07- Koma

415 14 4
                                    

"Orang kuat pada dasarnya hanya orang lemah yang berusaha untuk kuat"
______________
Aldebara AlxevinDirgama.

»»»»»«««««

"Maksud dokter apa?" tanya fania dengan emosi tapi sesekali dia meneteskan air matanya.Bayangkan orang yang selama ini di dekat kita harus pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya, dan fania tidak akan membiarkan itu terjadi dia harus berusaha semaksimal mungkin. Kalo boleh mungkin sekarang fania akan menggantikan bara di dalam sana.

"Sabar bu,kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kalau kata yang diatas sudah waktunya, kita bisa apa?" jelas sang dokter padahal dokter pun tidak tega menjelaskannya.

"Maksud saya gini bu,Bara kehilangan banyak darah saat sedang operasi tadi. Tapi kebetulan di rumah sakit ini stok kantung darah sedang kosong apalagi AB negatif itu golongan darah yang susah. Saya sarankan sebelum 12 jam dari sekarang anda sudah harus menemukan kantung darah,kalau tidak kemungkinan kecil bara untuk selamat" sang dokter menjelaskan dengan sangat detail,dia mengerti gimana perasaan orang tua yang anaknya ditangani olehnya.

Fania hanya menangis,coba bayangkan anaknya harus berjuang di dalam sana untuk selamat "pah bara pah" racau fania sambil memeluk suaminya.

Dirgama? yang orang tau dia adalah sosok yang kuat,tegas,dan dingin. Tapi nyatanya dia begitu rapuh, dia butuh sandaran untuk saat ini. Dirgama menangis untuk saat ini,untuk orang yang dia sayang yang sedang berjuang di dalam sana.

Mata tajamnya sekarang berubah menjadi tatapan sedih,dia tidak tega melihat anaknya harus berjuang di dalam sana. Dia hanya mampu mendoakan,semoga anak laki- laki nya dapat sembuh lagi.

"Pah,bukannya golongan darah papah AB negatif kan?" tanya fania membuyarkan lamunan dirgama.

"Golongan darah papah emang AB negatif, tapi mamah tau kan kalau papah itu anemia" jawab dirgama dengan senyuman,senyum miris.

"Tapi kita harus segera dapetin kantung darahnya pah"

Benar kata fania dia harus segera mendapatkan kantung darah sebelum terlambat,dan dirgama menyuruh anak buahnya untuk mencarinya. "Papah udah telefon anak buah papah."

»»»»»«««««

Sedangkan di lain tempat.

Fitri sekarang sedang bersama sahabat sahabatnya untuk makan di kantin, karena jam istirahat sudah daritadi dan fitri mau makan sepuasnya.

"Ehh,gak ada yang kosong nih tempatnya, terus gimana nih?" tanya fitri ke sahabatnya.

Fitri hanya memutar bola matanya malas,ini kenapa sahabatnya pada gini semua ya?.

"Kalo ditanya jawab sii" kesal fitri,ya gimana gak kesel coba ditanya malah pada ngobrol.

Teman temannya hanya cengengesan. "Dipojok aja deh" kata anita, sahabat fitri.

Fitri hanya mengangguk sebagai jawaban, dan mereka semua berjalan ke meja tersebut.

"ehh, lo udah tau kalo bara lagi butuh darah? Soalnya dia lagi kritis"

"Apanya yang kritis? Bara kritis? Orang yang gue kenal tegas, dingin dia lagi kritis. Kenapa ya? " batin fitri bingung.

  Cool Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang