Chapter 3

1.2K 162 10
                                    

Taeyong berjalan gontai ke arah kelasnya ia mendaratkan bokongnya di atas kursinya. Terlihat ia sedang mengetik sebuah pesan di ponselnya yang dimana pesan itu di tujukan untuk Doyoung.  Mengabari lelaki manis itu kalau ia sudah sampai di kelas mereka.

Biasanya Taeyong berangkat ke kampus bersama Doyoung, namun berhubung mobil Taeyong masih tertahan di bengkel,  terpaksa ia harus menaiki bus.

Taeyong memanglah seorang anak yang terlahir kaya raya, namun ia tidak terlalu menyukai kemewahan dengan memiliki puluhan mobil mewah, ya Taeyong lebih menyukai kesederhanaan. 

Kepalanya menengadah, Tiba-tiba memori akan sahabat lamanya berputar kembali dalan fikirannya, di tatapnya bangku kosong yang ada di sebelahnya bangku yang dulu di tempati sahabatnya Jaehyun, dan sekarang bangku itu di duduki oleh Doyoung kekasihnya, apa?  Tunggu?  Kekasihnya? Entahlah Taeyong tidak tahu statusnya dengan laki-laki manis berparas kelinci itu.

Doyoung sudah mengetahui bagaimana perasaan Taeyong padanya, tapi sampai sekarang Taeyong tidak pernah tahu apakah Doyoung sudah bisa mulai membuka hatinya. Taeyong masih sering mendengar Doyoung menyebut nama Jaehyun dalam tidurnya, Taeyong masih sering mendengar Doyoung salah menyebut namanya dengan nama Jaehyun.

“haaaaah Jahyun-ah Doyoung begitu mencintaimu, kenapa kau tega sekali meninggalkannya. Bahkan aku masih belum bisa meraih hatinya, ini bahkan sudah berjalan dua tahun lamanya semenjak kau pergi.” Ucap Taeyong sambil menatap bangku kosong di sampingnya seolah Jaehyun ada di sana.

“Jangan berbicara dengan orang yang sudah meninggal, kalau dia menjawab bagaimana?"

Taeyong sedikit terkejut dengan suara yang berasal dari pintu kelasnya, itu Johnny dosen sekaligus rekannya dan juga mantan kekasih Doyoung.

“Aigooo kau mengagetkanku John!” protes Taeyong.

“heh! Panggil aku Seo-ssem! Dasar tidak sopan!”

“huh di sini tidak ada siapapun, tidak masalahkan? “

Johnny mendengus malas.

“kau lihat Doyoung?” lanjut Johnny tiba-tiba.

Taeyong menatapnya curiga.

“mau apa kau dengannya?” Tanya Taeyong.

“Lee Taeyong aku ini dosenmu kalau kau lupa dan apa itu tatapanmu, kau mencurigaiku akan mengambil Doyoung darimu? Oh ayolah kawan aku sudah punya kekasih kau tahu itukan?”

“JOHNNY SSEM!” Taeyong dan Johnny berjengit kaget saat mendengar teriakan dari seseorang di depan kaca jendela kelas mereka, itu Moon Taeil kekasih Johnny yang juga sekaligus mahasiswa dikelas yang sama dengan Taeyong. Pemuda manis itu masuk dan menghampiri Johnny yang sedang berbincang dengan Taeyong.

“Ada apa sayang?” Jawab Johnny lembut sambil mengusap kepalah mahasiswa manisnya itu.

Taeyong menahan tawanya.

Pfttt bucin sekali

Taeil mencebikan bibirnya kesal
“aku menelfonmu berkali-kali seperti orang menagih hutang! Tapi kau tidak mengangkatnya! “

“ah maafkan aku ponselku tertinggal di meja ruang dosen”

“ya sudah aku maafkan, tapi ngomong-ngomong sedang apa kau di sini?” tanyanya penuh kecurigaan.

“Dia mencari Doyoung, Moon Taeil-ssi” Potong Taeyong dengan seringai jahilnya. Ia tahu kekasih Johnny ini amat sangat cemburu jika Johnny dekat-dekat dengan Doyoung.

Mata lelaki manis itu mengintimidasi sempurna menghadap Johnny yang ada di hadapannya.

“apa! Kenapa juga kau mencarinya di saat aku sedang kerepotan mencarimu Seo Johnny! “

Can I Got The Chance? (sequel of Another Chance) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang