Slow Up - [BL]Tenseishitarashii Nodesuga, Zensei no Kioku ga Mattaku Arimasen

Chapter 1

Chapter 1

[Kau benar-benar tidak ingat apa-apa?]

Dipenuhi oleh perhatian Haru-chan, aku menelan ludah dan mengangguk.

[Kupikir dia terlihat Jepang dari penampilannya. Apa yang kau pikirkan?]

Haru-chan bertanya pada Urara-chan si orang Cina yang duduk di sampingnya.

[Kupikir dia orang Jepang. Aku tidak bisa benar-benar mengatakan apa dia orang Tionghoa karena ada banyak tergantung pada lokasinya. Tapi, cara dia makan adalah orang Jepang. Dia menutup mulutnya saat dia mengunyah, ada juga cara dia memegang mangkuk nasi.]

[Yang pasti dia orang Asia.]

Seakan bercanda, kata Carrie. Carrie orang Amerika.

Ada gadis-gadis di sekitarku, beberapa dari mereka adalah wanita, tapi semua orang di sekelilingku membuat keributan dan itu hidup. Laki-laki mungkin tidak biasa bagi mereka.

[Um, sementara itu, dimana ini?]

Saat aku dengan malu-malu bertanya, Haru-chan menjelaskan kepadaku.

[Negara ini disebut Leap (リ ー プ). Tampaknya ada banyak negara di dunia ini, tapi berapa banyak, kami tidak tahu. Apa lagi itu?]

[Reinkarnasi.]

Haru-chan mengangguk pada kata-kata Ray-chan dan melanjutkan.

[Benar, itu. Kita tampaknya telah bertransmigrasi. Aku berumur 100 tahun dan meninggal dengan bahagia. Aku dikelilingi oleh cucu-cucuku dan cucu-cucunya, dan meskipun banyak hal terjadi, itu adalah kehidupan yang bahagia. Dan seperti yang kau lihat ~, tepat ketika kupikir aku sudah mati ternyata aku masih hidup, apalagi, aku telah berubah menjadi seorang gadis muda. Kesempatan baru untuk hidup.]

Melihat Hal-chan saat dia tertawa dengan 'haha', aku hampir tidak bisa melihatnya saat berumur 20 tahun.

[Aku juga seharusnya meninggal pada usia 72 tahun. Aku memiliki seorang putri yang tidak ingin menjadi pengantin wanita, dan anak ini, meskipun konon aku meninggal sambil khawatir apa dia akan baik-baik saja setelah aku pergi .... saat kuperhatikan, aku merasa lebih muda dari putriku.]

'Aku juga. Aku juga. 'Adalah apa yang dikatakan semua orang di sekitarku.

[Berapa banyak yang kau ingat?]

Dia bertanya sambil memiringkan lehernya.

[Aku tidak tahu namaku, aku juga tidak tahu berapa umurku. Sama seperti tempat aku tinggal dan semacamnya.]

[Jadi, kau juga tidak ingat bagaimana kau mati?]

[Tidak, tidak ada. Tapi, aku punya perasaan kuat kalau aku bukan dari sini, jadi aku paham kalau ini adalah dunia yang berbeda.]

Saat aku berkata begitu, semua orang pergi 'Yup, yup' sambil menganggukkan kepalanya.

[Itu tidak bisa dihindari. Meski penampilannya tidak banyak berubah, masih ada beberapa perbedaan.]

[Dalam kasusku, aku terkejut dengan minyak.]

[Oh, aku juga. Kau, sudahkah kau memasak sebelumnya?]

Tanpa menunggu aku menggelengkan kepala, wanita tua di dalam, orang yang terlihat seperti gadis SMA dan OL membuat keributan. (TN: Office Lady)

[Bukankah itu bug? Tentu saja kita akan terkejut.]

[Aku pikir pinggangku akan mengeluarkan karena garam juga.]

[Garam! Itu hal yang luar biasa.]

[Juga.... daging burung. Hal liar itu, sudahkah kau memakannya?]

[Apa itu?]

[Itu karena suamiku seorang penjual. Dia membawa kembali satu kali, aku menertawakannya.]

Para wanita menertawakan hal-hal yang tidak kukenal. Sepertinya di mana pun kau dilahirkan, bahasanya akan menjadi sama setelah kau sampai di sini. Baik orang China dan Barat dapat memahami kata-kata satu sama lain.

[Permisi, jadi .... Aku, apa yang harus kulakukan?]

Meskipun aku takut untuk memotong ke dalam kelompok percakapan wanita, apa yang harus aku lakukan mulai sekarang adalah sesuatu yang harus kutanyakan.

[Kau bertanya 'bagaimana', tidak ada yang bisa dilakukan.]

[Betul. Berbicara tentang pekerjaan kami di sini, kami hanya melahirkan anak-anak.]

[Anak-anak?]

[Kamu dipanggil ke sini melalui ritual, kan? Pada saat itu, seharusnya ada pria lain selain dari para imam. Dia adalah suamimu.]

Suami....?

[Aku seorang pria, meskipun ...]

Saat aku menunjuk diriku saat berbicara, para wanita tersenyum.

[Itu sama baik pria atau wanita. Orang yang bereinkarnasi melahirkan untuk pria di sini. Itu adalah tujuan dari panggilan, setelah semua.]

Saat dia menyatakannya dengan wajah serius, aku bahkan tidak memiliki ketenangan untuk mengatakan, 'Kau pasti bercanda' dan tertawa.