Semburat kisah merekah menusuk jiwa
Seakan hakikatnya terpasang keranda
Ufuk timur kian hari kian merana
Menyaksikan pendosa bergelimang fanaSeikat harapanku kehilangan talinya,
lirikan mata hatiku memudar asanya.Sayup-sayup kereta jemputan nyawa
sudah setengah jalannya.Namun, siapa sangka nona,
jalanmu hanya sejengkal jaraknya.30.04.2017
XXI.XI#sajakbaratlaut
.
.
.
.
.
.
.
.
sumber: @yulfiashela (Ig)