Event Puisi Montase Aksara

157 84 58
                                    

Nestapa Akidah
Oleh: Dini Safitri

Siapa menyana berlabuh padanya,
tentang aura merah muda yang singgah.
Sendu dahulu merindu begitu,
aduhai ... tak pelak memang renjana.

Bukan saja riuhnya bisik yang kerap menghunjam,
yang bertutur halus kutahu menyumpah serapah kini.
"Jangan dia!" pekik kerabatku, jelita.
Tersedu-sedu bisu, mustahil.

Bulan mendekap bintangmu menjulang,
dua batang kayu menyilang,
Ahadmu Mingguku,
bermuara satu, tercekik iya!

Apatah duka menusuk,
rasa membusuk.
Jauh sekali,
malu tertunduk masygul.

Layangkan pandang,
harap tengok agak sejengkal.
Berpaling menunduk,
menjeling dara tersirat 'maaf'.

Sentak sadar,
langkah berlalu.
Bukan pantasku menyandingmu,
mundur dengan segumpal sesak.

Teluk Kuantan, 11 November 2018

MontaseAksara

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nestapa AkidahWhere stories live. Discover now