan dua nama keluarga yang paling terhormat di kerajaan kita? Jun adalah nama keluarga Kaisar dan Mo adalah nama keluarga dari permaisuri kami, "kata salah seorang pemuda.

Mo Qi Qi tertawa dengan perasaan bersalah, "Itu hanya kebetulan. Bagaimana kami bisa membandingkannya dengan Kaisar dan Permaisuri yang mulia. Siapa yang akan berpikir bahwa Anda akan tahu apa nama keluarga mereka. "

Pemuda itu tertawa, "Jangan berpikir bahwa kami tidak mengetahui informasi terbaru dunia luar hanya karena kami hidup di bawah tebing. Ada bagian yang mengarah keluar dari tempat ini sehingga kami sering pergi ke kota untuk membeli barang-barang. Kami cukup mengetahui informasi terbaru  apa yang terjadi di luar. "

Mo Qi Qi dan Jun Qian Che saling menatap.

"Ada jalan keluar?" Tanya Mo Qi Qi dengan gembira.

"Iya nih! Jangan khawatir tentang jalan keluar! "

"Ini terlalu bagus!" Senyum Mo Qi Qi dengan ceria.

Pria paruh baya di awal melangkah maju lagi, "Tuan Jun, Nyonya Mo, aku kepala desa ini. Selamat datang di desa kami. Hari sudah gelap, Anda berdua bisa beristirahat di rumah saya. Kami memiliki ruang kosong di sana. "

"Kami harus mengganggumu, kalau begitu," kata Jun Qian Che.

"Kamu terlalu sopan, Tuan Jun. Silahkan," ajak kepala desa dengan ramah.

Mereka berdua mengikuti kepala ke rumahnya. Kerumunan orang mulai bubar, kembali ke rumah mereka masing-masing.

Begitu sampai di rumah kepala desa, mereka disambut dengan makanan mewah yang disiapkan oleh istri kepala desa.

Orang-orang di desa ini sangat ramah dan baik hati. Mereka tidak bermusuhan dengan orang asing seperti beberapa penduduk desa seharusnya. Pemandangannya juga bagus. Meskipun desa ini terletak di bagian bawah tebing, pemandangannya adalah surgawi. Ada pepohonan dan bunga di mana-mana.