1.

54.9K 1K 27
                                    

"Maukah kau menjadi kekasihku?"

Seorang siswa laki laki berlutut dan menyodorkan sebucket bunga padaku. Dia adalah teman sekelasku, gumyeon

Seorang ketua klub band yang banyak dikagumi oleh siswi di Hanguk high school saat ini sedang menyatakan perasaannya padaku. Aku terdiam sejenak memikirkan sesuatu.

Aku telah dijodohkan oleh kedua orang tuaku dengan seorang badboy sekolah yang ditakuti namun juga dikagumi oleh para gadis sekolah karena ketampanannya.

"Jangan menerimanya yeonjun-ah!!"

Suara berat dan dingin yang kukenal ini pasti miliknya, hwang hyunjin. Pemuda paling berpengaruh dalam kehidupanku dan mengubah diriku menjadi seperti saat ini

"Aku punya 50 alasan untuk kau tidak menerimanya"

"Mwoya?"

"Satu, dia sama sekali tidak kompeten pada pilihannya, dua hari yang lalu dia berkencan dengan sora tapi kemarin dia jalan bersama yeuji. Dua, dia tidak memiliki nilai akademis yang baik. Tiga, di hari pertamanya masuk sekolah dia sudah masuk daftar konseling karena membawa obat berbahaya..."

A few minute later--

"...Empat puluh sembilan dia selalu bersikap egois dan mementingkan dirinya sendiri contohnya, saat peristiwa kebakaran silam. Yang terakhir, dia pernah mencuri soal kompetisi budaya, sains, dan matematika dua hari sebelum kompetisi berlangsung"

"Arasseo arasseo, geurae gumyeon-ssi maafkan aku tapi, aku tak akan bisa menjalin hubungan ini denganmu. Dan satu hal lagi ini bukan karena alasan yang diberikan hyunjin tapi memang tidak akan bisa jika sebuah hubungan dipaksakan, jusuhamnida"

Aku membungkuk sembari tersenyum padanya dan tiba tiba hyunjin menarikku meninggalkan lapangan. tanpa melawan, aku hanya mengikuti seretan langkah kakinya.

Hyunjin adalah seseorang yang dingin pada semua orang terkecuali untuk orang mengenalnya lebih jauh. Dia adalah kekasihku dan orang yang dijodohkan denganku, tapi hubungan kami tidaklah terpublikasikan umum.

Dia menarikku masuk ke ruang kesehatan lalu menutup pintunya. Didalam ruangan ini hanya ada kami berdua, kupikir penjaganya sedang beristirahat

Wajah hyunjin terlihat marah dan aku tahu kalau saat ini ia sedang cemburu walaupun kejadian ini tidak hanya terjadi sekali tetap saja dia selalu marah padaku

"Kenapa kau terlihat mempertimbangkan keputusanmu huh? Dan kenapa kau tersenyum padanya seperti itu?"

Aku menangkup wajah cemberutnya dengan kedua tanganku dan sedikit mendekat ke arah wajah hyunjin yang lebih tinggi dariku lalu mengecup bibir manisnya sekilas.

"Aku bukan mempertimbangkannya, aku hanya mengingat bahwa aku memilikimu"

Aku mengalungkan tanganku di tengkuk lehernya.

"Arghh.. Aku selalu saja tak bisa marah padamu"

Tangan kiri hyunjin memegang pinggangku dan tangan kanannya bergerak menyentuh lalu menarik tengkuk leherku mendekat kearahnya.

Bibir kami menyatu, aku dapat merasakan bibir lembutnya yang menggoda. Tanpa melawan aku hanya mengikuti permainannya.

Pada awalnya dia hanya melakukan lumatan pelan namun semakin lama lumatan yang ia berikan semakin intens. Ia menarik pinggangku dan mengunci tubuhku di dinding.

Pemuda ini menggigit pelan bibir bawahku dan membuatku memberikan cela untuknya masuk. Kali ini aku akan mengimbangi permainannya, kami tenggelam dalam dunia kami sendiri dan tak memperdulikan apa yang terjadi di sekitar

Hyunjin Hwang (17+) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang