Semenjak kejadian itu aku dan Gana menjadi semakin dekat, hari demi hari kita lalui dengan canda dan tawa. Dia sudah jarang memanggilku cewek ketus ataupun Pasta lagi, dan aku juga telah mencoba untuk tidak menyebut dirinya cowok sinting lagi. Setiap hari dia datang ke rumahku pagi-pagi sekali, walaupun aku tahu bahwa ia tidak pernah datang secepat itu.
Saat aku menanyakan kenapa ia datang cepat, jawabannya selalu sama. Yaitu, katanya ia ingin cepat cepat melihat bidadari baru bangun tidur, aneh kan 😒.itu adalah alasan terkonyol yang pernah kudengar,akupun tak tahu apakah itu gombal atau leluconnya.
Seperti hari hari lainnya,ia datang kerumahku lagi,meskipun ini adalah hari minggu. Aku baru sadar bahwa ia adalah salah satu contoh cowok yang dapat menepati janjinya. Janji??. Ya, iya telah berjanji untuk datang pagi pagi sekali kerumahku hari ini, katanya ia ingin mengajakku untuk lari pagi. Tapi, entah mengapa hari ini badanku terasa lebih berat dari sebelumnya, aku sangat malas untuk kemana mana.
Tiba-tiba mamah datang kekamarku, ternyata untuk memberitahu bahwa si cowok sinting itu, eh maksudku si Ganaku. Whatt? Ganaku??! Apa apaan hati ini?! Emmm.. Aku ralat, si Gana telah datang untuk menemui sang Princess
Walau merasa berat akhirnya aku mencoba untuk turun ke ruang tamu, guna melihat si pangeran ganteng ku,, eh eh apa apan sih aku, ni hati emang centil deh. Maaf ya guys, bukan pangeran ganteng tapi pangeran kodokku. Eh itu namanya munafik nggak sih, aku katain dia kodok padahal ia itu cakep bangett... Aihh pusinggg
"Eh mau ngapain sih kesini, ini masih pagi elah. Pulang gih".kataku dengan menguap
"Lah kamu baru bangun. Gimana sih kan katanya mau jogging, mandi gih kalau nggak mau ntar aku mandiin".katanya dengan nada menggodaku
"Aihh,, masih mau tidur, di rumah kamu nggak ada jam ya?? Ini tuh masih pagi buta, liat deh masih jam 05.30".ucapku sambil melirik jam dinding yang tergantung kokoh di dinding atas sofa
"Nggak ya, nggak ada tidur lagi, cepat mandi elah, aku tungguin, 5 menit lagi kalo kamu nggak kembali aku masuk kekamar kamu mandiin kamu".ucapnya sambil mengerlingkan matanya
"Ihhh... Emangnya aku udah mati, awas ya kamu. Yaudah tungguin aku, don't go anywhere".ancamku
Setelah mandi aku menggunakan kaos putih serta lejing abu-abu, tak lupa dengan sepatu kets ku. Aku mengambil headset dan memasangnya di telingaku. Setelah merasa cocok aku bergegas turun kebawah, karena takut Gana telah pergi.
Sesampainya di ruang tamu aku melihatnya memperhatikanku dari atas sampai kaki. Karena merasa risih aku bertanya dong
"Heh, na. Kenapa sih".ucapku
2 menit berlalu si doi tak menggubrisnya
"Woii naaa!! Lu kenape?! ".teriakku, oh tidak,terpaksa aku melepaskan suara 8 oktafku yang sedari tadi ingin keluar
Ku lihat matanya mengerjap pelan beberapakali, ohh this is so cute. Eh apaan sih
"Eh, ya kenapa del?? ".tanyanya ulang
"Lah Kok nanyain aku, kan kamu yang bengong, kamu kenapa?? ".kataku setengah emosi
"Enggak papa, aku cuman heran aja kok bisa sih style kita samaan, jangan jangan.... Kitaaaaa".ucapnya menggantung
"Kita apa?!! ".karena merasa emosi
Kita jodoh.... Deghhh hanya itu kata yang keluar dari mulutnya, ohh aku takut sekarang pipiku seperti kepiting rebus. Aku mencoba mencari topik lain, dan yah beruntung aku menemukan ide yang cemerlang, mungkin hari ini Dewi keberuntungan berada di pihakku
"Udah dehh, gombalnya. Kamu tau nggak semuaa gombal yang keluar dari mulut kamu itu nggak mempan. Ini jadi jogging atau nggak??!".ucapku pura pura marah kepadanya.. Ha ha ha lucu sekali bukan ini adalah salah satu siasatku
KAMU SEDANG MEMBACA
Faragana adelia
Roman pour AdolescentsDia fatamorgana bagiku, dia kusebut gana karena dia adalah sesuatu yang nampak nyata tapi tak pernah ku rasakan apalagi ku genggam. Semua tulisan ini untukmu sang fatamorganaku Cerita ini berawal dari dia( gana) yang telah memberi rasa nyaman kemud...