memories

40 3 1
                                    

"Putlaa, tungguin Biee. Bie nggak bica lalii! ".teriak anak perempuan kecil di ujung jalan sana

"Ayo Biee cepetann, mama aku udah mau pelgii ntal aku ditinggalin".teriak anak lelaki itu

***

Pagi itu, dua anak kecil sedang bermain di taman pinggir danau. Menceritakan banyak hal yang terjadi di sekolah taman kanak-kanaknya. Tapi, karena mendengar bahwa ibu dari anak laki-laki itu ingin pergi, makanya mereka berlari untuk kerumah si cowo

Tapi nasib berkata lain,kejadian yang tidak diinginkan terjadi begitu cepat. Lengkungan Indah di bibir anak perempuan itu seketika hilang, bersamaan dengan tertutupnya mata si cewek

**
"Putlaaaa!! Putlaa tungguin Bie".teriak anak perempuan itu

"Ayo Biee cepetannnn!! ".kata si cowok

"Aihh Putlaaa!,Bie capek, pengen duduk".katanya dengan lesu

"Biee, jangan duduk disitu Biee. Bahayaa!!, itu jalanan, ntal ada mobil!!". Cegah anak laki-laki itu

"Nggak ada kok, jalanannya lagi sepi".katanya dengan nada rendah, mungkin dia telah lelah mengejar sang cowok yang sudah di ujung jalan

Tanpa di duga sebuah mobil truk berkecepatan tinggi melintas, membuat anak yang sedang di tengah jalan belum sempat menghindar.

"Biee mobil Biee mobil!!!! Cepetan lariiiiiii".teriak sang cowok di ujung jalan

Tanpa di duga mobil truk menabrak tubuh mungil di tengah jalan,tanpa kata lagi sang cowok bergegas pulang untuk memanggil orang tuanya

"Biee maafin aku biee, aku nggak bisa jaga kamu. Aku emang bodoh bieee maafin akuu". Cuman itu yang dapat di ucapkannya selebihnya biar airmatanya yang berbicara

Cowok kecil yang biasa di panggil Putra oleh Bie, hanya bisa menangis dan menangis akibat bencana yang dihadapinya

"Maaa,, Biee maa biee".ucapnya

"Iya sayang, kita berdoa aja ya. Agar Bie selamat dan cepat sembuh".kata mama putra

Sayup-sayup putra mendengar bahwa luka yang ada di kepala Bie sangatlah serius,hingga semua dokter di Jakarta telah angkat tangan. Itu menandakan bahwa harapan Bie untuk hidup hanyalah sedikit,tambah tumpalah airmata Putra

Terlebih ketika ia mendengar percakapan mama bie dengan sang dokter, yang mengharuskan Bie untuk pergi ke London, untuk pengobatan

Putra menangis sejadi-jadinya

"Bunda,bunda mau bawa Bie kemana??,kemanapun Bie pergi putla pokoknya mau ikut!!"curhatnya kepada bunda teman kecilnya

"Bunda mau bawa Bie ke London sayang,disana bie mau diobatin.Putra nggak bisa ikut sayang,kalo putra ikut ntar siapa yang jagain mamah kamu??" ucap sang bunda Bie memberi pengertian

Ya, putra memang memanggil mamah bie dengan sebutan bunda

"Pokoknya putla mau ikuttt!!!" teriaknya

"cupcupcup,putra sayang. Jangan nangis,kita pulang dulu ya,mandi trs makan di rumah,kamu mau kan sayang?,ntar kalo kamu nggak mau ntar bie sedih sayang, kamu maukan ikut mamah?? " bujuknya agar sang anak ingin ikut dengannya

****
Sedangkan, di alam yang berbeda anak cewek itu mati-matian mencari jalan keluar agar bisa tetap di dunia nyatanya

"Huaaaaa, Biee dimanaaaa..!!! Mamah? Papah? Kalian dimanaaaaaaa!! ".ucap anak perempuan itu keras, ternyata dia adalah Bie, anak perempuan yang sedang tidur diatas bangsal rumah sakit dengan berbagai peralatan tertancap di badannya

Faragana adeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang