10

10.2K 336 48
                                    

3 Years Later~

Pria itu menepis kasar tangan eunha

"Apa kau kurang jelas mendengar ucapanku?!". Eunha menangis sesenggukan, lalu kembali memegang tangan hyunjin dan hyunjin menepisnya. Lagi

"Hyunjin, kau benar melakukannya padaku malam itu. Sungguh"

Hyunjin menggeram kesal, menatapnya dengan tatapan menerkam. "Aku sedang mabuk dan saat itu kau memberiku obat, br*ngsek!"

Selama beberapa tahun ini eunha terus meraung padanya dan memaksa ingin menjadi kekasih hyunjin. Ia memanfaatkan situasi disaat hubungan antara hyunjin dan yeonjun pecah

Dan benar saja, setahun yang lalu ia sudah merencakan untuk membuat hyunjin yang obat dan tidur bersamanya

Pria itu masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi. Ia sudah jengah melihat eunha yang terus saja menempelinya kemanapun

Sekarang, gadis itu ikut masuk kedalam universitas yang sama dengan hyunjin di london. Bahkan mengikutinya kemanapun dia pergi seperti seorang penguntit

Saat lampu berubah menjadi merah, hyunjin mengerem dengan mendadak dan membuat bannya berdecit. Beberapa orang menyeberang jalan

Perhatiannya tidak sengaja melihat sepasang kekasih yang sedang menyeberang seraya bersenda gurau. Sang gadis mencium sekilas bibir kekasihnya sembari masih terus berjalan

Memang tidak ada aturan yang melarang hal itu di negara ini. hyunjin menutup matanya, memori tentang masa lalunya terputar bagaikan potongan sekilas di bayangannya

Yeonjun. Gadis yang membuat pemuda dingin, keras kepala seperti hyunjin luluh, dan berhasil membuatnya jatuh cinta.

Namun seluruh kenangan itu tertimbun dengan ingatan pahit tentang bagaimana ia meninggalkan hyunjin dan bersama pria lain

Beberapa mobil membunyikan klaksonnya dan membuat hyunjin tersadar dari lamunannya. Ia melajukan kembali mobilnya menuju sebuah tempat

Ia memarkirkan mobilnya di depan sebuah mansion. Kemudian masuk kedalamnya

"Hi Bro, selamat datang". Sapa pemuda yang sedang duduk di ruang tengah

Felix—mengkode hyunjin untuk duduk di sampingnya. Ia pun menurutinya lalu menuangkan red wine yang ada di meja

"Eoh, hyunjin?". Ucap pemuda lainnya yang baru saja keluar dari ruangan gim.

"Jeongin, kemarilah. Ada red wine favoritmu". Ajak felix seraya mengangkat botol kaca berisi wine itu

"Haha, tidak sekarang. Nanti malam aku ada janji dengan seorang wanita". Jeongin menyeringai

Felix tersenyum miring lalu menggeleng pelan. "Wanita yang mana lagi? Model bertubuh jenjang? Berdada besar? Desahannya yang menggelora"

"Semua itu, dan lebih tepatnya sempurna. Dia mendapat bintang lima untuk setiap malamnya"

"Woah, tarifnya pasti tinggi"

"Benar, aku ingin melihat seperti apa dia di ranjang, apa memang benar kata orang dan aku janji akan memberi tips setengah harga sewa, khkhkh"

Hyunjin hanya menengguk wine itu hingga habis tanpa menghiraukan obrolan kedua sahabatnya

"Oh ya hyun, bagaimana dengan penguntitmu itu? Apa dia-"

"Tuan, ada yang berusaha memaksa masuk untuk menemui tuan hyunjin. Ia bahkan membawa pistol". Seorang penjaga masuk dengan panik

Felix langsung beranjak keluar diikuti oleh jeongin dan hyunjin

"Biarkan aku masuk sialan!! aku akan menembak kalian jika tidak membiarkanku bertemu hyunjin!!"

Hyunjin Hwang (17+) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang