Sudah seminggu soeun menginap didorm Yoona,dan sudah seminggu soeun terus mengganggu Chanyeol"Oppa bolehkah aku ikut?"tanya soeun yang kesekian kalinya
"Tidak"jawab datar Chanyeol
"OPPAAAA aku moh-"
"BISAKAH KAU DIAM,AKU LELAH MENDENGAR OCEHAN MU TERUS,DAN MENGAPA KAU MENGGANGGUKU TERUS?APA AKU MEMPUNYAI HUTANG PADAMU?ATAU KAU SEDANG MENDEKATIKU?"bentak Chanyeol membuat soeun tertunduk diam
Tangannya bergemetar,matanya yang sudah mulai panas
"Keluar"
"T-tapi oppa"
"Keluarlah"
"Opp-"
"KELUAR"bentak Chanyeol,soeun pun segera meninggalkan ruangan itu
Soeun berlari menuju sebuah ayunan besi
"Hiks..apakah c-chanyeol oppa hiks...sangat m-mmembenciku hiks....apa a-aku hanya hiks...membuatnya tak hiks......nyaman hiks.."Isak soeun yang membuat rak kuningnya basah,ia meremas raknya kuat,
Udara ditaman semakin dingin,membuat soeun menggigil kedinginan,bagaimana tidak,sekarang soeun hanya mengenakan rak kuning di atas lutut,baju putih polos dengan lengan pendek dan memakai sendal rumah
"Hufttttttt hiks...dingin sekali hiks....."ucapnya sambil meniup niup tangannya
"Kenakan ini"ucap seseorang sambil memakai kan sebuah jaket yang cukup kebesaran untuk tubuh mungil seperti soeun
"Ehhh goma-...oppa~~"Chanyeol berjalan ke depan soeun dan berlutut tepat dihadapan soeun
Soeun sedikit terkejut,tapi dia segera menundukkan kepalanya
"Maafkan aku"air mata soeun semakin keluar,dan tiba tiba Chanyeol menggenggam tangannya dan mengusap usap lembut tangannya
"Apa aku melukai perasaanmu?apa aku telah membuat satu gores- maksudku banyak goresan pada hati kecilmu itu?"tanya Chanyeol lembut.
Jujur ingin sekali soeun menatap wajah tampan Chanyeol hanya saja ia takut membuat Chanyeol risih dengan tatapannya
"Apa kau takkan menatap orang yang sedang mengajakmu bicara?kau tahu itu tidak sopan bukan?"Chanyeol pun memegang dagu soeun dan mendongakkan kepala soeun agar dapat melihat wajah cantik soeun
"apa kau ingin mengenal diriku lebih dalam?"satu pertanyaan lolos membuat soeun semakin sedih
"Jika kau ingin mengenal kepribadian ku,ada satu cara"soeun pun menatap lekat ke wajah Chanyeol
"Mari kita berkencan"soeun membulatkan matanya,ia sangat terkejut,
"Hanya dengan cara itu agar kau bisa lebih mengenal diriku,tapi jika kau ta-"
''AKU MAU"jawab semangat soeun, membuat Chanyeol terkekeh menurutnya wajah soeun sangatlah menggemaskan
"T-tapi oppa......b-bolehkah aku jujur?"Chanyeol hanya menatap soeun lembut,hal itu membuat pipi soeun memerah
"S-sebenarnya a-aku menyukaimu sejak pertama kali kau m-menciumku"ucap soeun malu malu,Chanyeol hanya tersenyum tipis
"Tak apa,tak ada yang melarangnya"soeun hanya tersenyum malu
"Jahja"ajak Chanyeol sambil menarik tangan soeun lembut
"K-kkemana?"tanya soeun
"Dorm Yoona Nuna"ujar Chanyeol
"Ah nde"soeun pun bangkit dan mengikuti Chanyeol dari belakang
Selama perjalanan menuju dorm,Chanyeol terus menggenggam tangan soeun lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
impossible love
Fiksi Remajadicerita ini aku buat dari imajinasi aku,akan ada perbedaan seperti umur,tinggi dan lain lain,aku harap kalian suka