Statement of Love

6.1K 198 2
                                    

Diam-diam Seokjin masuk kedalam kamar Taehyung. Seperti biasa dia akan memberikan ciuman selamat malam di pipi Taehyung secara diam-diam. Tapi sayangnya kali ini Taehyung mengetahui tingkah Seokjin yang datang kekamarnya hanya untuk mengecupnya dan mengucapkan selamat malam.

"Jin hyung," Taehyung mendudukkan dirinya.

"Em Tae, aku hanya memastikan kau tidur dengan memakai selimut," Seokjin gugup, baru kali ini ia ketahuan melakukan hal diluar kebiasannya.

"Hyung kenapa menciumku?." Seokjin diam tanpa suara. "Kenapa malam-malam menyelinap ke kamarku. Apa hyung mau tidur disini?."

Setelah lama berfikir. "Aku ingin tidur disini Tae. Sudah lama kita tidak tidur bersama."

"Ooh.. benar. Baiklah kemarilah hyung," Taehyung bergeser agar Seokjin bisa tidur di sampingnya.
Mereka tidur bersama akan tetapi mereka saling memunggungi. Seokjin dan Taehyung tidur dengan menghadap dinding namun punggung mereka menempel.

"Tae,"

"Hmm."

"Aku mencintaimu, maukah kau menjadi kekasihku?." tidak ada jawaban.

"Taehyung, apa kau sudah tidur," jantung Seokjin berdebar sangat cepat seakan-akan mau meledak saat tangan lembut Taehyung melingkar dipinggangnya.

"Aku juga mencintaimu Jin hyung," ucap Taehyung dengan menempelkan wajahnya ke punggung lebar Seokjin.

"Benarkah?," tanya Seokjin memastikan apa yang didengarnya barusan.

"Ne...Aku mau menjadi kekasihmu hyung. Ayo kita pacaran."
Seokjin membalik tubuhnya menghadap Taehyung.

"Sungguh," Seokjin menambil posisi duduk. Taehyung mengangguk dan mengikuti Seokjin duduk saling berhadapan.

"Kau sedang tidak memaksakan dirimu kan Tae."

"Ani hyung, aku bersungguh-sungguh mencintai Jin hyung ."

"Peluk aku Tae," Seokjin melebarkan tangannya dan Taehyung pun segera memeluknya erat.

"Aku mencintaimu Jin hyung," ucap Taehyung.

"Aku lebih mencintaimu Tae," Ucap Seokjin yang semakin mengeratkan pelukannya pada Taehyung.

Mereka melepas pelukan membahagiakan itu. Kemudian Seokjin menatap Taehyung dan memegang dagu Taehyung dengan satu tangannya kemudian ia mengusap bibir tibis Taehyung menggunaka jempolnya.

"Dari dulu aku ingin tahu rasanya ini," ucap Seokjin dengan menatap mata Taehyung.

"Yak hyung," protes Taehyung malu-malu dengan sedikit menjauhkan wajahnya.

Seokjin tersenyum "Bolehkah aku mencicipinya Tae?."

"Emm...Tentu." Tanpa babibu Seokjin langsug melumat bibir Taehyung dan  membuat Taehyung terkejut ia kira Seokjin hanya akan memberikan kecupan kecil bukan ciuman panas seperti sekarang.

Seokjin menghisap bibir bawah dan atas Taehyung bergantian. Lidah Seokjin keluar masuk dari mulut Taehyung. Setelah beberapa lama Taehyung mendorong Seokjin. Ia butuh udara untuk mengisi paru-parunya yang kosong. Mereka kembali menatap dengan saling tersenyum. Tidak begitu lama Seokjin kembali menarik pinggang Taehyung dan menciunnya dengan sangat liar. Terlihat benang saliva yang mengalir panjang saat tautan mereka terlepas.

Taehyung meremas kuat ujung piyama Seokjin dan memejamkan matanya dengan erat, wajahnya sudah semerah tomat saat ini.
Baru pertama Taehyung merasakan ciuman sebuah ciuman yang begitu memabukan dan ia tak bisa mengimbangi gerakan Seokjin. Tidak cukup dengan bibir Taehyung kini Seokjin mengendus dan menciumi setiap inci leher Taehyung. Memberikan kecupan-kecupan ringan dan kadang disertai gigitan dan hisapan yang kuat hingga meninggalkan bekas merah  keunguan yang Taehyung yakin tidak akan hilang dalam dua hari.

Seokjin membuka satu kancing piyama bergambar Tata milik  Taehyung yang dibagian atas untuk mempermudah ia menyusuri tubuh indah Taehyung.
Seokjin memberi banyak tanda disana sini membuat Taehyung  melengu dan mendesah tidak tertahan. Taehyung belum perna merasakan yang seperti ini hingga membuat lututnya lemas dan seluruh tubuhnya terasa panas.
.
.
.
"Taehyung," panggil Seokjin dengan lembut namun diabaikan oleh Taehyung. Hanya gumaman kecil dan erotis yang keluar dari mulutnya. Gumaman yang ia buat sebagai respon atas panggilan dari Seokjin.

"Apa aku boleh melanjutkannya Baby Taetae," Seokjin menjaukan dirinya dari Taehyung.

"Baby Taetae...," Taehyung merona mendengar nama baru yang Seokjin berikan untuknya. "Sangat manis hyung," ucapnya dengan membelai wajah Seokjin.

"Bolehkah aku-" Taehyung menempelkan satu jarinya di bibir Seokjin.
"Suttt...Lakukan Jin hyung aku milikmu," ucap Taehyung dengan mata sayunya.

Seokjin membaringkan Taehyung kemudian menindihnya. Mengunci tangan Taehyung di atas kepalanya.
"Yak hyung kau berat..apa kau akan memperkosaku?. Lakukan dengan lembut," ucap Taehyung saat Seokjin mendekat untuk mencium lehernya.

Mendengar Taehyung membuat Seokjin berali dari yang awalnya ingin mencium bibir Taehyung jadi memcium telinganya. Seokjin meniup menjilat, menghisap dan menggigit telinga Taehyung. Seperti aliran listrik yang mengalir dalam darahnya Taehyung melengu dan menggeliat geli dan nikmat.
Seokjin melepas satu persatu kancing baju Taehyung.

"Ayo mulai"

"Apa?...Kau belum melepas pakaianmu hyung," ucap Taehyung dengan menatap tubuh Seokjin yang masih memakai pakaian lengkap.

"Kalau begitu ayo lepaskan baby Taetae."

"Tidak, aku malu hyung."

"Ayolah," Seokjin mengarahkan tangan Taehyung ke dadanya.

"Eh...," Taehyung menelan ludanya dan mulai melucuti pakaian Seokjin.

Merasa Taehyung sangat lamban membuat Seokjin gemas. Ia menarik tengkuk Taehyung menciumnya dan satu tangannya ia gunakan untuk melucuti pakaiannya yang tersisa. Mereka sudah full naked.

Seokjin melihat pemandangan indah dibawahnya dan membuat Taehyung sangat malu ditatap seperti itu oleh Seokjin. "Kau sangat indah baby," ucap Seokjin dengan matanya yang tak bisa berpaling dari tubuh Taehyung yang sekarang berada di kungkungannya.

"Jin Hyung aku malu," ucap Taehyung dengan menutup dadanya.

"Singkirkan tanganmu baby aku ingin melihat keindahanmu," Taehyungpun menurunkan tangannya perlahan.Tubuh mulus dengan junior kecil yang tegang membuat Seokjin semakin tidak tahan. Akan tetapi Seokjin tidak ingin terburu-buru. Ia membelai tonjolan kecil di dada Taehyung, Memilin dan memijatnya. Ia juga tidak mau mengabaikan mulut Taehyung yang terus mendesah. Seokjin mencium bibir Taehyung melumatnya penuh perasaan. Kakinya ia gunakan untuk melebarkan kaki Taehyung. Seokjin memasukkan satu jarinya di lubang Taehyung.

"Ahkkk..apa yang kau lakukan hyung," Seokjin hanya tersenyum. Taehyung merasa ada sesuatu yang memasukinya tetapi terasa kecil.

"Engggg...eummmhhh," Taehyung mencengkram punggung Seokjin karna merasakan nikmat saat Seokjin menambah satu lagi jarinya di lubang Taehyung.

"Lebih cepat hyung..Ahhh..eunggg..Jin hyung," Seokjin tersenyum bahagia.

"Sabar baby Taetae..ini hanya pemanasan."

Seokjin mencabut jarinya dan segera mengarahkan juniornya yang sudah sangat kaku minta dimasukkan ke depan lubang Taehyung. Perlahan ia mulai mendorong junior miliknya hingga menancap sempurna.

"Ahkkk..Eummm," Taehyung memekik merasakan sesuatu yang lebih besar dari kedua jari Seokjin menerobos masuk kedalamnya. Seokjin memandang wajah sendu Taehyung.

"Apa sakit baby?," Taehyung mengangguk.

"Aku akan mengganti rasa sakit yang kau rasakan menjadi rasa nikmat baby," Seokjin mencium Taehyung dan juga ia mulai bergerak keluar masuk.

"Eunghhh...Jin hyung...Ahhh...aku mencintaimu.."

"Aku lebih mencintaimu baby taetae."







                        Selesai...

Ah~~
Aku sudah membuat banyak draf disini tapi tidak ada yang bagus. Semua draf cerita yang aku buat terasa membosankan. Mian jika aku mengecewakan kalian para reader😭

                         bye-bye

Making LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang