*21

129 15 13
                                    

Soeun terus menutupi wajahnya dengan bantal,ia terus menangis dibalik bantal kesayangannya,sedari tadi eonnienya terus mengetuk pintu kanarnya"soeun,chanyeol belum mau pergi sedari tadi"ucap eonnie dari balik pintu,soeun pun mendongakan kepalanya"ini sudah 3 jam,tapi ia masih belum mau pergi?apa mau dia sih"oceh soeun kesall

ia pun beranjak dari ranjangnya,membukakan pintu"dari dong,aku sudah sangat lelah membujuk chanyeol untuk pergi"soeun hanya tersenyum kecil"kalau begitu aku ke kamar dulu,jika kau bertanya dimana chanyeol ia ada di luar,sedang duduk di depan pintu"ucap eonnie sambil berlalu pergi

Soeun pun turun berniat untuk mengecek apakah chanyeol masih berada diluar atau tidak?ia mengintip lewat celah celah,ternyata benar chanyeol masih duduk sambil bersandar dengan pintu"huft merepotkan saja"soeun pun membuka pintu,hal itu membuat chanyeol terjatuh kebelakang

"Bangun cepat,dan bawa bunga dan coklatmu lalu pergi dari sini merepotkan saja"ucap soeun dingin,lalu berniat kembali masuk tapi sudah lebih dulu ditahan oleh tangan chanyeol"tunggu"soeun pun membalikan badannya malas

"Kau yang merepotkan,mengapa kau harus segala pakai acara ngambek"soeun pun membulatkan matanya,bukan menandakan ia terkejut tapi menandakan bahwa ia sangat kesal dengan ucapan chanyeol barusan"aish...percuma aku bicara dengan dirimu,tidak ada gunanya menyebalkan"chanyeol hanya tersenyum manis sambil menatap soeun lembut

"Aku tahu aku salah karena sudah membuatmu salah paham dan kesal,tapi kemarin aku hanya mengantarkan seulgi,benar deh"jelas chanyeol sambil menunjukan dua telunjuk jarinya"lalu?aku peduli?dan mengapa kau menjelaskannya?aku tak butuh penjelasanmu"chanyeol menghembuskan nafasnya kasar"aku tak memintamu untuk peduli tapi tolong biarkan aku masuk"mohon chanyeol

"Ini rumahku jadi hakku untuk membiarkan mu masuk atau tidak,lagi pula memangnya kau kesini karena aku yang minta?"chanyeol membulatkan matanya baru pertama kalinya soeun mengucapkan kata kata yang terkesan dingin dan menyayat hati kepadanya"YAKK...aku tahu pasti didalam hatimu kau sangat senang kan karena aku datang dan merayumu,jujur saja aku takkan marah"soeun hanya memutar bola matanya malas

"Pabbo!"ucap soeun yang ingin menutup pintu namun chanyeol segera menahan pintu itu dengan memasukan setengah kakinya ke dalam celah celah pintu"kau fikir segampang itu?"goda chanyeol,soeun pun mencoba menendang nendang kaki chanyeol namun percuma saja chanyeol sangatlah kuat"aish oppa pergilah,percuma kau disini..seulgi tidak tinggal disini"omel soeun

Chanyeol lun membuka pintu itu dan menarik soeun ke tepi dinding dan menyudutkannya dengan kedua tangannya"dengarkan aku soeun,aku kesini untuk menemui gadis egois,pemarah,manja tapi---"chanyeol memotong ucapannya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah soeun dan berbisik

"Aku sangat mencintainya"bisik chanyeol membuat pipi soeun bersemu"o-oppa lepaskan,semua perkataanmu itu BULLSHIT"ucap soeun sembari mendorong tubuh chanyeol,chanyeol semakin bingung dengan gadis ini"pergilah percuma kau disini,kau mau rayu aku dengan hal apapun aku takkan mau memaafkanmu"seketika senyuman manis muncul diwajah tampan chanyeol

"Oh begitu?baiklah kalau begitu,berarti aku lebih baik ke dorm redvelvet dan merayu seulgi untuk menemaniku diapartementku seharian"ucapnya sambil menunjukkan senyuman nakalnya,soeun yang mendengar itu membulatkan matanya,chanyeol yang hendak melangkah pergi langsung ditahan oleh soeun

"A-aani jangan"mohon soeun,chanyeol yang merasa ada tubuh kecil yang memeluk lengannya langsung membalikkan badannya"jika itu permintaanmu maka akan kuturuti"ucapnya lembut"mianhe karena aku sudah bersikap kekanak kanakkan"chanyeol hanya tersenyum lembut"tak apa,aku menyukai itu"

"Heum kau masih marah?"tanya chanyeol sekali lagi kepada soeub,soeun hanya menggeleng kecil"anni,jika oppa ingin menemaniku ketaman"ucap soeun yang dihadiahi cubitan dipipi nya

"Aishhhh pacarku ini sangat menggemaskan yah,baiklah kajja"ajak chanyeol yang langsung menarik tangan soeun

"Yak yak oppa,aku belum ganti pakaian"ucapku sambil memberhentikan langkahku"sudah tak apa kau masih terlihat cantik dengan baju seperti,kajja kita dud-"

"Oppa"panggil seseorang,kami berdua pun menoleh ke asal suara"wendy?"siapa itu?pikir soeun

Soeun pov

"Oppa"panggil seseorang

Kami pun menoleh"wendy?"

"Wendy?siapa itu?apakah itu wanitanya yang lain?kemarin sudah seulgi sekarang wendy"batinku kesal

Akupun dengan cepat langsung memeluk lengan chanyeol kuat"oppa?"panggilku dengan nada sedikit merendah"wendy kau sudah kembali,oh yah kemarin aku juga bertemu seulgi,lalu mengapa kau disini?"ucap chanyeol oppa

Sepertinya dia tidak mendengar panggilanku,hal itu membuatku kesal sangat kesal

Wendy pun berjalan semakin dekat ke arahku dan chanyeol oppa

"iya,kami sudah kembali, aku sedang berkeliling dan tak sengaja melihatmu dengan---wanita disampingmu?"ucapnya sambil berganti menatap ke arahku,aku lun membuang mukaku ke arah berlawanan

"Siapa wanita disampingmu itu oppa?"tanya wendy sambil menunjuk diriku,hey dia kira dia siapa berani beraninya menunjuk diriku

"Ah dia sepupuku"

*DEGG

Seketika kakiku melemas setelah mendengar jawaban dari chanyeol oppa,dia bilang bahwa aku adalah sepupunya?yakk

"Ahh annyeong aku wendy"ucapnya sambil mengulurkan tangannya ke arahku

Aku hanya menatapnya sambil melepaskan pelukanku dari lengan chanyeol oppa

"Soeun"jawabku dingin,aku tak membalas uluran tangannya,dia pun hanya tersenyum

"Hm oppa bisakah kau nanti malam menemaniku mencari hadiah?"tanyanya pada chanyeol oppa,aku pun menatap tajam chanyeol oppa

"Jika kau menerimanya maka akan kusentil jantungmu"ucapku tanpa suara kepada chanyeol oppa"baiklah,nanti akan kukabari"jawabnya santai sambil kembali menatap wendy

Emosi ku semakin meluncak,aku pun pergi meninggalkan mereka berdua sambil menghentak hentakan kakiku,

"Aish sih oppa mintaku lelapkan di sungai han,lihat saja aku takkan bicara padanya"gumamku sambil mendudukkan diri dikursi taman

"Soeun"aku tahu suara siapa itu,siapalagi jika bukan sih caplang menyebalkan itu"soeun kau marah pada oppa?"tanyanya padaku sambil berjongkok dihadapanku

Aku pun membuang muka,aku muak melihat muka menyebalkannya"soeun,maafkan oppa karena sudah menyebutmu sebagai sepupu oppa"ucapnya memohon,akupun melirik sedikit ke arah wajahnya

"Sudahlah basi,seorang sepupu tak baik berkencan dengan sepupunya sendiri,jangan ikuti aku"ucapku lalu pergi meninggalkannya sendirian

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Annyeong maaf udah jarang update,oh yah jangan lupa yah baca cerita baru aku,dan jangan lupa untuk vote dan komen

Kalian mau cerita ini lanjut atau gk,soalnya ceritanya gak jelas mian😂maaf yah kalo ada typo

Sekali lagi jangan lupa baca cerita baruku aku

impossible loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang