[✖]Black Bellied Belle : Demon Lord, Bite the Bait Please versi Bahasa Indonesia

Bab 15

Bab 15: Seekor Cacing Grub Berada Tepat di Atas Adik Kecil

Qing Yu menatap pria di depan matanya, dia mengangkat alis dengan sedikit terkejut. "Ini adalah....."

Terakhir kali dia melihat pria ini, dia adalah pria yang tampan dan mempesona.

Apa yang terjadi pada orang dengan rambut berantakan serta pakaian robek yang compang-camping, juga memar biru besar di wajahnya?

Saat Bai Zhi Yan melihatnya, matanya dipenuhi dengan semangat yang tidak disembunyikan. Ketika menunggunya berbicara, sebuah suara keras terdengar dari dalam, disertai suara mengutuk jahat. "Bai Zhi Yan, kamu lebih baik berdoa jika kamu bisa mengikat Tuan ini selamanya."

Senyum lemah di bibir Bai Zhi Yan menegang. Kali ini, dia menduga jika dirinya kemungkinan besar tidak akan bisa lolos dari kematian. Orang itu pasti berharap tidak lebih dari bisa mencekiknya sampai mati....

"Apa yang terjadi?" Qing Yu memperhatikan ekspresi wajahnya, dan langsung melewatinya ke dalam ruangan.

Ruangan ini diterangi cahaya remang-remang, dinding-dindingnya dihiasi bebatuan fluoresens(atau Fluoresensi, adalah terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain). Dan di atas satu-satunya tempat tidur di sana, ada seorang pria yang duduk bersila.

* Fluoresensi

Tubuhnya tampak sangat kaku, saat dia duduk di sana tanpa bergerak.

Hati Qing Yu bingung, dia berjalan ke arahnya dengan beberapa langkah. Saat itulah dia melihat jika bagian atas tubuh pria itu telanjang, kulitnya yang cerah ditutupi semacam tanda merah yang abnormal, dan sepasang mata memikatnya, anehnya menunjukkan satu warna ungu, sementara yang lain menampilkan warna biru yang bercampur merah, warna ungu asli di matanya hampir sepenuhnya ditelan.

Melihat seseorang mendekat, satu mata anehnya menyapu dingin.

"Tuan Muda Qing, menghindar!" Dalam kebingungan, Bai Zhi Yan telah membiarkannya menerobos melewatinya, lalu melihat jika dia tiba-tiba telah berjalan langsung ke Tuan, jantungnya hampir berhenti karena ketakutan.