Author Point Of View
Senin
Hari ini, semua murid ngelaksanain upacara bendera di lapangan. Tidak terkecuali Sara. Ini udah kaya neraka buat Sara. Karena dia harus berdiri berpuluh menit cuma ngedengerin ceramah. Dia bosen.
"Vi, kok lo ada dua ya?"-Sara
"Eh eh, lo gapapa kan?"-Viana
"Pusing Vi"-Sara
Viana udah khawatir tentang keadaan Sara, dia udah nyuruh Sara buat ke UKS, tapi yang namanya Sara, dia sok kuat dengan ngelanjutin upacara. 'Guru ngga pekaan mah gini, muridnya udah capek masih aja dilanjut' batin Sarra
"Eh" ucap Sara pas dia kehuyung ke belakang kaya mau pingsan gitu. Viana nya gercep, dia langsung nahan Sara biar engga jatuh. Dengan penuh paksaan, Viana ngebawa Sara ke UKS.
---
"Apaan sih lu anjir"-Riven
"Bego sih lu, dibilangin nyerah aja kok"-Gehan
"Gaada dalam kamus gue kata nyerah"-Riven
Cih, anak SMA loh geng. Mainnya batu kertas gunting_- Mana di tengah jalannya upacara lagi_- Bocah nakal emang gitu
"Eh?!" kagetnya Riven pas dia ngelihat Sara dibawa sama temennya ke UKS. Dia sempat ngelihat mukanya Sara, pucet. Dia mikirnya kalo Sara belom sarapan.
"Riv, itu pacarlo ya?"-Gehan
"Pake nanya lagi lu dugong"-Riven
"Mau pura-pura sakit ngga?"-Gehan
"Engga usah deh"-Riven
"Yaudah"-Gehan
---
@UKS
Keadaan emang sepi disini. Viana nungguin Sara sampai upacara selesai. Dia engga mungkin nungguin sampai pulang, dia engga mau ninggalin pelajaran. 20 menitan Viana nunggu Sara, upacara udah selesai.
"Gue balik kelas ya?"-Viana
"Gue ikut!"-Sara
"Kuat?"-Viana
"Iya"-Sara
Sara ke kelas dengan Viana di sampingnya. Sebenernya, Sara masih lemes, tapi dia engga mau buat orang lain khawatir, apalagi sahabatnya sama Riven.
---
Riven bimbang. Samperin, engga, samperin, engga. Ia duduk di depan kelasnya yang memang jalan menuju kelasnya Sara. Siapa tau Viana lewat, jadi dia bisa menanyakan keadaan Sara.
Yap, seperti dugaan Riven. Viana akan lewat koridor ini. Tapi tak sepenuhnya seperti dugaan Riven. Sara jalan di samping Viana dengan muka pucatnya.
Riven yang ingin menanyakan keadaan Sara pun mengurungkan niatnya. Biasalah, malu malu anjing gitu. Riven juga jarang atau bahkan engga pernah ngomong sama cewe secara langsung kalau bukan si cewe yang ngajak ngomong, meskipun itu pacarnya sendiri.
"Ah sial! Gue ngga terbiasa ngomong langsung lagi" ucap Riven pas Sara sama Viana udah jauh.
Line
Saravia
Rivenalnsyh: Ra
Rivenalnsyh: Udah enakan badannya??
Rivenalnsyh: Maaf tadi engga ngejenguk di uks'Sakarepmu lah'-Sara
Saravia: Udah lumayan kok
Saravia: GppRivenalnsyh: Syukur deh
Rivenalnsyh: Pasti belom sarapan ya?Saravia: Gapernah sarapan gue nya
Rivenalnsyh: Makanya, kalo upacara tuh paginya sarapan dulu
Saravia: Engga deh, gue kalo sarapan juga nanti perutnya perih
Rivenalnsyh: Yaudah, up to you. Yang jelas jangan sakit lagi
Read---
"Maapin Sara yaallah"-Sara
"Lu ngapain sih?"-Hans
"Gapapa"-Sara
@@@
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous
Teen FictionIni kisah gue. Kisah dimana keadaan tak pernah mau berkompromi dengan pemikiran gue. Bodo amat dengan mereka yang menghujat gue ini itu, gue tetep gue. Gue nggak akan berubah menjadi orang yang nereka inginkan. Memendam rasa selama lebih dari 6 ta...