1. An Angel

20 4 0
                                    

Dear Death.
Aku benar benar ingin hidup normal seperti manusia pada umumnya.Tapi apa daya?Aku hanya sosok malaikat maut yang pekerjaannya hanya mencabut nyawa orang yang akan meninggal dunia.Oh ayolah,ini pekerjaan terkejam yang pernah dilakukan makhluk didunia ini.Menurutku.Semoga seseorang bisa membantuku tuk jadi manusia seperti Lee Seulbi yang sekarang sudah punya Woohyun,or Cheonsa Sunbaenim (kak bidadari) yang sekarang sudah menikah dengan Mr. Lee Jongsuk?Entahlah,mungkin memang belum takdirku untuk hidup layaknya manusia yang normal.




Semoga...



Semoga...





Semoga...




"Yaaa!!!!Kau bisa bangun tidak sih!Lihat sudah jam berapa!"suara seseorang membangunkan sosok yang masih berada di alam mimpinya.

"Eunhee eonni,bisakah kau tidak membangunkan ku dengan cara yang kasar seperti itu,"respon Sharon yang masih meringkuk di balik selimut tebalnya.

"Ini waktunya kita keliling kota,karena sebentar lagi kita akan bertugas.Ayolah,jangan jadi malaikat  pemalas,"ujar Eunhee eonni sambil menarik paksa tanganku.

"Ok."jawab Sharon sambil duduk dan mengumpulkan semua kesadarannya.

"Sudah jam segini masih saja mau keliling kota,kita akan terlambat."lanjut Sharon sambil membuka buku notes yang ditinggalkan Juno di mejanya.

Tanpa basa basi Sharon membuka buku notes tersebut sambil berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi (malaikat pun perlu mandi tau, katanya sih biar pas nyabut nyawanya seseorang biar yang dicabut nyawanya nggak takut.heheh).Setelah mandi aku langsung keluar dari rumah sambil membawa buku notes yang ditinggalkan Juno dan berteleportasi menuju ke tempat favoritnya,yaitu di bawah pohon willow dalam sekolah SOPA School.

"Ah,ada lagi yang menabrak manusia.Hera,Lingling,lalu siapa lagi kalau bukan Juno,"gumam Sharon kemudian Ia langsung terbang untuk berkeliling ke sudut sudut sekolah untuk mencari Hera,Lingling,dan Juno.

Karena mungkin hanya mereka yang bisa melihat dirinya yang masih berwujud malaikat dengan dua sayap hitam legam yang tampak seperti siluman gagak.Bodo amatin aja.Yang penting hidup.

"Hera,Lingling,Juno."sapa Sharon setelah ia menemukan ketiga temannya tersebut di perpustakaan.Beruntung keadaan di perpustakaan sedang sepi,jadi mereka tidak akan dikira gila kalau ngomong sendiri.

"Eh,Sharon.Mau sampai kapan kau masih berwujud malaikat.Ayolah,kita sudah berubah jadi manusia selamanya,jadi kita bebas menyukai siapapun."ujar Lingling sambil membaca novel favoritnya yang bercerita tentang legenda malaikat yang menabrak manusia lalu berubah menjadi manusia selamanya.

"Mungkin aku akan segera berubah,tunggu saja."ujar Sharon sambil memberikan buku notes milik Juno kemudian pergi.

"Kemungkinan besar mereka akan terus menghujatku jika aku seperti ini terus."batin Sharon sambil berjalan pergi dari perpustakaan.





Bruukk!





Zaaaaappp!






"Noona!.... Noona.... !Hei!Kau dengar aku?"

Sebuah tangan menepuk nepuk tangan seseorang dan membuat si pemilik tangan tersebut langsung terperanjat kaget karena mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang tampak asing baginya.

"Dimana aku?"tanya Sharon sambil menatap ke sekelilingnya.Beberapa laki laki tampak sedang menatapnya bingung.

Tak lama kemudian pintu UKS terbuka.Terlihat Lingling,Hera,dan Juno.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEATH TIMER | This School Has Been CursedWhere stories live. Discover now