*sebagai bonus karena slow update, aku mau reveal beberapa special power yang makhluk-makhluk ini miliki hehe*
*nonton ulang tokyo ghoul bikin semangatku naik lagi untuk lanjut, tapi mohon maaf kalau mengecewakan :(*Siang itu, Jeongin ikut Chan dan Minho pergi berburu. Ia sungguh bosan berada di rumah, tak melakukan apapun. Lebih tepatnya, dilarang melakukan apapun.
Tugasnya hanya duduk diam di ruang tengah, memperhatikan penghuni lain yang sibuk bersih-bersih dan menanyai apa yang dia butuhkan. Sejujurnya, Jeongin benci dilayani. Ia ingin melakukan sesuatu yang berguna dan membalas kebaikan mereka.
Karena itu ia diam-diam mengikuti Chan dan Minho ke hutan. Beruntung keduanya tak marah dan mengijinkannya. Lagipula, mungkin dengan berjalan-jalan seperti ini Jeongin bisa tahu apa makanannya.
"Kenapa kalian tak membawa senjata? Busur atau pedang?" tanya Jeongin begitu menyadari kalau kedua makhluk yang bersamanya sekarang hanya mengandalkan belati dan jaring saja.
"Menggunakan peralatan seperti itu terlalu kuno, Sayang. Kami terbiasa memakai tangan kosong." Minho menyahut santai.
Chan, dalam balutan jubah panjang dan perban membalut seluruh kulitnya seperti mumi, mendengus tertawa. "Terlalu sombong. Biasanya juga aku yang menangkap buruan, lalu kau bagian menyeret."
"Cih, akan kubuktikan pada bocah ini kalau aku juga bisa melakukan yang sepertimu."
Bersamaan dengan itu, terdengar suara berisik dari arah semak-semak. Chan reflek meletakkan jari telunjuknya ke depan bibir, mengisyaratkan yang lain untuk diam. Nampaklah seekor kambing liar yang sedang merumput sekitar 4 meter dari tempat mereka berdiri.
Minho berjongkok dan mengasah belatinya. Tangannya bergerak membidik sasarannya dengan hati-hati. Jeongin bertanya-tanya apakah ghoul itu akan berhasil atau tidak, sementara Chan menatap yang lebih muda dengan datar.
SYUT
TAK
Belati yang Minho lempar mengenai pohon dan tertancap di sana karena buruannya sudah lari lebih dulu.
"Wow, tepat sasaran. Kau membuat makan malam orang jadi hilang," ejek Chan. "Lihat ini."
Chan menunduk dan seketika kepulan asap hitam melingkupinya. Tubuhnya yang menyerupai manusia berubah total menjadi seekor serigala gagah dengan mata merah menyala dan taring tajam. Jeongin sampai menganga melihatnya, dan sekarang giliran Minho yang menatapnya dengki.
"Wah! Hyung bisa berubah bentuk!" Jeongin memekik kagum, tak pernah menyangka.
Chan-dalam bentuk serigala, terkekeh. "Aku bisa berubah menjadi binatang karnivora apapun sesuai yang kuinginkan."
"Itu keren!"
"Sudahlah, cepat cari kambing yang tadi lalu segera cari makanan untuk kita sendiri," sahut Minho kemusuhan sembari mencabut belatinya di batang pohon. Tapi sedetik kemudian ia mematung begitu hidungnya mencium sesuatu.
"Wah, seperti ada yang cemburu dengan kemampuanku disini-"
"Diamlah!"
"Kalau kau mau, aku bisa mengajarimu berbu-"
"Serius diamlah dulu!" Minho sedikit menggertak karena Chan sangat berisik.
Jeongin mengerutkan kening, merasa ada yang tak beres. "Ada apa, Hyung?"
"Aku mencium bau calon mayat. Sangat banyak!" Minho menatap Chan serius. "Cobalah untuk melihat ke wilayah kita."
Chan mengangguk dan segera melaksanakan apa yang Minho suruh. Awalnya Jeongin pikir vampir itu akan kembali ke rumah mereka, tetapi yang ia lakukan hanyalah berdiam di tengah dengan mata merah menyala yang memicing tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unusual [SKZ]
FanfictionAwalnya Jeongin pikir mereka hanyalah mitos. Tapi kejadian yang ia alami memang tak dapat dilogika. Mereka benar-benar nyata! Rate : 17+ for blood scene, gore and i know you know :') Inspirasi berasal dari mana-mana. (Since October 23, 2018)