Anonymous-5

10 1 0
                                    

Sara tidur dengan nyenyaknya. Kerasa kalau lebih enteng aja badannya. Enak gitu buat tidur. Engga kayak tadi yang rasanya kaya ngeangkat beras 1 ton.

Sekitar jam lima sore Sara bangun. 'Anjir, makin lemes aja nih badan' batin Sara. Dina yang niatnya mau bangunin Sara masuk ke kamarnya. Engga kaget sih ngeliat Sara yang males-malesan di kasur.

"Udah enakan?"-Dina

"Tambah lemes ma"-Sara

"Nanti periksa aja ya?"-Dina

"Engga ah, takut disuntik"-Sara

"Engga bakal, udahlah ngikut mama aja sih"-Dina

"Hmm"-Sara

---

Bener aja, setelah makan malam, Sara dibawa ke dokter. Buat periksa sih. Sara cuma dianter mamanya, soalnya papanya banyak kerjaan.

Sekarang tiba gilirannya Sara buat periksa. Engga disuntik kok. Tapi tadi dokter bilang kalau mending di cek darahnya,otomatis pakai jarum kan ya? Sara udah natap Dina dengan tatapan memelas, seakan berusaha agar mamanya engga ngelaksanain perintah dokter.

"Udah ikut aja"-Dina

Mau ngga mau Sara ngecek darahnya. Sara mau nangis tapi malu, jadilah tangan dia yang satunya ngegenggam tangan Dina kuat. Setakut itu dengan jarum_-

Setelah nunggu lima belas menitan,  hasilnya udah keluar. Dina ngebawa hasilnya itu ke dokter yang tadi. Dokternya ngejelasin semua hasil cek darahnya Sara. Beberapa menit setelahnya, Dina keluar dari ruangan dokternya.

"Gimana ma?"-Sara

"Kamu tuh ya, dibilangin makan kok susah. Hb kamu rendah. Kamu itu kena anemia ringan. Untung masih belum parah dan ngga harus transfusi darah. Makanya, dibilangin orang tua tuh nurut"-Dina

"Iya ma"-Sara

---

"Woahh, bocah galak dateng!!" teriak Hans tepat dengan kedatangan Sara di kelas.

"Gue ga mood"-Sara

"Iyaiya"-Hans

Sara mengabaikan Hans dan langsung duduk di bangkunya. Meletakkan kepalanya diatas tangannya yang dilipat diatas meja. Pengen bobok, tapi gabisa.

"Ra, chat Riven nggak lo buka??"-Seravia

"Hm?? Apa?"-Sara

"Chatnya Riven nggak lo buka?"-Seravia

"Oh"-Sara

"Buka bego, malah oh doang"-Seravia

"Sini pinjem hp lu"-Sara

Line

Rvnalnsyh

Seravia : Lan

Rivenalnsyh : Lu ngapain manggil gua gituan dah?

Seravia : Gue Sara

Rivenalnsyh : Lo kemana aja sih? Dari kemaren gue spam nggak dibuka sama sekali

'Heboh amat dah'-Sara

Seravia : Ga megang hp

Rivenalnsyh : Masih sakit?? Udah periksa??

Seravia : Msh, udh

Rivenalnsyh : Yaudah lo istirahat aja. Nanti kalo udah enakan kabarin gue.

Seravia : Y

Rivenalnsyh : Lo marah sama gue? Singkat amat

Seravia : Sara lagi badmood. Gue Sera
Read

'Anjir'-Seravia

@@@

To Be Continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnonymousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang