44#

6.3K 686 350
                                    

Tubuh yang awalnya rileks menjadi tegang, keringat mulai mengalir melewati pelipisnya padahal pendingin ruangan sudah dinyalakan sedemikian rupa. tubuhnya bergetar kala mata tajam dan kelam itu menatapnya kembali setelah lama tidak bertemu.

Tak khayal, Jiae masih merasa takut ketika menatap mata itu. menatap matanya sama seperti melihat ulang kejadian-kejadian yang pernah ia alami bersama pria itu dari awal sampai akhir.

Mata kelam itu terus saja menelusuri dirinya hingga kegugupan tak bisa tertutupi lagi.

Chris yang ingin membuka mulut terpotong oleh ucapan Taeyong yang tiba-tiba.

"Jiae, kau.. di--sini?" Taeyong seakan tak percaya jika wanita berhati malaikat yang selama ini dia cari-cari ternyata berada disini. masih sama seperti yang dia lihat terakhir kali.

Tubuh Jiae semakin bergetar, merasa usaha menyembunyikan dirinya sia-sia. Jiae masih tidak masalah jika yang menemukannya adalah Seongwoo, Mingyu atau kakaknya, tapi ini Taeyong. pria yang menjadi alasan paling kuat atas kepergianya.

Tanpa sadar Jiae merapatkan dirinya pada Chris yang berada disebelahnya, membuat alis Chris terangkat.

"Ini kau kan, Hwang Jiae?" Taeyong maju selangkah mendekat.

Chris mencoba mencerna apa yang terjadi disini sambil menatap Jiae. sedangkan wajah Jiae berubah pucat, wanita itu menatapnya dan menggelengkan kepalanya berulang kali. otak Chris masih berusaha mencari jawaban atas kejanggalan yang terjadi, bagaimana tamu pentingnya bisa mengenal asistennya?

Ataukah..

"Jawab aku!" kesabaran Taeyong hampir habis karena Jiae tak meresponnya sama sekali.

Tangannya hampir menyentuh lengan Jiae jika saja Chris tidak menghalanginya.

"Maaf, mungkin kau salah mengira. dia asistenku, namanya Jienna Tan. bukan Hwang Jiae atau siapa itu, seperti yang kau ucapkan tadi." ucap Chris lembut namun penuh penegasan.

Rupanya Chris menangkap sesuatu dari gerak tubuh Jiae, wanita itu tidak mau jika identitasnya yang asli terungkap. Chris paham, karena alasan itulah wanita itu sampai pindah dari negaranya dan mengganti namanya. itu berarti dia sedang menghindari seseorang, Chris pikir mungkin orang ini adalah salah satunya yang dihindari Jiae walau dia belum tau sebenarnya.

Taeyong tidak mungkin salah, wanita di depannya jelas-jelas Jiae, dia sangat mengenal tubuhnya. dan yang dia lihat tidak ada yang berubah, hanya saja rambutnya sekarang sedikit pendek dan tatananya berubah membuatnya berbeda.

"Tidak mu--"

Kalimat Taeyong terhenti ketika seseorang yang menemaninya sejak dari Seoul membisikan sesuatu. sekilas Taeyong melirik Jiae yang tampak pucat lalu kembali lagi pada orang itu.

"Ah, maafkan kami. bisakah kita mulai sekarang?" orang yang bersama Taeyong yang tak lain adalah Jimin, akhirnya membuka suara.

"Oh, tentu saja! silahkan duduk." Chris mempersilahkan kedua tamunya untuk duduk di tempat yang sudah disiapkan, tetapi dirinya masih tetap berdiri disana.

Setelah memastikan mereka duduk tenang, Chris segera memeriksa keadaan Jiae.

"Kau tidak apa-apa? semenjak orang itu menyebut nama aslimu kau seperti ketakutan, wajahmu pucat. apa sebaiknya kau istirahat saja? aku bisa sendirian." jujur Chris mengkhawatirkan keadaan Jiae, tiba-tiba rasa ingin melindungi muncul padahal menurutnya tidak ada yang berbahaya.

Sebenarnya banyak hal yang membuat Jiae takut, padahal terakhir kali bertemu Taeyong ia tidak setakut ini. ia takut Taeyong akan mengambil Hyunjin, ia takut Taeyong akan memperlakukannya buruk seperti saat pria itu membawanya paksa dan hampir menidurinya.

1# Feel So Hurt [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang