Aljabar

4K 93 6
                                    

               Aljabar itu banyak banget rumusnya pusing tau ngga sih, mana mirip-mirip lagi. Nah aku menamai bagian awal ini dengan "Aljabar" karena bagian ini, akan berisi latar belakang yang cukup rumit tentang aku, dan semua hal yang akan ku ceritakan dalam satu cerita berjudul "Meet You with Math" pastinya ada kamu. 

             SMAN NUSA BAKTI LAMPUNG, pastinya sudah tak asing lagi dengan 2 wajah ini, Andrian Bramasto Putra yang kerap di panggil Bram dan Devina Veronica Ayudya Xeli atau yang selalu disapa Vina. Mereka sekarang duduk dibangku kelas 11, sama-sama saingan dalam hal akademik tapi tak membuat 2 insan yang mempunyai komitmen sama ini bermusuhan.

*Author and readers "Komitmen apa tuh?" 

Kenalan dulu sama tokoh utamanya : 

          Bram adalah anak band, tampan, tinggi ,bertubuh atletis. Oh ya jangan lupa dia salah satu anak tim basket sekolah. 

          Vina adalah seorang gadis cantik berambut panjang, cantik, putih, manis, imut, kenak-kanakan, nggak begitu tinggi.

         Mereka satu kelas, semua orang tau tentang hubungan kedekatan mereka, nggak cuman murid, guru atau bahkan ibu kanti juga tau kok, ya namanya juga orang famous mah beda ye kan. Nah kok bisa sih mereka dekat padahal harusnya musuhan karena saling saingan untuk pinter-pinteran, kalian harus move on dulu sama cerita wattpad cwok dingin yang pintar dan cwek ngga dingin yang pintar ya. Karena Bram disini ngga dingin kok orangnya, emang kulkas, hmm? 

Flash Back on 

"Eh sorry ngga sengaja" Ucap seorang cwok yang ngga sengaja nabrak seorang cwek di bangku belakangnya Vina. 

Vina yang mendengarkanpun refleks menengok kebelakang terlihat sang laki-laki itu sedang membantu perempuan yang tidak sengaja di tabraknya. 

"Emm, tampan juga boleh lah gue tandain dulu" Batin Vina 

"Ahem, Vina mata lo!" Teriak Bella teman sebangkunya. 

Vina hanya tersenyum ke arah temennya yang berani membentaknya itu. 

       Iya benar dia adalah Agatha Bella Anhara atau biasa dikenal dengan Bella teman yang tak sengaja dia temui saat berada di koridor sekolah di hari pendaftaran sekolah, di hari itu juga selain bertemu dengan cewek cantik tapi galak yang berkuncir kuda, Vina juga bertemu dengan 2 perempuan yang sangan bertolak belakang, yang satu sungguh anggun, tinggi, berambut dibawah bahu dikit selalu menggunakan bandu, dan cantik banget yang bisa buat dirinya minder namanya Anastanya Arasyid Verolovia, panggilannya Via, dan yang satu bernama Deflia Anjanira Agusyanjaya, yang selalu di sapa Rara, gadis yang begitu cerewet dengan banyak tingkah tapi cantik juga rambut nya sebahu dengan jepit bunga matahari. Karena pertemuan itu akhirnya mereka menjalanin pertemanan ber-4. 

"Ada apa nih?"Sapa Rara yang ntah datang dari mana

Baik Bella ataupun  Vina hanya terdiam saling pandang dan duduk di bangku masing-masing. 

"He'em" Suara salah satu kakak OSIS, namanya kak Handi, beliau menjadi pembimbing kelas MIPA 2, yaitu kelas kami, selain itu dia juga ketua OSIS tahun ini. Udah ngga usah ditanya pesona kayak gimana. 

"Paan sih Vi, lo kalau mau duduk duluan duduk aja udah, gue mau ngrumpi dulu nih sama dua nenek-nenek yang tiba-tiba berubah jadi kulkas"Ucap Rara dengan enteng

Vina dan Bella saling melirik dan memutar bola mata dengan malas. 

"Kalau aja ngga ada ketos udh gue maki-maki balik nih anak" batin Bella

Vio yang sudah duduk cantik di bangku belakangnya Bram pun hanya bisa diam sambi mengumpat dalam hati. 

"Eh lo tuh lagi gue ajak ngomong tau, mulut lo bedua nih ih" Ucap Rara dengan nada kesal karena tidak mendapat jawaban dari tadi.

"Atas nama Deflia Anjanira Agusyanjaya?"

Rara yang merasa namanya dipanggil pun langsung melotot dan hendak melarikan diri untuk duduk, tetapi hal itu sia-sia karena tasnya sudah dipegang oleh sang ketua OSIS. 

"Karena anda, kelas kita tertunda 10 menit. Silahkan lari 10 menit"Final sang ketos.

****

       Jam istirahat pun tiba, 4 wanita cantik itu pun berkumpul. Dengan wajah marah Rara yang mondar-mandir ngga jelas, wajah kelaparan Bella yang sedang asik makan bakso ibu kantin, wajah curi-curi pandang Vina dengan sosok laki-laki di seberang sana, dan wajah cantik Vio di depan kaca. sampai akhirnya keheningan itu pun terputus oleh suara Rara.

"Dih, kok kalian diem aja ngga ada yang nanyain keadaan gue habis panas-panas an gini, minimal kasih minum lah. Bener-bener ngga peka ya kalian ini"Ucap Rara.

"Wait-wait, yang hukum lo tadi siapa?"tanya Bella 

"Si ketos yang sok"Jawab Rara enteng 

"Nah berarti yang harusnya ngasih lo minum siapa?"Tanya Bella lagi 

"Dia lah"jawab Rara lagi 

"Nah tu lo tau, buruan sana"Perintah Bella 

"Kemana?"tanya Rara polos 

"Cari minum Ra"Jawab Vio dengan ramah 

"Lho, tadi katanya suruh ke ketos minta minum?"Tanya Rara

Vina yang kesbarannya mulai habis, berdiri meninggalkan kantin tak lupa berbisik pada si pembuat ulah. 

"Serah lo"

"Dih, si paling sewot" Teriak Rara yang langsung menjadi pusat perhatan se isi kantin.

       Saat keluar kantin, mata Vina tak sengaja melihat kertas terjatuh di dekat masjid sekolah. 

"Kak, kertasnya ketinggalan" Teriak Vina tapi tak ada jawaban, laki-laki itu berjalan menuju ke dalam tempat wudhu pria.

       Akhirnya Vina memutuskan untuk menunggu laki-laki dengan kertas hvs yang ia pegang itu di depan masjid. 

Vina membaca kertas itu : 

Rumus Aljabar yang harus diingat!

Vina tersenyum sembari kembali melipat kertas tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vina tersenyum sembari kembali melipat kertas tersebut. 

****

Siapa pemilik kertas itu? 

Apakah Bram? 

Atau siapa?


To : Math

Di buat untuk membantu meringankan kehidupan sehari-hari. Nyatanya malah memberatkan.

From : Rara


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet You with MathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang