'Plak'
Ibu Keandra menampar wajah Keandra dengan keras.Dadanya naik turun memarahi Keandra.
"Mau jadi apa kau,huh?Kemarin kakek dan ayahmu masuk penjara,dan sekarang kau dikeluarkan dari sekolah."
"Itu bukan salahku,ibu.Itu salah si sialan,Aruna.Ibu lihat saja,aku pasti akan membalasnya."
Ibu Keandra mencengkeram dagu Keandra.
"Dengar Keandra! Terserah apa yang ingin kau lakukan,tapi ingat satu hal,jangan pernah membuatku malu."Keandra tidak membalas ucapan ibunya.Ia tidak peduli jika ibunya bertambah marah karena ia mengacuhkannya.Ia merasa sangat marah.Ia dikeluarkan dari sekolah dan semua orang disana terlihat begitu senang akan kepergiannya.Tidak hanya itu,entah bagaimana caranya videonya bersama Veron bisa menyebar ke seluruh sekolah.Saat ia akan memasuki mobilnya bersama ibunya,seorang siswi seangkatannya dengan berani meludah di depannya dan mengatainya 'jalang'.
"Lihat saja Aruna.Aku tidak akan main-main kali ini."
Keandra memasuki mobilnya dan mengendarainya dengan ugal-ugalan ditambah dia tidak mempunyai surat izin mengemudi.Saat ini ia menuju ke panti asuhan Marianne.Tadi ia mendapat kabar dari mata-matanya bahwa Aruna masih tinggal disana.Tidak sulit bagi Keandra untuk menemukan panti milik Anne,karna lokasinya dekat dengan sekolah dan menjadi satu-satunya panti yang ada di sekitar situ.
Keandra melajukan mobilnya melewati halaman depan panti mengabaikan anak-anak yang yang hampir tertabrak karna mereka sedang main di halaman situ.
"Aruna,keluar kau!" Keandra berseru memanggil Aruna.
Seorang anak perempuan tiba-tiba menghadang Keandra.
"Kakak tidak boleh masuk,kakak orang jahat."Keandra menghiraukan anak tersebut,ia mendorong tubuh anak yang menghalanginya sehingga anak itu jatuh membentur lantai.Kepalanya sampai berdarah.
Aruna yang baru saja keluar menggeram marah melihat anak yang biasa mengepang rambutnya sedang terkapar di lantai.
"Dasar psikopat,apa yang kau lakukan pada adikku?"
"Aku menyingkirkannya seperti aku menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalanku." Kata Keandra sambil tertawa keras.Bahkan saking kerasnya,tawanya mengundang tetangga untuk berkumpul.
Keandra mengacungkan sebuah pisau dapur kepada Aruna.
"Aku akan mengirimmu ke neraka,Aruna."
Keandra berusaha menusuk perut Aruna,namun Aruna bisa menghindar.Aruna mengambil pisau dari tangan Keandra dan melemparnya ke sembarang arah.
"Seharusnya dari awal aku mengirimmu bersama ayah dan kakekmu,Kean.Hanya karna aku merasa kasihan memikirkan masa depanmu jadi aku memberimu kesempatan,namun sepertinya kau tidak layak mendapatkannya."
Aruna melayangkan tinjunya ke perut Keandra sehingga ia tersungkur ke lantai.
Darah menetes dari kepala Keandra yang baru saja sembuh."Sekarang keadaanmu sama seperti adikku.Tapi kau tidak beruntung karna kau tidak memiliki orang-orang yang bersedia membantumu,kau tahu kenapa?Karna kau ja.hat."
Tiba-tiba Anne datang menerobos kerumunan orang-orang.Tadinya ia sedang membantu persiapan pernikahan salah seorang tetangganya,namun seseorang tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa sedang terjadi keributan di pantinya.
"Astaga,Aruna.Apa yang tejadi ini?"
Anne berlari hendak menghampiri Aruna.Aruna menatap kehadiran Anne,membuatnya lengah sejenak.Rupanya kelengahan Aruna dimanfaatkan oleh Keandra.Keamdra mengambil pisau yang terletak tidak jauh darinya lalu menikam perut Aruna.
Aruna tidak sempat menghindar ketika Keandra menikamnya.Tubuhnya limbung seketika.Sebelum ia kehilangan kesadaran,ia sempat mendengar orang-orang berseru panik.
"Aruna!" Seru Marianne.
Salah seorang tetangga Marianne berinisiatif menelpon polisi.
Saat Keandra hendak kabur,para tetangga Anne langsung menahannya.Mereka merebut pisau dari tangan Keandra dan menyimpannya sebagai barang bukti.Beberapa saat kemudian sebuah ambulan dan mobil polisi turut memasuki halaman rumah Anne.
Beberapa orang perawat dengan sigap mengeluarkan brankar dan menaikkan tubuh Aruna ke atasnya.Namun sebelumnya mereka menghentikan pendarahan di perut Aruna.
Seorang polisi juga terlihat memborgol tangan Keandra.Sisanya mengambil barang bukti dan memasang garis polisi.Ada juga yang menanyai saksi di tempat kejadian.
Para wartawan juga terlihat mengerumuni TKP.Mereka tidak mungkin melewatkan berita penikaman yang dilakukan cucu Erik Javoiss Momoa.Mungkin esok pagi nama Keandra muncul sebagai headline di surat kabar.'Cucu Erik.J.Momoa menyusul ayah dan kakeknya ke sel tahanan dengan kasus penikaman.'
Mungkin kurang lebih seperti itu yang tertulis di surat kabar.
Keandra tidak melakukan perlawanan ketika polisi menggelandangnya dan memasukkannya ke sel tahanan.Ia Bahkan masih bisa menampilkan wajah jumawanya.Baginya,tidak masalah jika ia harus mendekam di penjara,asalkan Aruna mati.
***
Ibu Keandra kembali dipanggil,namun kali ini ke kantor polisi.
Saat ia sedang arisan di rumah salah satu temannya ,tiba-tiba ia mendapat kabar bahwa anaknya berada di kantor polisi.Berita tentang penahanan itupun segera menyebar baik di media elektronik maupun media cetak.
'Plak!'
Ibu Keandra kembali menampar anaknya.Terhitung sudah dua kali dalam sehari ini ia menampar anaknya.Dan terhitung dua kali dalam sehari pula lah Keandra mempermalukannya.
"Sudah aku bilang,jangan membuatku malu.Tadi kau mempermalukan ku di hadapan guru dan teman-temanmu,sekarang kau mempermalukan ku ke seluruh penduduk kota ini."
"Kenapa aku harus peduli sedangkan ibu sendiri tidak memperdulikan ku?"
Keandra menatap datar wajah ibunya.Lagi-lagi ia merasa iri terhadap Aruna.Aruna beruntung karna memiliki keluarga yang menyayanginya,Marianne,Britney,Leticia serta Serena yang sangat peduli padanya,anak-anak panti yang bersedia membelanya dan juga Veron yang mencintainya.'Cih.Aku harap Dewi fortuna tidak memihaknya kali ini.' Batin Keandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mysterious Nerd
Mystery / ThrillerIbu Aruna,Jesabelle mengalami pelecehan seksual sewaktu masih SMA.Pelakunya adalah teman seangkatannya,Jason, yang merupakan anak donatur terbesar sekolahan tersebut. Jesabelle sudah mengadukan peristiwa tersebut kepada pihak sekolah namun pihak sek...