2

15 5 0
                                    

Kringg kringg kringg

Bel berbunyi, bertanda jam belajar mengajar telah berganti menjadi istirahat.

Seluruh murid berhamburan dari kelasnya untuk pergi kekantin.

Tidak dengan Aisyah, dirinya membawa sebuah bekal dan setelah terdengar bunyi bel dan Bu Ratna keluar dari kelasnya, dia mengeluarkan kotak bekalnya.

'Huhh~ ' Aisyah menghelan nafas panjang.

'Hay Aisyah! ' Sapa seorang siswi dan mendekati Aisyah dengan lari kecilnya.

Aisyah hanya membalas dengan senyuman kecil.

'Ingin berjalan-jalan? Biar lebih akrab gitu, sekalian ngelilingin sekolah hehe ' Basa-basinya.

'Nanti deh, mau makan bekel dulu. Udah laper soalnya ' Aisyah-pun membuka kotak bekalnya.

'Mau? ' Tanya Aisyah.

'Eh? Engga, punya roti ko, oh ya kenalin nama aku Laila... ' Sapanya sambil memberikan uluran tangan.

'Eum- nama saya Aisyah ' Jawab Aisyah dengan sanyuman sambil berjabat tangan dengan Laila.

'Jangan Saya, kayanya terlalu formal deh '

'Terus apa dong? Aku? Kita? '

'Kita? Lo aja kali gue engga! ' Jawab keduanya serempak, lalu diikuti ledakan tawa mereka.

'Berisik! ' Bentak seorang siswa yang berada dibelakang.
Tawa Aisyah dan Laila-pun dengan spontan terhenti.

'Kalo ketawa tuh diluar aja jangan disini,  lagian ganggu orang lagi tidur aja' Decak siswa tersebut.

'Hey! Siapa lo siapa gue? Kenapa lo marahin gue seenaknya? Emangnya sekolah ini punya nenek moyang lo?! ' Tanya Aisyah dengan cetus.

'Sekolah ini emang bukan milik nenek moyang gue, tapi gue salah satu donatur terbesar disini. Mau apa lo sekarang?! ' Jawab Siswa itu tidak kalah cetusnya.

Bahkan membuat nyali Aisyah ciut.

'Oh o-oke ' Jawab Aisyah gugup lalu diikuti dengan senyum kecilnya.

'Paham? ' Tanya siswa tersebut.

Aisyah hanya mengangguk kecil dan siswa itu melihatnya.

'Permisi ' Tiba tiba saja seorang siswa datang kekelas tersebut.

'Ya? ' Jawab Aisyah dan Laila spontan.

'Ada ka Rasyadnya? ' Tanyanya.

'Ha? Siapa? '

'Ada dibelakang '

Jawab Aisyah dan Laila secara bersamaan dengan jawaban yang berbeda.

'Kenapa? ' Tanya siswa yang berada dibelakang tadi.

'Dicariin sama Vani ka ' Jawab siswi tersebut yang diketahui namanya Siska.

'Oh jadi dia namanya Rasyad toh... ' Gumam Aisyah, sedangkan Laila hanya mengiyakannya.

'Penting gk? Kalo gk penting gk usah ' Rasyad tetap berada diposisi awalnya.
Dia tetap menidurkan kepalanya diatas meja tentu saja dengan kedua matanya yang tertutup.

'Katanya mau balikin sesuatu ka ' Jawab Siska.

'Oh? Oke, bilang ke Vani gue otw kesana ' Rasyad membuka kedua matanya dengan malas.

'I-iya ka ' Jawab Siska gugup dan langsung pergi dari hadapan kelas mereka.

'Lai mau gk? Nanti abis nih ' Ucap Aisyah menawarkan bekalnya kembali.

'Gk elah, udah kenyang gue' Jawab Laila santai sambil menyenderkan pundaknya ke kursi.

Srukk

Rasyad pergi keluar kelas begitu saja, tanpa berkata sedikitpun.

'Apa dia emang sombong begitu? ' Tanya Aisyah.

'Iya dia emang begitu Sah, jadi diemin aja haha ' Jawab Laila.

Aisyah menutup bekalnya yang sudah habis dan memasukannya kedalam tasnya.

'Ayo! ' Ajak Aisyah bersemangat, sambil berdiri dari kursinya.

'Kemana? ' Tanya Laila sambil menaikan salah satu alisnya.

'Katanya mau jalan-jalan ngelilingin sekolah '

'Oh iya, lupa gue '

Laila pun ikut berdiri dan mereka berdua pergi ngelilingi sekolah.

•••

'Sini balikin ' Ucap Rasyad tanpa basa basi.

'Sebentar... ' Vani merogoh saku roknya dan mengambil sebuah cincin berwarna silver.

'...nih ka ' Vani memberikan cincin tersebut ke Rasyad.

'Kata mamah jangan sampai diilangin lagi ka ' Lanjutnya.

'Siapa juga yang ilangin, orang gue cuma lupa ' Jawab Rasyad ketus.

'Yaudah, sanah gih ka istirahat, makan yang banyak! Atau perlu makan makanan aku? '.

'Gk perlu dek, nanti biar gue yang beli sendiri aja dikantin. Gue balik dulu ye '.

Tanpa mendengar jawaban dari Vani, Rasyad pergi berlalu begitu saja.

•••

'...dan ini Vino, sebenernya masih ada satu orang lagi. Tapi dia emang susah kalo buat diajak ngumpul dikantin kaya gini hehe ' Pandu memperkenalkan temannya satu satu dimulai dari Angga, Dimas, Kevin dan Vino.

'Oh oke ' Aisyah hanya membalas dengan anggukan kecil.

'Kalo lo mau makan disini dengan satu meja sebaiknya lo dateng rada cepetan dah... ' Ucap Vino.

'...soalnya disini itu warganya serakyat tapi mejanya gk nyampe 25 wkwk, jadi harus siapa duluan dia yang dapet ' Lanjutnya.

'Gitu ya? ' Aisyah hanya mengangguk kecil.

'Kalian udah pesen? ' Tanya Kevin kemereka.

'Udah, lagi nunggu nih hehe ' Jawab Laila.

'Kalian sendiri? ' Tanyanya.

'Sama dong ' Jawab Pandu, Angga, Dimas, Kevin dan Vino serempak.

'Hoi Syad! ' Pandu menyapa seseorang yang berada dibelakang Aisyah.

First ImpressionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang