Adelardo 02

16 1 0
                                    

Pagi telah tiba dimana Farica akan bersiap siap untuk sekolah, namun pagi ini Farica bangun setengah 7 yang menandakan hari ini, pagi ini Farica akan telat dan bertemu dengan Pak Yusuf  guru BK yang benar henar galak, semua siswa takut jika berhadapan dengan Pak Yusuf, kecuali Adelardo dan ketiga sahabatnya itu.

Farica langsung bersiap siap untuk sekolah, sepertinya hari ini tidak ada dukungan untuk kebahagiaan Farica, melainkan kesialan yang akan datang dihari ini.

Farica langsung lari kekamar mandi, hanya butuh waktu 5 menit saja Farica selesai mandi, apakah dia mandi? Tentu saja tidak. Waktu sudah mepat Farica hanya gosok gigi dan cuci muka saja. Cewe jorok bukan? Yaps, namun bagaimana lagi waktu terus berjalan kalau Farica tetap lelet alamat kesiangan yang memakan waktu lama.

Setelah selesai mandi, Tidak lupa Farica memakai parfum khas yang selalu Farica pakai, agar tidak tercium bau badannya karena tidak mandi.

Setelah selesai semuanya Farica langsung keluar dari kamar dan berlari ke arah meja makan, lalu mengambil 2 helai roti dan diolei slesi stroberi, lalu berpamitan kepada Bunda dan abangnya Farica.

Untung saja Bundanya Farica semalam langsung pulang, jika tidak mungkin Farica tidak akan sarapan lagi hari ini.

"Pelan pelan sayang yaampun kamu ini ya nanti keselek loh" ucap Cindy

"Aku telat Bun, nanti aku diomelin lagi terus dihukum sama guru BK" ucap Farica

"Yaelah lebay lo. Gue aja dulu sering dihukum biasa aja" ucap Galang sambil memakan roti

"Ye komen aja lu dugong kebon" ucap Farica

"Yaudah bunda aku berangkat dulu ya, doain aku ya semoga gerbangnya belum ditutup sama satpamnya Bun" ucap Farica lalu memcium tangan Cindy

"Dadah abang yang mukanya mirip kaya dugong" ucap Farica lalu mengacir pergi meninggalkan Cindy dan Galang

"Untung ade, kalo bukan udah gue remukin lo" ucap Galang.

Farica langsung menaiki mobilnya dan membawa mobilnya dengan cepat, namun percuma saja, Bandung di pagi macet, sangat padat.

"Yaampun sial banget si gue dari kemaren" ucap Farica dengan kesal

Setelah 15 menit macet akhirnya jalan juga walaupun memang sedikit masih padet.

Ditenga tengah perjalanan saat Farica sedang mengemudikan mobilnya dengan cepat, namun tiba tiba motor didepannya ini berenti mendadak entah kenapa.

Farica langsung menginjak Rem mobilnya alhasil jidat Farica terbentur stir mobil. "Untung kaga benjol" ucap Farica

Farica langsung keluar dari mobil dan menghampiri si kendara motor itu.

"Kalo bawa motor tuh yang bener, kalo gabusa bawa jangan dibawa ngesot aja" ucap Farica dengan kesal, alamat Moodnya akan buruk lagi.

Si pengendara motor itu tiba tiba membuka helmnya.

"Lo lagi? Shit! Apes mulu gue ketemu sama lo!" Ucap Farica

"Lah, lo ngapain disitu ngomel ngomel kaya orang bego" ucap Adelardo

"Lo bilang kaya orang bego? Elo yang bego tiba tiba rem mendadak, lo kira ini jalan nenek moyang lo!" Ucap Farica dan melipat kedua tangannya didada.

"Bacot aja lu jadi cewe bawel banget" ucap Adelardo

Tiba tiba adelardo memakai helmnya dan melajukan motornya dengan pecat, Adelardo tidak melihat bahwa jalan sedang becek, lalu percikan air motir yang dikendarai adelardo terkena baju Farica.

"Cowo sialan lo! Semoga jatoh dari motor lo!" Ucap Farica dengan kesal lalu memasuki mobilnya.

Farica langsung mengendarai mobilnya dengan cepat, sudah pukul 8 pagi, dan artinya gerbang sudah ditutup satu jam yang lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adelardo Cetta EarlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang