The Secret Fake Nerd

Two

  Dan orang yg gue tabrak adalah seorang lelaki paruh baya.
"maaf saya tidak sengaja, apakah anda baik² saja" ucap pria tersebut.

"Tidak apa²" jawabku

Wait tapi ada yg aneh gue merasa seperti pernah mendengar suara ini, lalu gue memberanikan diri menaikan wajah gue untuk melihat wajah pria yg gue tabrak dan seketika jantung gue serasa berhenti, bagaimana tidak pria tersebut adalah daddy gue. Ok guys gimana gue bisa inget dan tau wajah daddy gue adalah karna gue menyuruh anak buah gue buat nyari tau dan mengirim foto mereka ke gue jadi gue tau wajah bonyok. Gue juga tau tentang mereka yg mencoba mencari gue ke seluruh dunia namun usaha mereka blm membuahkan hasil. Oya gimana gue bisa lolos dari penculik itu akan di jelasin di chapter berikut nya.

Gue langsung peluk daddy. Gue gk perlu nyari waktu lain toh udah 9 tahun gue gk ketemu daddy dan gue lihat daddy syok karna ada seorang gadis yg memeluk dia.

Author POV

   Alxa dan daddy nya menjadi tontonan tapi Alxa tidak ada niatan buat melepas pelukannya karna dia sangat² merindukan daddy nya tersebut. Namun, daddy nya nampak syok karna ada seorang gadis yg berusia 15 tahun memeluknya.

"Nak, kenapa kamu memeluk saya?" tanya Arnold daddy Alxa

"Dad... hiks.. dy hiks.." ucap Alxa sambil menangis. Bagaimana tidak menangis coba bayangkan seorang gadis harus hidup terpisah dari ortu mereka karna diculik dan tidak bertemu selama 9 tahun.

"Daddy? Maksud kamu apa nak dan kenapa kamu menangis?" tanya Arnold yg masih bingung.

"Apa benar anda Arnold elmero Zequeen" tanya Alxa sambil mengusap air matanya dan melepas pelukannya.

"Benar dan siapa nama mu nak? " jawab Arnold sekaligus bertnya

"Nama saya Alvina Alexandra Quenzi Zequeen dan saya adalah putri anda yg diculik 9 tahun yg lalu tuan Arnold" jawab Alxa yg membuat Arnold terkejut dimana ada rasa bingung, senang, sedih, kecewa, dan ragu.

"Apa benar kau putriku princess yg diculik 9 tahun silam?" tanya Arnold memastikan dan di jawab dengan anggukan oleh Alxa. Seketika Arnold memeluk putri kecil nya itu.

"Apa kau mau pulang kerumah daddy lagi princess? Mommy mu sangat merindukan mu dan dia selalu murung dan menatap fotomu dengan perasaan bersalah" ucap daddy Alxa

"Iya daddy aku akan ikut pulang"jawabku

"Ayo kau pasti lelah kan dan daddy juga sangat lelah karna penerbangan dari LA, ikut daddy dengan mobil daddy ya daddy ingin mengobrol banyak dengan mu" dibalas dengan anggukan oleh Alxa. Lalu mereka pun keluar dari bandara dan menuju ke mobil yg sudah di sediakan oleh bodi guard daddy. Tak lupa Alxa menelpon sopirnya untuk membawa mobilnya untuk mengikuti mobil daddy nya itu. Selama perjalanan daddy nya selalu bertanya kenapa dia baru kembali sekarang, dimana dia tinggal setelah diculik itu, kenapa tidak mengabari nya, apa dia makan dengan teratur dan masih banyak lagi.

   Sesampainya di mansion keluarga Zequeen kami langsung masuk kedalam. Gue melihat interior rumah dan ternyata sudah banyak berubah sejak gue diculik 9 tahun yg lalu gue terus berjalan sampai akhirnya gue tiba di ruangan yg sangat gue rindukan yaitu kamar gue dan yg mengejutkan adalah tidak ada yg berubah sama sekali interior sampai cat dinding nya yg bernuansa soft pink tersebut.

"Wow tak ada yg berubah sama sekali"

"Kami memang tidak berniat mengubahnya karna kami menunggu putri kami, tapi siapa kamu nak dan kenapa kamu ada di mansion keluarga Zequeen?" tanya seorang wanita paruh baya yg terlihat pucat apakah dia sakit? Itulah yg menjadi pertanyaan Alxa dengan rasa sakit dihatinya karna melihat wanita tersebut yg tak lain adalah Amara mommy nya.