Je T'Aime Juste 1

1K 104 13
                                    

Ckrekk!

Ckrekk!

"Chan, miringkan sedikit wajahmu! Ya seperti itu!"

Ckrekk!

"Baiklah, ini saja sudah cukup. Kita sampai disini saja."

Semua staff mulai merapikan peralatan untuk pemotretan hari ini, begitu pula dengan Chanyeol. Namja tinggi nan tampan itu lebih memilih kembali ke ruang istirahat setelah mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh staff yang telah membantunya hari ini.

Cklek!

"Sudah selesai?"
Chanyeol menatap malas managernya yang kini tengah duduk di sofa. Helaan nafas lelah terhembus dari belah bibirnya sebelum ia menghempaskan dirinya pada sofa di hadapan managernya. Walau hanya sekedar pemotretan, tapi jadwalnya yang cukup padat hari ini membuat badannya terasa remuk redam.

"Cepatlah ganti baju dan segera pulang kalau kau memang lelah, Chan."
Chanyeol sekali lagi menatap malas managernya. Tak bisakah orang ini diam dan membiarkannya istirahat sejenak? Kenapa cerewet sekali! Tak tahu apa kalau Chanyeol lelah kuadrat berkali-kali lipat!

"Chan, cepatlah ganti da-"
"Iya iya, Kook. Dan diamlah, kenapa hari ini kau cerewet sekali." Ujar Chanyeol malas namun langsung beranjak dari sofa dan masuk ke ruang ganti, meninggalkan Jungkook yang hanya diam memperhatikan namja tinggi itu.

"O ya, Kook…"
Jungkook menatap Chanyeol yang kini menyembulkan kepalanya dari celah tirai ruang ganti.

"Aku nanti akan pulang sendiri, kau pulang saja dengan taksi…"

"MWO-"

"dan ini mutlak, jadi jangan membantah!"
Jungkook hanya bisa menatap tak percaya tirai ruang ganti yang kini kembali tertutup. Munutupi Chanyeol yang kini menyibukkan diri untuk mengganti pakaiannya. Yang benar saja?! Ini bahkan hampir tengah malam, mana ada taksi sekarang? Kalau ada pun pasti harus menunggu lama. Dan kalau Chanyeol bilang itu mutlak dan jangan dibantah, maka Jungkook harus menurutinya. Atau Jungkook harus menghadapi Chanyeol dengan mood yang lebih buruk dari moodswing ibu hamil untuk seminggu kedepan.

"Tck!"
Kalau tidak ingat persahabatannya dengan Chanyeol dimasa SMA sampai Kuliah, Jungkook pasti lebih memilih melemparkan namja tiang itu keluar jendela sekarang.

.

.

.

Chanyeol mengendarai mobilnya dengan santai, memutar musik klasik favoritnya tanpa memikirkan Jungkook yang entah mau pulang dengan apa. Jarang sekali ada taksi di jam segini, hampir tengah malam. Tapi itu salah Jungkook sendiri, kenapa mengganggu istirahatnya tadi.

Kepala Chanyeol terayun santai dan jemarinya sesekali mengetuk-ngetuk stir mobilnya mengikuti lagu yang ia dengarkan. Senyum simpul Chanyeol mengembang dan tatapannya fokus kedepan. Tetap fokus mengendarai mobilnya sekalipun ia menikmati waktunya luangnya yang berharga. Menyetir mobil sendiri tanpa mendengarkan ocehan manager sekaligus sahabatnya itu termasuk waktu luang kan?

Senyum Chanyeol terus mengembang dengan lirik lagu yang sesekali ia nyanyikan. Chanyeol benar-benar menyukai waktu santainya ini sebelum…

Ckiiitttt!!!

Seseorang menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba berdiri di depan mobilnya. Membuatnya harus mengerem mendadak dan untungnya, kepalanya tidak terbentur stir mobilnya. Chanyeol menatap sengit namja dengan tinggi menjulang yang kini berdiri di depan mobilnya. Cukup terkejut melihat pesona namja itu. Ketampanan diatas rata-rata layaknya dewa yunani dengan jersey putih dan celana jeans hitam yang ia kenakan. Tunggu dulu! Namja itu bukan vampire yang mencari mangsakan?! Karna yang Chanyeol tahu dari beberapa film fantasy yang pernah ia tonton, Vampire itu memiliki tinggi menjulang dengan ketampanan diatas rata-rata. Dasar korban film!

"Hey! Kenapa kau menghentikan mobilku?!" Tanya Chanyeol yang menyembulkan kepalanya dari jendela mobil yang ia buka. Chanyeol masih memperhatikan namja itu yang tak menjawab pertanyaannya dan justru berjalan mendekati sisi mobil.

Cklek!

"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Dan kini namja tampan bak dewa yunani itu duduk di samping kursi kemudi yang ia duduki, di sampingnya. Mengabaikan pertanyaan dan tatapan tak percaya seorang Park Chanyeol. Apa kunci otomatis mobilnya tak berfungsi sampai namja itu bisa masuk ke dalam mobilnya dengan mudah? Itulah yang Chanyeol pikirkan sekarang.

"Hey, aku bertanya padamu! Apa yang kau lakukan dan KENAPA SEENAKNYA MASUK KE DALAM MOBILKU?!"

"Sudahlah jalan saja."
Chanyeol ternganga mendengar suara namja itu. Bukan karna suara namja itu yang sialan sexy, tapi bagaimana bisa namja itu menjawab dengan santainya. Ah, tapi sepertinya namja tampan itu sedang mengkhawatirkan sesuatu. Terlihat jelas dari matanya yang sesekali melirik keluar. Walau begitu, tetap saja! Masuk ke dalam mobil orang sembarangan itu tidak bisa dibiarkan!

"Astaga! INI TINDAKAN KRIMINAL! AKU BISA MELAPORKANMU KE POL-"

"Tck! Kubilang Jalan!"
Chanyeol langsung mempoutkan bibirnya mendengar perintah namja itu. Walau begitu, entah mengapa ia malah menjalankan mobilnya. Menuruti perintah namja disampingnya yang seolah ingin segera pergi dari tempat itu. Dan setelah mobil Chanyeol menghilang di belokan jalan, segerombolan namja muncul dari sebuah gang sempit.

"Bos, sepertinya kita kehilangan jejaknya."

"Tck! Bagaimana bisa?! Cepat cari lagi!!!"

To be continue,

Annyeong,
Moga ff KrisYeol yang Gua buat ni cukup menarik untuk kalian, karna...

it's my new fanfic but not my new experience.

So, silakan vote n' coment, termasuk soal typonya. Karna gua belum tinjau ulang tadi. N' Itu bakal membantu banget untuk bikin chapter selanjutnya...

Gomawo 😁

Je T'Aime JusteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang