one

302 45 5
                                    

Terlihat sosok yang sedang sibuk bergelung dengan selimut seakan dia tidak ingin terbangun dari mimpi indahnya

"renjun ah~ palli ireona" teriak seseorang dari luar pintu kamar

Tetapi orang yg dipanggil tersebut tak kunjung untuk membuka matanya, sampai terdengan teriakan kembali.

"renjun ah bukankah hari ini, hari pertama kau masuk SMA, cepat bangun"

Renjun pun akhirnya terbangun dengan terburu dan segera masuk ke kamar mandi.
"iya bibi, aku sedang mandi sekarang" teriak renjun

Setelah selesai berkutat dengan kesibukannya untuk sekolah akhirnya renjun pamit ke paman dan bibinya untuk berangkat.

"paman bibi renjun berangkat dulu, aku sudah terlambat"

"ya kau tak sarapan dulu, ini sudah bibi masakkan" cegah bibi renjun

"tak usah bi, aku akan makan roti saja" ucap renjun smbil mengambil roti

Renjun pun segera berlari untuk menuju halte, dia benar2 sedang terburu-buru karena dia tidak ingin dihari pertamanya sekolah dia harus telat dan akhirnya kehilangan beasiswanya.

Ketika turun dari bus renjun pun kembali harus berlari menuju sekolah, sampai akhirnya dia sampai di sekolah 1 menit sebelum gerbang ditutup.

"haahhh syukurlah aku tidak telat" helaan nafas terdengar dari renjun

Renjun langsung segera menuju kelasnya dan duduk di bangku yang masih kosong, terlihat banyak banyak dari siswa siswi yang sedang asik berbicara, sampai akhirnya kelas menjadi hening ketika sang guru masuk ke kelas.

"selamat pagi anak-anak, kita akan segera memulai pelajaran hari ini" ucap sang guru.

Renjun dan siswa siswi yang lain pun segera mengambil buku dan mendengarkan penjelasan dari guru dengan khidmat.

*kring kring

Bel istirahat berbunyi menandakan bahwa sekarang waktunya para siswa istirahat dalam menerima materi.

Renjun segera mengambil roti yang dibawa dari rumah tadi menuju kantin sendirian, karena memang sedari tadi renjun tidak menemukan seseorang yang bisa di ajak berteman, bahkan teman sebangkunya lebih memilih untuk pergi dengan teman2nya yg lain.

Tapi renjun tak mempermasalahkan hal itu, asal hal tersebut tidak mempengaruhi beasiswanya, karena yang renjun utamakan hanya dia harus segera lulus dari SMA dan segera mencari pekerjaan yang layak.

Setelah menghabiskan rotinya renjun langsung kembali menuju kelasnya dan tidak sengaja menabrak seseorang.

"aduh, yaakk kau tidak punya mata apa. Bagaimana bisa kau menabrak seseorang yg sedang jalan" teriak orang yg tertbrak tadi

"aaahh ma-af kan aku, a-aku tidak sengaja" ucap renjun sambil membungkukkan badan.

"iissh menyebalkan, dasar orang susah" ucap siswi tersebut

Renjun hanya bisa menunduk dan membungkukkan badannya karena dia tidak ingin terlibat masalah dengan siswa siswi sekolah ini.
Akhirnya renjun pun melanjutkan berjalan untuk menuju kelasnya, sampai terdengar teriakan.

"hey kau, kau huang renjun kan? "

Renjun pun membalikkan badanya untuk melihat siapa yg memanggilnya tadi, alangkah terkejutnya renjun setelah mengetahui siapa yang memanggilnya.

"kau... " renjun membelalakan matanya dan menutup mulutnya.





















Tbc

Next or unpub

Maaf ya kalau seandainya jelek atau berantakan bahasanya, maklum ini pertama kalinya aku nulis, mohon dukungannya ya denga klik "vote" biar aku semngat ngelanjutin ceritanya.

Balance (noren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang