Taehyung Another Side

3.1K 534 120
                                    

Ada yang rindu? 
















Hidup ini seperti secangkir kopi dimana pahit dan manis bertemu dalam kehangatan

.

.

.

.

.




"Kenapa kau senyum – senyum sendiri?"

Taehyung tidak menjawab, lelaki itu mengabaikan wajah bingung Eunha dan memilih menyesap kembali kopinya. Sesekali matanya melirik kearah belakang Eunha seraya menipiskan bibir membentuk senyum segaris.

"Kau tau Eun? Kopi yang ku minum ini pahit, dan senyummu itu manis. Keduanya menghantarkan kehangatan pada hatiku di siang yang dingin ini."

"Haaahhh?"

Eunha menatap Taehyung dengan mulut terbuka dan mata melotot bingung. Gadis itu tidak paham apa maksud ucapan Taehyung.

"Kau itu bicara apa sih?"

Berdecak, Taehyung lantas mencibir, "kau itu tidak tahu kalimat puitis ya?"

"Puitis apanya? Kau itu bicara tidak jelas tahu."

"Tidak jelas bagaimana? Aku ini jelas – jelas sedang mengungkapkan isi hatiku."

Eunha mendengus, "isi hati dengkulmu."

Taehyung terkekeh, di usapnya rambut Eunha gemas. Tak lupa matanya kembali melirik kearah belakang Eunha, senyum kemenangannya terbit saat hal yang diinginkannya tertangkap jelas oleh retinanya.

"Haish, kau ini menyebalkan sekali. Sudah berbicara tidak jelas, sekarang membuat rambutku berantakan." Eunha memberengut kesal.

"Kalau aku menyebalkan kenapa kau betah duduk berdua denganku?" Taehyung menampilkan senyum miringnya yang terlihat seksi di mata Eunha.

Sial, kenapa dia menampilkan ekspresi seperti itu sih?

Eunha mengalihkan wajah, mencoba menghindari menatap wajah Taehyung di hadapannya. Taehyung yang melihat rona merah di kedua pipi Eunha semakin melebarkan seringainya.

"Hei Eun."

"Hm?"

"Kalau di ajak bicara itu tatap lawan bicaramu."

Eunha tidak bergeming, ia sibuk menatap kearah lain berusaha menghindari tatapan Taehyung. Gadis itu tersentak saat wajah Taehyung tiba – tiba saja berada di depan wajahnya.

"A – apa ya – yang kau la – lakukan?" Eunha gugup, jarak wajahnya dengan Taehyung sangat dekat.

"Apa aku harus berbicara sedekat ini agar kau mau melihatku?"

"A – aku ... "

"Nona Jung."

Sontak saja Eunha menjauhkan wajahnya dari Taehyung, gadis itu menoleh dan terkejut mendapati Jungkook berdiri di hadapannya.

"B – boss?!"

"Aku tahu ini waktu istirahat, tapi bukan berarti kau bisa bermesraan di cafeku." Jungkook melirik sekilas pada Taehyung lalu kembali menatap tajam gadis di hadapannya.

"Ma – maaf boss."

"Kembali ke pantry, lima menit lagi waktu istirahatmu habis."

"Ba – baik." Membungkuk sekilas pada Jungkook, Eunha lantas berlari kecil menuju pantry.

Be My Coffee?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang