09- Khawatir

294 11 2
                                    

Konflik nih konflik, mana yang udah nunggu?

Gak ada yaa, yaudah deh. Hikss...

Gue kadang bingung kalo lagi libur gini pengennya ngetik, dan terjadilah part ini.

Jadi ini last update, untuk kedepannya bakal update kalo udah UN.

Spesiall💫

»»»»»»«««««

Hari Ini bara sedang malas sekolah, buktinya jam sudah menunjukan pukul 07.30 bara masih santai santai aja.

Tok tok tok

“Bara kamu gak sekolah?” tanya fania lembut.

“Ntar aja mah, jam 8” jawab bara cuek, toh yang punya sekolah papah nya tidak masalah kan?

“Jangan mentang mentang sekolah punya papah, kamu jadi berangkat sekolah sesuka kamu aldebara dirgama” ujar fania pelan tapi menusuk.

Luluh sudah hati bara, kalau mamahnya sudah memanggil namanya dengan lengkap, berarti mamahnya sedang marah tapi dipendam.

“Iya bara sekolah, 10 menit lagi bara ke bawah”

Bara membersihkan dirinya dengan cepat, hanya sekitar 5 menit sisanya bara memakai seragamnya dan memakai parfum. Dan jangan pernah tinggalkan kebiasaan bara yaitu tidak menyisir rambutnya.

Menurutnya rambutnya kalau tidak disisir menambah kesan kegantengannya, menurut bara.

Setelah selesai, bara mengambil tas nya yang berada di kursi meja belajar, lalu menuruni anak tangga dengan cepat.

“Makan dulu” suruh fania kepada anak semata wayangnya.

“Iya mah” jawab bara, dan mulai memakan makanannya.

Setelah selesai bara langsung pamit untuk berangkat sekolah, 10 menit waktu yang dipakai untuk sampai disekolahnya. Dan sekarang bara sudah berada di depan gerbang sekolahnya, yang gerbangnya sudah ditutup.

"Segala ditutup si" batin bara kesal.

Bara melihat ke sekitar, sampai.

“BARA KAMU KEMANA AJA BARU DATANG JAM SEGINI, LIAT YANG LAIN SUDAH PADA SIBUK BELAJAR, NAH KAMU? JAM SEGINI BARU DATANG. BAPAK AKAN LAPOR KE PAPAH KAMU KALAU KAMU KAYAK GINI TERUS.” ujar pak dika marah karena melihat bara yang jam segini baru datang, mentang mentang anak pemilik sekolah jadi datang seenaknya aja, tidak semudah itu ferguso:v.

(Authornya ngelawak bentar ya gaes)

Bara hanya memutar bola matanya malas, harus banget pada lapor ke papah ya?, pikir bara.

“Berisik” jawab bara, lalu melajukan motornya ke parkiran sekolah untuk memakirkan motornya setelah selesai lalu bara membuka helm nya yang langsung ditaruh diatas motornya.

Baru aja bara mau ke kelas sudah ada pak dika yang ngomel ngomel gak jelas.

Dan bara? Hanya mendengarkan lalu setelah selesai pak dika berceramah, bara langsung pergi ke kelas. Setelah sudah sampai depan pintu, bara mendengar suara ribut. Gak ada guru apa? batin bara bingung.

  Cool Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang