Sara tidur dengan nyenyaknya. Kerasa kalau lebih enteng aja badannya. Enak gitu buat tidur. Engga kayak tadi yang rasanya kaya ngeangkat beras 1 ton.
Sekitar jam lima sore Sara bangun. 'Anjir, makin lemes aja nih badan' batin Sara. Dina yang niatnya mau bangunin Sara masuk ke kamarnya. Engga kaget sih ngeliat Sara yang males-malesan di kasur.
"Udah enakan?"-Dina
"Tambah lemes ma"-Sara
"Nanti periksa aja ya?"-Dina
"Engga ah, takut disuntik"-Sara
"Engga bakal, udahlah ngikut mama aja sih"-Dina
"Hmm"-Sara
---
Bener aja, setelah makan malam, Sara dibawa ke dokter. Buat periksa sih. Sara cuma dianter mamanya, soalnya papanya banyak kerjaan.
Sekarang tiba gilirannya Sara buat periksa. Engga disuntik kok. Tapi tadi dokter bilang kalau mending di cek darahnya,otomatis pakai jarum kan ya? Sara udah natap Dina dengan tatapan memelas, seakan berusaha agar mamanya engga ngelaksanain perintah dokter.
"Udah ikut aja"-Dina
Mau ngga mau Sara ngecek darahnya. Sara mau nangis tapi malu, jadilah tangan dia yang satunya ngegenggam tangan Dina kuat. Setakut itu dengan jarum_-
Setelah nunggu lima belas menitan, hasilnya udah keluar. Dina ngebawa hasilnya itu ke dokter yang tadi. Dokternya ngejelasin semua hasil cek darahnya Sara. Beberapa menit setelahnya, Dina keluar dari ruangan dokternya.
"Gimana ma?"-Sara
"Kamu tuh ya, dibilangin makan kok susah. Hb kamu rendah. Kamu itu kena anemia ringan. Untung masih belum parah dan ngga harus transfusi darah. Makanya, dibilangin orang tua tuh nurut"-Dina
"Iya ma"-Sara
---
"Woahh, bocah galak dateng!!" teriak Hans tepat dengan kedatangan Sara di kelas.
"Gue ga mood"-Sara
"Iyaiya"-Hans
Sara mengabaikan Hans dan langsung duduk di bangkunya. Meletakkan kepalanya diatas tangannya yang dilipat diatas meja. Pengen bobok, tapi gabisa.
"Ra, chat Riven nggak lo buka??"-Seravia
"Hm?? Apa?"-Sara
"Chatnya Riven nggak lo buka?"-Seravia
"Oh"-Sara
"Buka bego, malah oh doang"-Seravia
"Sini pinjem hp lu"-Sara
Line
Rvnalnsyh
Seravia : Lan
Rivenalnsyh : Lu ngapain manggil gua gituan dah?
Seravia : Gue Sara
Rivenalnsyh : Lo kemana aja sih? Dari kemaren gue spam nggak dibuka sama sekali
'Heboh amat dah'-Sara
Seravia : Ga megang hp
Rivenalnsyh : Masih sakit?? Udah periksa??
Seravia : Msh, udh
Rivenalnsyh : Yaudah lo istirahat aja. Nanti kalo udah enakan kabarin gue.
Seravia : Y
Rivenalnsyh : Lo marah sama gue? Singkat amat
Seravia : Sara lagi badmood. Gue Sera
Read'Anjir'-Seravia
@@@
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous
Teen FictionIni kisah gue. Kisah dimana keadaan tak pernah mau berkompromi dengan pemikiran gue. Bodo amat dengan mereka yang menghujat gue ini itu, gue tetep gue. Gue nggak akan berubah menjadi orang yang nereka inginkan. Memendam rasa selama lebih dari 6 ta...