1#

12.2K 1K 59
                                    

awas++

Jiae POV

Aku masih tidak bisa memercayai kalau aku sekarang sudah resmi menjadi seorang istri. Istri Lee Taeyong, pria yang satu bulan lalu mengajakku menikah. Apalagi usiaku baru menginjak 19 tahun. Sampai sekarang aku masih bingung sebenarnya apa yang membuatnya ingin menikahiku. Hubungan kami saja hanya sebatas pengantar makanan dan pelanggan, menjalin hubungan pun tidak.

Dulu aku sempat menolak ajakannya, namun ia tetap gigih untuk mendekatiku. Sampai suatu hari ia nekat untuk menemui kakakku. Saat itu, Minhyun oppa sedang ada di rumah, ia terkejut dengan kedatangan Taeyong secara tiba-tiba.

Awalnya obrolan mereka santai-santai saja, namun ketika Taeyong mengatakan akan menikahiku, Minhyun oppa terlihat sangat marah. Bukan hanya alasan umurku yang masih muda, tapi oppa takut jika saja aku hanya di permainkan.

Situasi kembali tenang karena aku berhasil menenangkannya.

Minhyun oppa tetap saja tidak menyetujui pemintaan Taeyong, disitu aku merasa sangat lega. Bukannya aku sombong atau bagaimana, aneh saja jika ada pria tampan yang sangat kaya tiba-tiba ingin menikahimu. Apalagi aku hanya gadis miskin. Jujur, aku sempat terpesona saat menatap matanya, tapi kurasa aku hanya kagum karena wajahnya yang benar-benar tampan.

Tapi kelegaanku tidak berlangsung lama, Minhyun oppa tiba-tiba menerima Taeyong dan menyetujui pernikahan kami. Ternyata pria itu memberi penawaran yang sangat menggiurkan. Jika aku menikah dengannya, ia mengatakan pada oppa kalau hidupku akan terjamin. Ia juga mengatakan alasan menikahiku karena jatuh cinta padaku saat pertama kali melihatku. Tapi bukan itu yang paling menarik, melainkan Taeyong akan melunasi segala hutang keluarga kami dan akan memberikan salah satu usahanya di Jepang pada Minhyun oppa.

Siapa yang tidak tertarik dengan itu? aku saja sampai menganga mendengarnya. Meskipun oppa mengatakan menyetujuinya, ia tetap bertanya dulu padaku, apa aku menerimanya atau tidak. Jika aku tidak menerima, oppaku akan menurutiku. Tapi aku bukanlah orang yang setega itu, mematahkan harapan kecil yang terbesit di mata Minhyun oppa. Aku bukanlah orang yang egois, yang mementingkan keinginan sendiri tanpa memikirkan orang lain.

Kalau aku menerimanya, otomatis Minhyun oppa tidak perlu kelelahan lagi karena terus bekerja dari pagi sampai malam. Aku tau pekerjaannya sangat berat, pekerjaan yang terus menggunakan fisik walau ia tidak pernah memberitahuku apa pekerjaannya. Meskipun oppa dan diriku sendiri bekerja, hasilnya hanya cukup untuk hidup kami sehari-hari, belum lagi hutang keluarga kami. Setidaknya dengan mengelola usaha, ia tidak terlalu memanfaatkan fisiknya dengan keras, aku juga percaya jika oppa bisa mengelolanya, karena sebenarnya ia itu cerdas. Hanya saja, oppa bersekolah sampai kelas 3, sekolah menengah pertama. Masih beruntung diriku yang sempat merasakan sekolah di sekolah menengah atas walaupun tidak sampai lulus. Yah..lagi-lagi karena biaya, karena pamanku dulu juga hanya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Pamanku meninggal karena sakit, dan itu karena kelelahan. Aku tidak mau jika oppa sampai seperti itu.

Dan akhirnya aku menerima Taeyong, jadilah aku sekarang sebagai istrinya. Istri dari seorang CEO yang terkenal dengan sikap dinginnya.

Cklek

Aku menatap Taeyong yang baru saja keluar dari kamar mandi.

^^

Author POV

Cklek

Taeyong baru saja selesai mandi setelah beberapa menit yang lalu sampai di apartemennya, tentu saja ia tidak sendirian lagi, sudah ada Jiae yang menyandang status sebagai istrinya.

1# Feel So Hurt [Taeyong NCT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang