Anonymous-3

20 2 0
                                    

Author Point Of View

Senin

Hari ini, semua murid ngelaksanain upacara bendera di lapangan. Tidak terkecuali Sara. Ini udah kaya neraka buat Sara. Karena dia harus berdiri berpuluh menit cuma ngedengerin ceramah. Dia bosen.

"Vi, kok lo ada dua ya?"-Sara

"Eh eh, lo gapapa kan?"-Viana

"Pusing Vi"-Sara

Viana udah khawatir tentang keadaan Sara, dia udah nyuruh Sara buat ke UKS, tapi yang namanya Sara, dia sok kuat dengan ngelanjutin upacara. 'Guru ngga pekaan mah gini, muridnya udah capek masih aja dilanjut' batin Sarra

"Eh" ucap Sara pas dia kehuyung ke belakang kaya mau pingsan gitu. Viana nya gercep, dia langsung nahan Sara biar engga jatuh. Dengan penuh paksaan, Viana ngebawa Sara ke UKS.

---

"Apaan sih lu anjir"-Riven

"Bego sih lu, dibilangin nyerah aja kok"-Gehan

"Gaada dalam kamus gue kata nyerah"-Riven

Cih, anak SMA loh geng. Mainnya batu kertas gunting_- Mana di tengah jalannya upacara lagi_- Bocah nakal emang gitu

"Eh?!" kagetnya Riven pas dia ngelihat Sara dibawa sama temennya ke UKS. Dia sempat ngelihat mukanya Sara, pucet. Dia mikirnya kalo Sara belom sarapan.

"Riv, itu pacarlo ya?"-Gehan

"Pake nanya lagi lu dugong"-Riven

"Mau pura-pura sakit ngga?"-Gehan

"Engga usah deh"-Riven

"Yaudah"-Gehan

---

@UKS

Keadaan emang sepi disini. Viana nungguin Sara sampai upacara selesai. Dia engga mungkin nungguin sampai pulang, dia engga mau ninggalin pelajaran. 20 menitan Viana nunggu Sara, upacara udah selesai.

"Gue balik kelas ya?"-Viana

"Gue ikut!"-Sara

"Kuat?"-Viana

"Iya"-Sara

Sara ke kelas dengan Viana di sampingnya. Sebenernya, Sara masih lemes, tapi dia engga mau buat orang lain khawatir, apalagi sahabatnya sama Riven.

---

Riven bimbang. Samperin, engga, samperin, engga. Ia duduk di depan kelasnya yang memang jalan menuju kelasnya Sara. Siapa tau Viana lewat, jadi dia bisa menanyakan keadaan Sara.

Yap, seperti dugaan Riven. Viana akan lewat koridor ini. Tapi tak sepenuhnya seperti dugaan Riven. Sara jalan di samping Viana dengan muka pucatnya.

Riven yang ingin menanyakan keadaan Sara pun mengurungkan niatnya. Biasalah, malu malu anjing gitu. Riven juga jarang atau bahkan engga pernah ngomong sama cewe secara langsung kalau bukan si cewe yang ngajak ngomong, meskipun itu pacarnya sendiri.

"Ah sial! Gue ngga terbiasa ngomong langsung lagi" ucap Riven pas Sara sama Viana udah jauh.

Line

Saravia

Rivenalnsyh: Ra
Rivenalnsyh: Udah enakan badannya??
Rivenalnsyh: Maaf tadi engga ngejenguk di uks

'Sakarepmu lah'-Sara

Saravia: Udah lumayan kok
Saravia: Gpp

Rivenalnsyh: Syukur deh
Rivenalnsyh: Pasti belom sarapan ya?

Saravia: Gapernah sarapan gue nya

Rivenalnsyh: Makanya, kalo upacara tuh paginya sarapan dulu

Saravia: Engga deh, gue kalo sarapan juga nanti perutnya perih

Rivenalnsyh: Yaudah, up to you. Yang jelas jangan sakit lagi
Read

---

"Maapin Sara yaallah"-Sara

"Lu ngapain sih?"-Hans

"Gapapa"-Sara

@@@

To Be Continue

AnonymousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang