[✖]Black Bellied Belle : Demon Lord, Bite the Bait Please versi Bahasa Indonesia

Bab 24

*Zu: Fulll......^_<

Bab 24: Hanya Pertunjukan Besar yang Hidup di Manapun

Itu adalah siraman wanita yang jujur.

Tapi, ekspresi di wajah mereka sangat menarik untuk dilihat.

Ada keraguan, kejutan, dan serangkaian emosi yang kompleks, tapi dengan pengecualian sukacita.

Semua orang di manor tahu jika Duchess bukanlah karakter yang sederhana. Meskipun dunia luar memujinya sebagai istri yang sempurna dan berbudi luhur, lembut serta murah hati, tapi hanya mereka yang benar-benar menghabiskan waktu bersama dengannya tahu jika wanita itu tidak berbahaya seperti yang tampak di permukaan.

Di sini mereka duduk selama hampir dua jam dengan baik dan dia masih belum tiba.

Dia jelas orang yang mengirim orang datang memberitahu mereka tentang waktu dan untuk menghormatinya, mereka semua datang seperempat jam sebelumnya. Tapi dua jam telah berlalu sekarang serta tidak ada tanda dirinya sama sekali.

Namun tidak ada yang berani menyampaikan keluhan apapun. Pihak lain bukan hanya Nyonya Manor milik Duke of Eternal Peace, dia juga satu-satunya anak perempuan dari Jenderal Tertinggi Mo berperingkat tinggi, yang melayani dua generasi dari pemerintahan yang berkuasa. Dengan identitas terkenalnya ditempatkan di hadapannya, sudah cukup membuat semua orang menelan kembali rasa marah yang paling kuat.

Setelah sekitar satu dupa lain berlalu, orang-orang kemudian melihat dua sosok berjalan perlahan dari luar.

Salah satu dari mereka mengenakan (warna) marun, dengan penampilan cantik, pembantu pribadi paling terpercaya, Yan Fei.

Dia memegang orang lain, yang berpakaian formal dengan warna biru safir indah dan mulia, sosoknya masih ramping, kulitnya cerah serta halus, terlihat sedikit muda juga cantik, meskipun dia adalah seorang wanita yang mendekati empat puluhhan. Dia telah mempertahankan diri agar terlihat seperti seorang wanita muda yang baru saja menikah, masih sepenuhnya mampu menangkap hati orang-orang.

Sepertinya di tahun-tahun terakhirnya mengurung diri dalam pengasingan, dia tidak hanya berpuasa vegetarian!

Semua hati (para) wanita dipenuhi dengan segala macam rasa iri juga benci, tapi tidak satupun dari mereka yang berani menunjukkan kurangnya etiket, dengan semua orang berdiri menyambut. "Kami memberi hormat pada Duchess."

Mo Han Yan melangkah perlahan berjalan ke kursi utama. Setelah dia duduk, kemudian dia membuka mulut tanpa emosi, mengatakan. "Silakan duduk!"

"Terima kasih, Duchess!"

"Aku Duchess, aku tidak merasa terlalu sehat, karena aku telah menjalani puasa vegetarian dan perlu membersihkan diri, aku tertunda sementara (waktu). Aku harus membuat semua orang menunggu lama." Mo Han Yan (berbicara) dengan sopan santun, tapi tidak ada sedikitpun permintaan maaf di balik kata-katanya.